Seorang pria yang tengah membersihkan patung kucing diatas meja menoleh melihat ada beberapa orang yang masuk kedalam toko barang antik miliknya.
"Wahh barangnya bagus-bagus" ucap salah seorang gadis yang memakai seragam SMA.
"Eh ini bukannya boneka Lili? Kebetulan banget kita lagi nyari kan?"
"Emang jadi kita buat film pendek tentang boneka ini?"
"Ish biar tambah seru tau udah beli boneka ini aja ya"
Pria yang kini berdiri di meja kasir hanya diam menatap 4 gadis SMA yang tengah berdiri di depan boneka yang ada di dalam peti. Dia kemudian tersenyum saat seorang gadis menatap kearahnya.
"Mas ini berapaan?" Tanyanya sembari mengangkat peti kayu bonekanya.
"Itu sebenernya ga di jual, karena saya kira ga ada yang akan beli jadi gatau harus pasang berapa untuk harganya" ucap pria pemilik toko.
"Lah kok bisa si mas? Tapi gapapa ya kita bakal bayar kok soalnya kebetulan kita lagi nyari referensi barang buat di jadiin film pendek"
Pemilik toko tersenyum kemudian dia mengangguk. Gadis yang mengangkat peti berisi bonekanya mendekat lalu dia mengeluarkan dompetnya.
"Ambil aja, buat kalian. Kebetulan saya lagi ulang tahun hari ini" ucap pemilik toko.
"Yang bener mas, masa gratis si"
Pemilik toko lagi-lagi mengangguk dengan senyuman tipis di wajahnya.
"Kalian mau bikin film pendek tentang boneka ini kan?" Tanya pemilik toko dan mereka berempat mengangguk.
"Kalo saya boleh kasih saran kalian bisa bikin film pendek dengan judul petak umpet boneka Lili, kebetulan bonekanya masih bagus dan kalian pasti tau boneka ini bisa bicara kan menggunakan baterai mengajak kalian untuk bermain petak umpet"
Mereka berempat kembali mengangguk, dan pada akhirnya mereka membawa boneka beserta petinya keluar dari toko antik tersebut.
Pemilik toko terlihat masih berdiri di meja kasir menatap kepergian para murid SMA tadi. Dia lalu tersenyum dan menoleh kearah kalian.
"Selamat datang di cerita ke-17, petak umpet boneka Lili dimulai"
*Sswoooshhhhh*
°
°
°°°°Velin berjalan menuju kantin, dia melihat ada Rasya, Hani serta Candra di salah satu meja kantin dan segera berjalan kearah mereka.
"Wih bocil, akhirnya dateng juga sini duduk mau pesen apa biar emak pesenin?" Tanya Hani.
"Hm? Mau bakso? Iya..." Gumam Velin sembari menoleh ke kiri dengan kedua mata terpejam.
"Mau bakso yang banyak kuahnya ya Hani" ucap Velin.
Hani yang sudah berdiri di depan mengangguk setelah dia di tepuk oleh Rasya. Hani segera menoleh ke kanan menatap Rasya dan menanyakan akan memesan apa.
"Oke bakso tiga, tunggu gue ya" ucap Hani sembari berjalan menjauh.
Candra berdiri, dia membawa semangkuk baksonya dan duduk di sebelah Velin. Dia memang sudah memesan terlebih dulu baksonya karena lapar.
"Iyaa Velin tauu" bisik Velin.
Candra menarik tissu dan mengusap kening Velin yang bercucuran keringat. Velin baru saja keluar dari perpustakaan setelah mengantar beberapa buku ke sana. Karena hari ini adalah jadwal piket Velin.
"Makasih Candra" ucap Velin sembari tersenyum.
Candra mengangguk, tak lama datang beberapa orang yang merupakan teman sekelas Velin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasíaSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...