Hani dan Velin yang berdiri di depan rumah beserta Candra serta kakak Candra tersenyum menatap Rasya dan Luke.
"Titip ya Can cuma tiga hari" kata Rasya melirik kearah Candra.
"Iya" jawab Candra dan Rasya menghela nafas.
Hani menaik turunkan alisnya pada Rasya dan Velin menatap Rasya dengan tatapan memberikan semangat.
"Jangan lupa oleh-olehnya dedek bayi satu aja" kata Hani saat Luke mendekat pada Rasya.
"Gausah nakal kalian, jangan nyusahin Candra sama Abang Calen" ucap Luke.
"Siap laksanakan komandan!" Teriak Velin dan Hani secara bersamaan lalu memberikan hormat pada Luke.
"Yaudah ayo Ras"
Rasya mengangguk, dia mengikuti Luke ke mobil sembari menyeret kopernya. Tiba-tiba saja dia akan berbulan madu dengan tiket bulan madu yang menjadi hadiah untuknya dari Velin dan Hani.
Entah dari mana kedua gadis kecil itu mendapatkannya mereka hanya bilang kalau ada om-om ganteng baik hati dan tidak sombong memberikannya untuk mereka saat keduanya berhasil menolong kucing om-om tersebut.
"Ayo masuk" ajak Calen kakak Candra pada mereka.
"Ayooo"
Candra menarik Velin masuk kedalam, ah dia bisa berdekatan dengan Velin lagi... Senangnya.... Sedangkan Hani menatap punggung Calen yang menjauh.
"Dia baru kelas satu SMA kan? Kalo gue Pepet termasuk gue sama aja dapet om-om ganteng kan?" Gumam Hani.
"11 tahun lagi tunggu aja gue karungin itu abangnya Candra hehehehe" kata Hani dengan wajah licik.
"Woahhh kamarnya Candra bau cogan!" Seru Velin setelah masuk kedalam kamar Candra.
Velin berjalan menuju kasur lalu naik keatas, dia masih takjub. Sangat cogan kamarnya!!!
"Candra suka main basket ya sekarang?" Tanya Velin melihat banyaknya poster pemain bola basket serta seragam basket yang terpajang di dalam lemari kaca beserta sepatu dan bolanya.
"Iya, besok kalo kamu udah besar sedikit aku ajarin main gimana?"
"Boleh! Biar Velin cepet tinggi gamau di ejek terus sama Hani padahal cuma beda satu senti" jawab Velin.
Candra mengangguk, dia menyibakkan korden dan membuka jendelanya agar udaranya berganti. Candra lalu berbalik dan kembali berjalan menuju Velin.
"Baunya mirip Candra" ucap Velin setelah memeluk guling milik Candra.
"Masa baunya mirip kambing" kata Candra dan Velin melebarkan senyumnya. Dia kemudian mendapatkan kecupan singkat di pipinya oleh Candra.
Kembali ke Hani yang sudah duduk manis memangku sebaskom makanan pemberian Calen. Dia menatap Calen di depan yang sedang duduk dan memegang stik PS.
Hani tengah berfikir kawan bagaimana cara mendekati Calen, dia mungkin butuh pendekatan terlebih dulu tapi pendekatan yang bagaimana? Apa Hani harus agresif atau berpura-pura polos seperti Velin?
"Hm gue bingung" gumam Hani.
Calen melirik kearah Hani, dia menatap Hani yang tengah menatapnya dengan dahi berkerut. Apa yang sedang di pikirkan gadis kecil itu sampai keningnya berkerut?
"Mau ikut main?" Tawar Calen.
Hani tersadar, dia segera turun dan menenteng baskomnya mendekat kearah Calen. Calen tersenyum melihat Hani yang mendekat kearahnya.
"Bisa main PS?" Tanya Calen dan Hani mengangguk.
"Pernah main sama ayah" kata Hani agar pria itu tidak curiga bagaimana mungkin anak TK bisa bermain PS.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasiSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...