(14) ADEK?

4.8K 1.1K 135
                                    

Ernita ibu dari Sheila benar-benar tidak menyangka sang anak sekarang berada di dunia arwah. Rion sendiri masih ketakutan karena Candra tidak kembali menutup mata batinnya sehingga dia bisa melihat banyaknya makhluk tak kasat mata yang ada di sekitar.

"Tapi kenapa si Ras dia bisa nyasar kesana? Biasanya kan masih ada di sekitar sini mirip kasus kemaren" tanya Hani pada Rasya.

"Ada dua opsi sebenernya, yang pertama dia emang ga sengaja masuk ke dunia itu atau dia emang diajak ke dunia itu" jawab Rasya.

Hani memakan kentang goreng rasa coklat dan mengangguk paham. Mereka sudah terbiasa keluar masuk dunia arwah dan tidak memiliki musuh disana namun bagi jiwa yang masih memiliki kehidupan untuk keluar dari dunia arwah mungkin akan sedikit membuat masalah.

"Kalo kita nunggu Candra ngurus masalah ini ke departemen keamanan dunia arwah kayaknya makan waktu lama yah... belum lagi jiwa seseorang kan ga boleh lama-lama Ldr sama tubuhnya"

Rasya mengangguk, oleh karena itu dia memerintahkan Candra untuk pergi ke departemen kemananan dunia arwah dan membuat laporan serta meminta surat ijin agar mereka bisa membawa kembali jiwa Sheila.

"Tapi masalahnya lagi dunia arwah itu luas dan kita gatau pasti dia ada dimana" tambah Hani.

"Kalo masalah itu... Rexx" Rasya menjentikkan jarinya.

*Grrrrr*

Muncul seekor anjing yang sangat besar berwarna hitam dengan ekor putih mendekat kearah mereka. Hani langsung menelan kentang gorengnya dengan agak kaku.

"Ras dia beneran jinak? Lo ngambil dia dari dunia bawah loh" bisik Hani.

"Paling kalo ngegigit tangan bisa lepas dari tubuh" jawab Rasya yang kini mengusap kepala anjing bukan sembarang anjing itu.

Hani tertawa tanpa ekspresi, lihat wajahnya yang mengerikan bahkan lebih mengerikan daripada para makhluk di dunia arwah yang sangat beragam penampakannya.

.
.
.
.

Velin yang ikut bersama Candra ke dunia arwah tengah berdiri di depan cermin besar. Dia tau nama cermin ini, ini adalah cermin kehidupan dimana kita yang sudah meninggal bisa mengetahui kehidupan sebelumnya yang pernah kita alami.

"Gamau coba liat kehidupan sebelumnya?"

Velin berbalik, dia melihat ada pria berjubah hitam yang membawa sabit besar mendekat kearahnya. Velin tebak dia adalah malaikat pencabut nyawa yang baru saja mencabut nyawa seseorang dan dibawa kesini.

"Engga, Velin udah tau kalo Velin dulu pernah mati karena kecelakaan" jawab Velin.

"Yakin karena kecelakaan?" Tanyanya.

Velin menatap lama pria di depannya yang wajahnya sama sekali tak terlihat. Velin perlahan mengangguk, masa iya bukan karena kecelakaan kan itu adalah ingatan terakhirnya.

"Velin"

Velin menoleh ke samping, dia lalu berjalan menuju Candra yang sudah berdiri di pintu gerbang. Malaikat pencabut nyawa menatap keduanya sampai dia melihat Candra menunduk sejenak untuk menyapanya lalu membawa Velin pergi dari sana.

Perlahan ia membuka jubah penutup kepalanya, dan terlihat jelas wajah Kenzo yang terlihat tak menua sama sekali.

"Padahal kalo Lo liat kehidupan Lo sebelumnya itu bisa bantu kalian untuk selesein cerita ini" ucap Kenzo.

"Dan akhirin semua penderitaan Rasya" tambahnya.

"Wahhhh ada biang Lala juga! Candra ayo mampir kita ke pasar malem di dunia arwah" ajak Velin.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang