"Hani tau dari mana kalo besok ulang tahunnya si Rasya?" Tanya Velin.
Keduanya tengah duduk diatas kasur Hani, mereka sedang menghitung hasil uang judi yang Hani dapatkan sore tadi.
"Alah percaya aja, gue pernah liat KTPnya dia. Lo mau beliin emak hadiah apa Vel?" Tanya Hani menatap Velin.
Velin diam sejenak, dia nampak sedang berfikir keras untuk hadiah yang akan dia berikan pada Rasya.
"Rasya ga suka apa-apa, em... Kalo gaun, kan Rasya suka pake daster... Kalo sepatu Rasya sukanya pake sandal jepit gambar mukanya Luke" kata Velin.
Hani mengangguk setuju, dia menyelipkan tangannya di bawah kasur lalu berbaring menatap langit-langit kamarnya.
"Bener juga, gue jadi bimbang. Tadinya mau gue jadi baju haram tapi masa cuma baju haram, lagian katanya mereka mau bikin adek baru kan?"
Velin mengangguk, keduanya saling bertatapan kemudian mereka sama-sama tersenyum. Entah mengapa otak mereka agak sinkron sekarang, atau mungkin mereka ini menjadi saudara kembar jadi bisa membaca pikiran satu sama lain?
Di kamar Rasya dan Luke....
Luke naik keatas kasur, dia lalu mendekat pada Rasya dan memeluknya dari belakang. Rasya kembali membuka mata, padahal dia hampir saja tertidur.
"Ada apa?" Tanya Rasya.
"Ya ampun masa cuma meluk ga boleh, kita kan sudah halal sekarang" kata Luke.
Rasya berbalik, dia menatap Luke. Dia baru ingat pria ini katanya mendatangani kontrak dengan perusahaan iklan terkenal kan?
"Btw Lo jadi model iklan apa?" Tanya Rasya.
"Menurut Lo gue yang gantengnya ya kira-kira ini dapet model iklan apa?" Tanya Luke.
Rasya menaikan sebelah alisnya, apa jangan-jangan model pakaian dewasa? Yang seperti model pakaian dalam pria?
"Gausah mikir yang macem-macem, gue ga bakal tunjukin perut kotak-kotak gue yang jadi favorit Lo ke orang lain" kata Luke sembari mengusap pelan kepala Rasya.
"Ck, sejak kapan gue jadi Fans perut buncit Lo?" Tanya Rasya.
Luke mendelik, hei yang dia maksud dengan perut buncit itu bukan perut buncit bapak-bapak yang suka merayu janda di Facebook. Tapi perut yang penuh dengan otot! Enak saja..
"Yakin? Lo gamau liat perut gue Ras? Malem pertama aja Lo ga bisa lepas dari perut gue"
Rasya mendatarkan kembali ekspresinya, dan Luke segera memeluk Rasya sembari terkekeh. Luke mengusap kepala Rasya dan tersenyum, dia lalu melepaskan pelukannya dan menarik dagu Rasya.
Perlahan Luke mendekat kearah Rasya, dia memejamkan matanya saat jarak mereka semakin dekat. Rasya juga memejamkan matanya saat hembusan nafas Luke mulai menyapu bibirnya.
Sedikit lagi bibir keduanya akan bersentuhan... Sedikittttt lagiiiiiii...
BBRAKKKKKKK
"MAMAH RASYA AYAH LUKE! HANI EE DI CELANA LAGI!"
Rasya langsung mendorong Luke menjauh, dia bangun dan menatap Velin yang baru saja membuka pintu tanpa permisi.
"Hani... Hani ee di celana lagi, te-terus mukanya pucet" ucap Velin dengan tubuh bergetar.
Rasya menatap Luke, ada apa ini? Keduanya lalu turun dan Rasya segera berlari keluar menuju kamar Hani.
Luke berdiri di depan Velin yang menutupi wajahnya sendiri dan menangis. Sepertinya ini bukan candaan mereka..
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasiSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...