Wilayah timur, tempat pertama kerajaan Limpus berdiri sebelum menjadi kekaisaran besar. Tempat suci orang-orang kekaisaran Limpus, sekaligus tempat dimana iblis Zebegas di segel.
Satu dari tiga iblis yang menyebabkan kerusakan di dunia. Dia yang paling giat membuat kerusuhan dan pada akhirnya dia bisa di segel di wilayah timur yang dijuluki sebagai Benedicta Terra 'Tanah yang diberkati'.
Tanah yang Rasya injak saat ini adalah saksi bisu pertempuran ratusan tahun lalu antara bangsa iblis yang dipimpin oleh Zebegas dan para penyihir.
"Harusnya gue ketemu sama dia disini" gumam Rasya menatap reruntuhan kuil dimana iblis Zebegas di segel.
*Swoooooshhhhhh*
Rasya menatap patung Zebegas yang dirantai, wujudnya tetap sama hanya saja dia lebih glowup? Entahlah...
"Mungkin selama ini dia perawatan di klinik qia" gumam Rasya.
Rasya mendekat ke salah satu patung dan menyentuhnya. Kelebihan yang Rasya miliki adalah dia bisa mengetahui masa lalu dari sesuatu yang dia sentuh.
Beberapa memori di kepala Rasya langsung berputar dan satu persatu mulai menampakkan diri. Dia melihat begitu banyak korban jiwa berjatuhan, pertumpahan darah ada dimana-mana dan Rasya melihat sosok yang tidak asing baginya.
"Itu adalah patung penjaga yang di dalamnya diberi kekuatan sihir dan cahaya dari para pendeta"
Rasya menarik kembali tangannya menjauh dari patung tersebut setelah suara seorang pria terdengar. Rasya berbalik dan dia menatap seorang pria berbaju putih seperti seorang pendeta?
"Bukannya semua pendeta sudah dibawa ke ibu kota?" Tanya Rasya.
Pria di depan tersenyum dan dia mengangguk.
"Memang semuanya sudah diungsikan ke ibu kota, sebelumnya perkenalkan saya adalah Albert salah satu pendeta di tempat ini dan cucu dari lima pendeta yang membantu penyihir agung menyegel iblis Zebegas"
Rasya menunduk sejenak, dia ternyata salah satu dari pendeta penting di wilayah ini. Namun dia masih penasaran apa penyebab pria ini masih berada disini disaat semua teman-temannya sudah berduduk santai dan memakan makanan mewah di ibu kota?
*KWAAAKKK*
Rasya menatap keatas setelah mendengar bunyi monster yang terbang diatasnya. Kemudian dia melihat ada Candra sedang mengejar monster tersebut, apa hanya dia saja yang masih santai disini?
"Lebih baik kita berbicara di tempat lain saja, mari.."
Albert menatap Rasya dan mulai berjalan ke salah satu dinding di bangunan penyegal tersebut. Saat pria itu menyentuhnya sembari berkomat-kamit tiba-tiba saja dinding itu terbuka lalu muncul suatu ruangan gelap.
Rasya mulai melangkahkan kakinya dan mengikuti Albert masuk kedalam pintu itu. Setelah Rasya masuk tiba-tiba saja obor di sekitar dinding menyala dan sekarang Rasya bisa melihat dengan jelas ada lorong di hadapannya.
"Setelah berhasil menyegel iblis penyihir agung membangun tempat penyegelan yang langsung terhubung dengan kuil dan ruangannya, agar dia bisa secara leluasa memeriksa segel yang dia buat sendiri" ucap Albert.
"Dan disini penyihir agung menghabiskan hari-harinya"
Albert membuka satu pintu dan terpampang jelas ada ruangan mewah serta... Tunggu dulu. Kenapa ada PlayStation dan barang-barang dari zaman modern?!
Albert yang mengikuti arah pandangan Rasya terkekeh pelan. Pasti gadis ini belum pernah melihat alat-alat tersebut.
"Penyihir agung suka menjelajah dan saat pulang dia pasti akan membawa barang-barang aneh, jadi tidak heran jika ada banyak barang-barang aneh disini" ucap Albert.
Rasya mengangguk, dia berjalan maju dan mendekat ke salah satu baju yang digantung di dinding. Ada seragam sekolah SMA yang pernah dia pakai dulu. Apa mungkin....
"Ngomong-ngomong siapa nama penyihir agung?" Tanya Rasya menatap Albert yang berdiri di belakangnya.
"Namanya agak panjang dan susah diingat tapi yang jelas dia biasa dipanggil Tyo" jawab Albert.
Rasya memejamkan matanya sejenak, pantas saja.... Rasya menghela nafas pelan, dunia novel bahkan sama sempitnya dengan bumi.
"Dia adalah penyihir hebat, yang berhasil menyegel Zebegas untuk kedua kalinya" ucap Albert.
Rasya menaikan sebelah alisnya, kedua kalinya?
"Yang pertama dibantu oleh teman-temannya dan yang kedua dia sendiri yang mengorbankan dirinya agar bisa menyegel Zebegas kembali" jelas Albert melihat Rasya yang agaknya kebingungan.
Jadi Zebegas pernah lepas kembali dan Tyo berhasil menyegelnya lagi? Rasya menatap salah satu baju SMA Tyo. Itu adalah hal yang mustahil, kekuatan Tyo bahkan tidak bisa menyegel Zebegas diawal. Dia harus dibantu olehnya, Velin dan juga Hani. Tapi kali ini dia berhasil menyegel Zebegas seorang diri?
"Ruangan apa itu?" Tanya Rasya melihat ada pintu merah di depan.
"Itu adalah kamar anak penyihir agung" jawab Albert.
"Anak?" Tanya Rasya dan Albert mengangguk.
"Sebelum iblis Zebegas kembali bebas berulang kali penyihir agung gagal dalam hal percintaan karena dia aneh, mulai dari logat bicara dan sangat jauh dibandingkan pria di kekaisaran ini"
Rasya mengangguk setuju, pria yang petakilan dan selalu beradu mulut dengan Hani tentu tidak ada gadis di dunia ini yang masih mendambakan pria berwibawa dan bermartabat untuk menjadi kekasihnya.
"Sampai pada suatu hari, dia merasa kalau hidupnya tidak akan lama lagi. Dia seperti di kejar oleh kematiannya sendiri" lanjut Albert.
"Dari mana anda tau tentang itu pendeta?" Tanya Rasya.
"Kakek buyut saya yang berteman dengannya dan hanya dia yang mau berteman dengan penyihir agung. Semua hal tentang penyihir agung dan tentang tempat ini di ceritakan secara turun-temurun jadi tidak asing lagi bagi saya untuk menjelaskan tentang siapa penyihir agung dan tempat ini" jawab Albert.
Rasya menatap Albert, ini seperti sebuah rahasia keluarga bukan? Tapi kenapa Albert dengan gamblangnya menceritakan hal ini pada dirinya?
"Karena dia merasa kalau iblis Zebegas akan bangkit lagi maka dia menciptakan dirinya yang lain untuk menjadi penerusnya"
"Walaupun hal itu di tentang oleh pihak kuil dan para pendeta mulai tidak setuju, bagaimanapun tindakan penyihir agung bertentangan dengan ajaran di kuil. Walaupun dia pada akhirnya mampu menciptakan dirinya yang lain, dan disebut sebagai anak penyihir agung"
Albert berjalan menuju pintu itu dan mengeluarkan kunci dari sakunya lalu membuka pintu itu.
"Dan ini adalah tempat tinggal anak penyihir agung, disini juga dia mengawasi iblis Zebegas setelah terlepas. Dia juga yang membantu penyihir agung menyegel kembali iblis itu walaupun pada akhirnya dia tetap terlepas kembali"
Rasya menatap foto yang dia tebak adalah anak dari penyihir agung, sangat mirip dengan Tyo hanya saja rambut pria itu berbeda dengan Tyo. Rasya mengalihkan tatapannya dan menatap Albert yang tersenyum padanya. Sekarang Rasya semakin merasa aneh, ada apa ini?
"Karena wajahnya sangat mirip dengan sang ayah maka banyak yang memanggilnya sebagai tuan penyihir agung juga. Namun tetap saja dia berbeda dengan penyihir agung"
Rasya beralih menatap ke salah satu figura di sebelah anak Tyo yang tertutup kain.
"Walaupun dia memiliki kekuatan yang setara dengan penyihir agung, perilaku dan sifatnya sangat berbeda dengan penyihir agung. Dia menjadi seorang bajingan, walaupun kata ini agak kasar namun kenyataannya begitu. Dia banyak meniduri wanita penghibur lalu membunuhnya karena tidak ingin keturunannya dihasilkan oleh para penghibur"
"Namun pada akhirnya dia menemukan satu wanita yang menjadi tempat terakhir persinggahannya. Dia adalah kerabat jauh dari penyihir agung, cucu dari pimpinan menara sihir saat itu..nona.."
Albert perlahan membuka penutup foto yang sedari tadi menyita perhatian Rasya. Perlahan kain hitam itu luruh dan terpampang wajah seorang gadis cantik yang tersenyum kearah mereka. Rasya terdiam melihat siapa yang ada di dalam foto tersebut.
"Mirip Hani" gumam Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasiaSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...