Rasya terlihat duduk manis di bangku salah satu restoran bersama Galang serta ayah dan ibu Galang. Ibu Galang menyodorkan steak kearah Rasya kemudian tersenyum manis.
"Makan yang banyak, Galang ga pernah ajak kamu makan ya? Bajingan emang anak mamah ini" kata ibu Galang sembari menyodorkan pisau kearah Galang.
"Ya ampun mah asalkan mamah tau dia ini keliatan kurus, tapi sekali makan... 3 Poris juga habis" jawab Galang yang tidak ingin disalahkan oleh sang ibu.
Rasya melirik Galang, dia menaikan sebelah alisnya dan Galang langsung tersenyum. Galang menyodorkan daging steak nya pada Rasya.
"Nih Ras makan lagi, gapapa sampe 5 porsi juga gapapa" kata Galang.
Ibu Galang tersenyum, dia melihat Rasya menerima suapan dari Galang dan memakan daging dengan pipi menggembung. Ia lalu menyenggol bahu suaminya.
"Cocok ya mereka pah" bisik ibu Galang.
Ayah Galang mengangguk, dia meminum jus dan mengusap bibirnya dengan tissu.
"Rasya mau lanjutin study kemana?" Tanya ayah Galang.
"Ke Universitas Garuda pah" jawab Rasya, Rasya memanggil pria itu dengan sebutan papah karena dipaksa oleh ayah dan ibu Galang.
"Kamu kan pinter pasti bakal masuk jalur seleksi nasional, kalo Galang. Ck, mamah udah bilang belajar yang bener tapi ngeyel nyeselkan kamu sekarang?" Tanya ibu Galang pada sang anak.
"Mamah kira soal ujian ga susah? Besok kan masih bisa ikut ujian seleksi masuk" kata Galang.
"Ya kamu harus belajar yang giat, bisa minta tolong Rasya. Oh ya mamah udah beli rumah di Deket Universitas Garuda buat kalian berdua tinggal, ajak temen kalian juga si Hani, Velin sama Hendrik mereka bakal daftar kesana juga kan?"
"Mamah gausah repot-repot Rasya mau masuk asrama aja"
Ibu Galang langsung menggeleng, dia menatap Rasya dengan wajah serius.
"Ras, dengerin mamah. Kalo kamu masuk asrama terus asramanya berhantu gimana? Kalo ada apa-apa kan ga ada yang bantuin, udah mending sama Galang aja dia bakal siap sedia 1x24 jam bener kan Lang?"
Ibu Galang menendang kaki Galang di bawah meja membuat Galang hampir tersedak makanannya. Galang melirik sang ibu yang sudah mendelik, Galang lalu menoleh pada Rasya dan mengangguk.
"Iya udah sama gue aja, kalo Lo sakit atau kenapa-kenapa kan ada yang ngerawat"
Rasya melirik kearah kaki Galang yang masih diinjak oleh ibu pria itu. Rasya kemudian mengangguk, membuat ibu dan ayah Galang tersenyum puas.
Tak lama masuk beberapa orang kedalam restoran itu. Rasya mendongak melihat ada Isaak yang berjalan masuk bersama ibu, ayahnya. Saat tatapan mereka bertemu Rasya segera mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Ayo pulang mamah mau ajak kalian ke toko sahabat mamah yang ada di deket sini" ajak ibu Galang setelah melihat mereka sudah menyelesaikan makan siang mereka.
"Bentar mah Galang ke toilet dulu" ucap Galang yang kini berdiri dan berjalan menuju toilet.
*Ceklek*
Galang keluar dari bilik toilet, dia mendekat ke wastafel dan mencuci tangannya sembari menatap kearah kaca yang menampilkan sosok Isaak.
"Bapak disini juga?" Tanya Galang saat Isaak berdiri di sebelahnya dan ikut mencuci tangan.
"Iya sama orang tua, kamu sama siapa?" Tanya Isaak walaupun dia tau Galang datang bersama ayah dan ibunya ditambah Rasya.
"Sama ortu sama Rasya juga" jawab Galang sembari tersenyum saat menyebut nama Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasíaSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...