{17} KANG NYINYIR

2.9K 788 25
                                    

Karena ada acara di sekolah mengharuskan semua murid untuk menginap dua hari satu malam di sekolah. Acara yang memang biasa diadakan setiap tahunnya. Yaitu lomba film pendek garapan kelas 12. Membuat Velin, Hani, Rasya dan Candra selaku ketua OSIS yang tak lama lagi akan pensiun menginap di sekolah.

"Wahh banyak lampion" ucap Velin yang melihat banyaknya lampion terpasang di lapangan.

"Suka?" Tanya Candra yang berdiri di sebelah Velin.

"Sukaa, Candra sama temen-temen Candra yang buat?" Tanya Velin.

Candra mengangguk, dia lalu membawa Velin agar duduk di tepi lapangan menunggu film pendeknya di mulai.

Beberapa murid sedari tadi menatap Velin dengan berbagai macam ekspresi. Tentunya mereka menyoroti boneka yang Velin peluk sekarang.

"Candra beneran gapapa Velin bawa bonekanya kan? Velin ga bisa tidur kalo ga meluk Lili"

"Gapapa, Hani aja bawa bantal motif Abs kan"

Velin mengangguk, dia lalu kembali menatap ke sekeliling yang mulai ramai.

"Iya rame banget" bisik Velin.

Candra mengenggam sebelah tangan Velin, entah apa kata dunia tentang Velin dia tetap akan bersama Velin. Sekarang mungkin Velin terlihat tidak normal, tapi Candra tau kalau Velin tidak gila seperti yang mereka bicarakan. Buktinya kehidupan Velin berjalan normal, dia bisa mengerjakan soal ujian dan dia berbicara dengan normal bisa menanggapi pertanyaan yang ditujukan padanya.

"Ga boleh nanti Candra marah" bisik Velin lagi.

Siswi yang duduk di sebelah Velin melirik Velin dan bergeser menjauh setelah mendengar Velin berbicara sendiri. Dia bergidik ngeri lalu mulai berbisik pada teman di sebelahnya.

"Wahh gue cari kemana-mana ternyata disini kalian berdua, mojok yah" sindir Hani yang datang membawa kipas dengan stiker Abs idolnya.

"Engga tau" bisik Velin.

"Ko Candra masih mau si sama Velin? Dia ga takut apa sama Velin yang suka ngomong sendiri?"

Hani menoleh ke samping, dia lalu menaikan sebelah alisnya dan berdecak keras.

"Hellow kuping gue panas, apa ada setan barusan ngomong yaa" kata Hani yang sudah menempelkan kipas elektriknya ke telinga kanannya.

"Wahh keliatannya si emang setan yang barusan tadi ngomong" celetuk Hani lagi.

Beberapa siswi di sebelah Hani langsung diam tidak membicarakan Velin lagi. Mereka mendengus sebal lalu menatap kedepan saat acaranya akan dimulai.

"Nah udah adem nihhh ck apa gue perlu beli penangkal setan ya" ucap Hani lagi yang kini mengikat rambutnya keatas.

Rasya terlihat berdiri di depan karena dia mencalonkan diri sebagai ketua OSIS mengantikan Candra yang malah sedang duduk di sebelah Velin.

"Selamat malam teman-teman semua. Malam ini kita akan menayangkan film pendek karya kakak kelas kita, beri tepuk tangan untuk mereka yang sudah bekerja keras membuat film pendeknya" ucap Rasya di depan.

Prok prok prok prok

"Wuuuuuuhhh wuuuhhhhh kiwww kiwwwww" teriak Hani sembari bertepuk tangan.

Velin terlihat ikut bertepuk tangan mendengar ucapan Rasya, dan Rasya kembali melanjutkan kata-kata untuk membuka acara pada malam hari ini.

Bbsssttt

Ssshhhh

Hihihi

Sssttt

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang