Berbeda dengan Rasya dan Velin yang awalnya mendiami suami mereka namun Hani dia malah menempel pada Ivan semenjak pria itu pulang. Seperti sekarang keduanya tengah menonton tournamen game online diatas kasur sembari berpelukan.
"Van" panggil Hani.
"Hm"
Hani menelan kering jagungnya lalu Hani mulai merangkai kata-kata yang cocok untuk menampar Ivan.
"Gue ini istri Lo kan?" Tanya Hani dan Ivan nampak mengangguk.
"Menurut Lo gue sama istri orang lain di luar sana sama atau beda?" Tanya Hani lagi.
"Beda" jawab Ivan dengan cepat.
Hani mengangguk, dia lalu tersenyum dan bangun dari pelukan Ivan. Hani kini duduk menatap Ivan dengan wajah serius. Ivan juga menatap Hani namun dengan wajah kebingungan.
"Gelagat Lo setelah pulang dari tempat gym aneh, Lo ga sembunyiin sesuatu dari gue kan?" Tanya Hani.
Ivan nampak terkejut, namun dia segera menggeleng. Ivan lalu melihat Hani berdecak keras tanpa mengalihkan tatapan darinya.
"Gue pikir Lo udah ga bakal main-main lagi sama hubungan kita"
"Gue ga main-main Han"
Hani menaikan sebelah alisnya lalu dia bersedekap dada menantang Ivan.
"Atau Lo punya simpenan? Baru kemaren gue denger katanya Lo mau serius sama gue dan ga bakal cari cewe di luar sana"
Ivan menelan keripik jagungnya dengan susah payah, dia sudah ketahuan. Hani juga nampak marah padanya sekarang.
"Gue tau kita berdua masih sama-sama belajar jadi istri maupun suami yang baik. Tapi Van, salah satu kunci sukses bukan orang dalam tapi komunikasi dalam hubungan"
"Lo bilang serius, gue juga serius. Lo nyuruh gue putus dari Roy, gue putusin kan dan gue ga pernah ketemu lagi sama dia. Lo bilang Lo pengin punya anak gue iyain dan gue hamil sekarang. Gue kurang apa lagi buat Lo?" Tanya Hani.
Ivan menatap Hani dengan perasaan campur aduk, bagaimana sekarang?
"Lo kan tau sendiri gue tipe orang yang humoris suka ngelawak, gue juga gasuka hubungan yang lempeng dan terlalu serius. Tapi gue juga ga hilangin kata serius dari hidup gue" tambah Hani.
"Apalagi sekarang gue mau jadi emak-emak, gue juga berusaha buat jadi istri plus ibu yang baik nanti buat anak-anak gue sama Lo kedepannya. Kalo semisal nih gue ada salah mending kita omongin langsung jangan diem-dieman apalagi cuek-cuekan. Kalo Lo mau hubungan yang kaya gitu oke gue turutin, gue ga bakal fokus sama hubungan kita tapi gue cuma fokus sama kata keluarga. Selayaknya keluarga, istri bakal jadi ibu rumah tangga, ngurus anak ngurus suami tanpa ada rasa apapun"
Ivan langsung menggeleng, dia tidak ingin hubungan yang seperti itu.
"Lo gamau kan? Makanya sekarang coba bilang ada masalah apa jangan diem-dieman gue bukan orang yang bisa baca pikiran Lo gue bukan Mbah dukun"
"Ga ada masalah apa-apa Han, cuman gue dapet saran dari pak subur"
Hani menghela nafas pelan, pak subur lagi pak subur lagi.
"Lo dapet saran apa dari dia?" Tanya Hani yang berusaha menahan emosinya.
"Cara buat istri tunduk sama suami" jawab Ivan dengan hati-hati.
"Van! Gue ini manusia, gue istri Lo ngapain pake acara tunduk-tunduk segala? Kita udah ada di zaman modern bukan zaman kerajaan banyak tiran pake acara tunduk-tunduk kaya gitu"
"Kalo Lo mikir kaya gitu berarti lo ga menghargai gue sebagai istri dan manusia. Lo tega Van?"
"Engga Han, gue tau gue salah tapi gue gamau Lo suka sama cowo lain selain gue" jawab Ivan yang kini menatap Hani dengan wajah bersalah.
"Emang gue keliatan mau nambah suami? Gue emang nganggep pernikahan kita ga bakal langgeng awalnya tapi gue berubah pikiran setelah Lo bilang mau serius dan gue hamil anak Lo. Gue bakal temenin Lo, walaupun gue memang jelalatan kesana kemari tapi ga mungkin gue bakal nambah suami"
"Kita berdua sama-sama belajar Van, dan prosesnya ga bisa instan. Gue tau pak dubur apa siapa itu lebih tua dan bisa dibilang senior kita tapi emang gue sama istrinya dia sama?" Tanya Hani dan Ivan menggeleng.
"Yaudah, Lo boleh ambil nasehat yang menurut Lo masih masuk akal di jaman sekarang. Mirip kemaren Lo beli susu kan? Terus gimana caranya biar istri ga haus kasih sayang, tapi sekarang Lo mau tundukin istri Lo? Lo waras ga si?"
Ivan mengangguk, dia lalu memeluk Hani dan kembali meminta maaf. Hani berdecak keras, sial sekali niatan hati tidak ingin marah-marah namun dia harus menguras emosi cukup banyak sekarang.
"Gue mau kalo gue salah Lo bilang, bilang baik-baik gue bakal benerin kok kalaupun gue nolak pasti ada alesannya. Kali ini gue gamau jadi janda lagi, gue ga masalah Lo kerja apa. Lo juga masih kuliah, gue bakal tunggu kok tapi plis jangan sampe gue disamain sama cewe lain. Gue ya gue dia ya dia, tahun lahirnya aja beda kan? Sifatnya juga beda"
"Maaf, gue salah" gumam Ivan yang masih memeluk Hani.
Hani mengangguk, dia membalas pelukan Ivan dengan helaan nafas panjang. Memang tidak mudah menikah di usia muda seperti mereka saat ini. Jika komunikasi keduanya terputus atau salah satu mengalami gangguan bisa-bisa hancur rumah tangga mereka.
Setelah percekcokan yang membuat jantung Ivan berdisko ria akhirnya istrinya sekarang terdiam dengan deru nafas teratur di pelukannya. Ivan mencium kening Hani, dia lalu mengusap pelan perut Hani.
"Maafin gue, gue bakal berusaha jadi suami dan ayah yang baik" bisik Ivan sebelum dia ikut menutup mata.
Sedangkan pak Subur tengah menghisap sebatang rokok di balkon rumah. Dia tersenyum tipis menatap bulan diatas langit.
"Ga ada cape-capenya Lo rusuhin mereka bertiga"
Pak subur tertawa mendengar suara seorang gadis dari sebelahnya. Pak subur lalu menoleh dan mendapati gadis dengan rambut panjang sepinggang dan wajah yang tertutup oleh rambut.
"Daniel, Lo bakat banget cosplay jadi bapak-bapak" ucap gadis itu lagi.
"Besok coba Lo cosplay jadi semut" tambahnya lalu gadis tadi terdiam merasakan tangan Daniel sekarang berada di lehernya.
"Kalo gue jadi semut, bakal Lo apain?" Bisik Daniel yang sudah berada di belakang sang gadis.
"Gue injek Lo sampe ga berbentuk" jawab gadis di depan Daniel sebelum dia perlahan berubah menjadi puluhan kunang-kunang.
"Gue masih pantau Lo Daniel"
"Gausah ikut campur" kata Daniel menatap kunang-kunang yang mulai terbang menjauh.
"Ga janji" suara gadis itu masih terdengar walaupun kunang-kunang di depan sudah naik ke langit.
"Kejutan gue masih banyak buat kalian, jadi tunggu aja" kata Daniel sebelum membuka portal dan pergi dari sana menyusahkan topeng wajah pak subur yang tergeletak diatas kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasíaSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...