"Kamu gausah deket-deket lah sama Velin"
Rasya menelan makanannya lalu menatap sang ibu yang tengah duduk di depan. Ibu Rasya yang terlihat masih memakan makanannya menoleh menatap Rasya.
"Kamu dengerin mamah kali ini, gausah deket-deket sama dia. Mamah liat kamu sekarang main sama dia kan? Gausah lah, main sama Hani aja" ucap sang ibu.
"Kenapa si mah? Kok ga boleh deket-deket sama Velin?" Tanya Rasya.
Ibu Rasya menghela nafas, dia lalu menatap suaminya yang sedari tadi diam. Ayah Rasya meletakan sendoknya. Dia menarik tissu dan mengusap bibirnya sendiri.
"Velin juga manusia kan, Rasya nyaman temenan sama dia selama ini"
Sang ayah kini menatap Rasya dengan tatapannya yang mengisyaratkan sesuatu. Rasya menaikan sebelah alisnya, ada apa?
"Dengerin mamah Ras kali ini, mamah gamau kamu kenapa-kenapa"
Raysa menghela nafas, dia meletakan sendoknya dan menatap sang ibu dengan wajah datar.
"Emangnya Rasya bakal kenapa si kalo deket-deket sama Velin?" Tanya Rasya, dia sungguh tidak tau kenapa ibunya melarang dirinya dekat dengan Velin.
"Mamah cuma gamau kamu kenapa-kenapa, nurut ya"
"Velin ga kenapa-kenapa tapi bonekanya yang ada sama dia Ras, jauhin mereka berdua" akhirnya ayah Rasya bersuara.
"Boneka? Bonekanya kenapa?" Tanya Rasya menatap sang ayah dengan tatapan ingin meminta penjelasan lebih.
"Udah ayah mah ke kantor, hari ini lembur"
Ayah Rasya berdiri, dia lalu berjalan menjauh. Rasya menatap ayahnya sampai sang ayah menghilang dibalik tembok. Raysa kembali menatap sang ibu, dan ibu Rasya hanya diam memakan kembali makanannya.
"Sebenernya kenapa si" gumam Rasya yang sedang berjalan di trotoar. Terlihat matahari sudah mulai tenggelam di ufuk barat. Rasya menenteng sekresek camilan setelah dia pulang dari supermarket.
Rasya lalu menatap kedepan dan melihat ada Velin yang berjalan keluar dari halaman rumah memeluk boneka seperti biasanya.
"Vel mau kemana?" Tanya Rasya dengan suara setengah berteriak.
Velin hanya diam terus berjalan menuju jalan raya, Rasya mengerutkan keningnya dan menghampiri Velin.
"Vel mau kemana?" Tanya Rasya lagi.
Velin masih tidak menjawab, gadis itu malah mulai menapakkan kakinya diatas aspal jalan raya. Rasya mendelik melihat Velin mulai berjalan ke tengah jalan raya tanpa memperhatikan kanan dan kirinya.
"Velin!" Teriak Rasya yang langsung berlari kedepan saat melihat ada truk yang berjalan menuju Velin.
"Awas Vel!"
Rasya mengulurkan tangannya kedepan, namun tubuhnya malah tertarik kebelakang dan truk besar berlalu begitu saja disertai bunyi klakson.
Tiiiinnnnnnn
"Ras Lo ngapain lari ke tengah jalan!"
Rasya menoleh menatap Hani dan seorang pria yang merupakan kakak dari Hani. Kakak Hani terlihat menarik Rasya agar minggir dan berdiri di trotoar jalan.
"Untung Abang gue cepet narik Lo kalo engga ya ampun Ras Lo bisa jadi ayam penyet! Lo kenapa sii" tanya Hani yang sekarang berdiri di depan Rasya dan mengangkat kedua tangan Rasya lalu memutari tubuh Rasya mencari luka.
"Tadi gue liat Velin lari ke tengah jalan"
Hani berhenti memutari tubuh Rasya, dia lalu berdiri di depan Rasya dengan wajah kebingungan. Velin? Hani menoleh ke belakang tepat di jalan raya yang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasíaSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...