{11} RUNNNN MINTEN MAWARR RUNN

4.9K 1.2K 116
                                    

"Kenapa tiba-tiba ingin mengundurkan diri?" Tanya Daylan pada Hani dan Velin yang baru saja menyerahkan surat pengunduran diri mereka.

"Ada yang gangguin kalian berdua?" Tanya Daylan pada mereka.

Hani dan Velin segera menggeleng dengan kepala menunduk, intinya mereka harus segera pergi dari sini.

"Terus kenapa tiba-tiba ngundurin diri?" Tanya Daylan lagi.

"Sebenernya kita harus pulang pak ke kampung soalnya ayam jago peliharaan kita mati" jawab Hani.

Daylan menaikan sebelah alisnya mendengar ucapan Hani. Hanya karena ayam?

"Iya soalnya dia ayam jagoan kampung pak, kasian setelah jadi juara bertahan 8 tahun berturut-turut adu ayam dia mati ke samber petir" lanjut Velin sembari menangis.

"Iya pak jadi kita harus pulang, dan gatau bisa kesini lagi atau engga" tambah Hani.

Velin memeluk Hani dan berpura-pura menangis. Keduanya mulai meneteskan air mata dan saling berpelukan.

Daylan menatap keduanya dan menghela nafas pelan. Melihat keduanya yang menangis dengan kencang mulai meyakinkannya sekarang.

"Yasudah tapi kalian tidak usah menulis surat pengunduran diri, saya yang akan antar kalian lalu saya sendiri yang akan jemput kalian"

Hani dan Velin langsung menoleh pada Daylan. Tidak jangan! Bukan seperti ini mau mereka.

"Desanya desa kami jauh pak mending bapak gausah anter kita lagian mobil ga bakalan bisa masuk kesana" kata Hani.

"Gapapa saya kan bos kalian" ucap Daylan sembari tersenyum.

Velin bergidik ngeri, dia lalu kembali menangis kali ini tangisan yang benar-benar keluar dari dalam hatinya. Hani memeluk Velin dan menepuk punggung Velin, bagaimana sekarang?

*Ceklek*

"Gimana?" Tanya Rasya yang melihat keduanya keluar dengan wajah menyedihkan.

"Dia malah mau nganter kita berdua" ucap Hani.

Rasya menghela nafas pelan, tidak papa dia akan mengatur semuanya. Padahal saat Rasya dan Candra masuk dan menyerahkan surat pengunduran diri pria itu dengan mudah mengijinkan mereka berdua.

Tiba-tiba saja Valentina berdiri di depan mereka. Rasya sontak berdehem dan berjalan meninggalkan Hani dan Velin, sedangkan Candra masih berdiri di sebelah Velin.

"Gimana?" Tanya Valentina pada mereka, dia memang sudah tau kalau keduanya akan mengajukan surat pengunduran diri.

"Ga diijinin pak bos juga maksa mau nganter" jawab Hani.

Valentina terkejut, dia lalu menatap Hani dengan wajah sedih. Tiba-tiba saja Valentina memeluk Hani, Hani sempat terkejut terlebih lagi punggung gadis itu bergetar sekarang.

"Maafin aku ya, karena aku kamu jadi kaya gini berurusan sama dia" ucap Valentina.

Walaupun Hani tau maksud gadis ini tapi dia menggeleng pelan. Dia harus berpura-pura tidak tau apa-apa tentang dunia ini.

"Kok kamu minta maaf bukan salah kamu ko Ndak usah minta maaf sama saya" ucap Hani.

Velin melirik Candra pria itu kemudian mengangkat sebelah tangannya dan mengusap air mata Velin sembari menggeleng pelan.

.
.
.

"Kita mampir ke rumah saya dulu ya, saya ada sesuatu buat kalian" ucap Daylan.

Kini di mobil Daylan duduk Hani dan Velin di kursi belakang walaupun sempat Daylan memaksa Hani agar duduk di sebelahnya.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang