{17} MULAI TERKUAK

2.4K 749 14
                                    

Rasya masih sibuk membaca naskah film pendek petak umpet boneka Lili yang Candra berikan. Rasya memakan camilan di kantin sekolah menunggu Hani, Candra dan Velin datang.

Tiba-tiba saja ada seorang siswi yang mendekat dan duduk di sebelahnya. Rasya lantas menoleh menatap siswi yang memakai pakaian agak lusuh tanpa name tag di sebelahnya.

"Dia jahat jangan percaya" ucap siswi tersebut.

Rasya menaikan sebelah alisnya, siapa yang jahat?

"Jangan percaya, dia jahat sangat jahat" ucap siswi itu lagi.

Tak lama kemudian siswi tersebut menangis tersedu-sedu dan menutup wajahnya sendiri.

"Dia sangat jahat! Jangan percaya padanya... jahat, dia sangat jahat.... Cepat hentikan semua ini" teriaknya.

Perlahan siswi tersebut menoleh kearah Rasya, dengan rambut yang menutupi wajahnya. Siswi tersebut menatap Rasya memperlihatkan wajahnya yang pucat penuh dengan sayatan.

"Dia jahat jangan percaya!!" Teriaknya tepat di depan wajah Rasya.

"Rasya!"

Rasya membuka matanya dan tergelonjak kaget mendengar suara Velin. Rasya kemudian duduk menatap Velin yang ada di hadapannya.

"Rasya kenapa?" Tanya Velin.

Rasya menggeleng, dia menatap sekitar yang masih ramai dengan murid yang tengah menikmati jam istirahat mereka.

"Rasya tadi tidur terus gumam ga jelas Velin bangunin takut kenapa-kenapa, Rasya gapapa?" Tanya Velin.

Rasya mengangguk, dia kemudian menghela nafas dan mengusap wajahnya sendiri. Di depan Velin masih terus menatap Rasya dengan raut wajah aneh.

"Rasya mau main sama Lili?"

Rasya langsung menatap Velin, dia terdiam melihat Velin yang tersenyum manis kearahnya. Mendadak suasana menjadi sepi. Rasya menatap sekeliling dan murid yang tadinya ada di sekitarnya menghilang begitu saja.

"Ayo main sama Lili"

Rasya kembali menatap kedepan dan melihat sesosok anak kecil yang tersenyum mengerikan padanya dengan wajah rusak dan kulit melepuh.

Bisa Rasya lihat di belakang ada empat orang yang memakai seragam sama sepertinya berdiri menatap kearahnya dengan wajah penuh air mata dan mereka menggeleng.

"Gamau main sama Lili?"

Sebuah tangan membelai pipi Rasya, tangan kecil yang lengket penuh dengan darah. Rasya meremas roknya sendiri mencoba menahan diri agar tidak berteriak sekarang.

"Kamu gamau main sama Lili?"

"Kamu cantik Rasya..... Ayo main sama Lili... hihihihihihi"

Rasya memejamkan matanya saat tangan mungil itu mulai meraba-raba wajahnya.

"Ayo main sama Lili" bisik sosok gadis kecil itu tepat di sebelah kanan telinga Rasya.

"Hihihihihihi"

"Jangan sentuh diaaaaaaaa!" Teriak salah satu gadis yang berdiri di depan Rasya.

Ctakkk

Rasya kembali membuka matanya dan melihat dirinya ada di sebuah ruangan yang gelap dan kotor.

"Kita beneran mau bikin film pendek tentang boneka ini?"

Rasya melihat ada ibu Velin di depannya tengah memegang boneka Velin. Rasya hendak mengangkat tangannya namun tubuhnya seperti terkunci dan dia hanya bisa melihat kegiatan di depan dan mendengarkan mereka.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang