{19} JADI MODEL DADAKAN

2.7K 761 25
                                    

Rasya terlihat sedang mengepel lantai setelah dia selesai mencuci baju. Kesibukannya memang menjadi ibu rumah tangga yang seutuhnya. Bukan karena dia tidak mau bekerja namun Luke yang melarangnya selama ini.

"Hanii Velin mau liat Doraemon!"

"Ck, gantian dong Vel masa Doraemon Mulu, gue mau liat Drakor yang baru rilis"

"Sekarang kan ada episode terbarunya Doraemon Hanii..."

Rasya menghela nafas lalu meluruskan kembali punggungnya. Dia menoleh ke belakang keruang tengah dimana Velin dan Hani tengah beradu mulut.

"Hani ngalah dong!"

"Gamau, enak aja. Gue bosen liat Doraemon terus Cil, pengin liat yang seger-seger Dimata"

Semenjak keduanya kembali menjadi bocil dan menjadi anaknya mereka benar-benar membuat emosi Rasya sedikit naik.

"Gamau gamau mau liat doraemonn!!"

"Udah ngalah aja Cil, liat besok lagi"

"Gamauu huaaaa Haniii pengin liat Doraemon! Huaaaa"

Plip

Hani yang tengah berdiri diatas meja dan memegang remote menoleh ke samping melihat Rasya baru saja mencabut kabel televisi.

"Kok dimatiin Ras?" Tanya Hani melihat Rasya berjalan mendekat kearah mereka.

Rasya menatap Velin yang sudah tengkurap diatas lantai, dia mendekat lalu mengangkat Velin sebelum dia mengangkat Hani dan berjalan menuju pintu rumah.

"Jangan pulang sebelum sore" ucap Rasya.

Brakkkkk

"K-kita baru aja di usir ya Hani?" Tanya Velin dengan wajah sembab.

"Kayaknya si gitu" jawab Hani melihat Rasya kembali membuka pintu dan melempar Juki yang tadi tertinggal diatas sofa.

Pekokkkk...

Brakkkkk

Rasya kembali masuk kedalam menutup pintu rumah. Sedangkan dua bocil di depan berdiri mematung.

"Yaudah lah ayo kita main sama geng kita" ajak Hani menarik baju Velin yang kedodoran menuju dua sepeda di pekarangan rumah mereka.

Swoosshhhh

Sekarang Velin tengah memejamkan matanya ketika angin menyentuh wajahnya yang agak basah karena air mata. Dia mengendarai sepeda roda tiga dengan tali yang mengikat ke sepeda Hani dan Juki yang ada di keranjang.

Kringgg kringgg

Mereka berhenti di depan toko kelontong, keduanya lalu turun. Velin mengambil Juki yang ada di keranjang lalu mereka berjalan menuju toko di depan.

"Eh ada Velin sama Hani, sini mau ikut main kartu juga?" Tawar salah satu pria berbadan besar dengan banyak tato di sekujur bahunya.

"Iya bang, boleh kan?" Tanya Hani.

Beberapa pria yang juga lengannya penuh dengan tato mengangguk, salah satu dari mereka mengangkat dua kursi lalu mendudukan Hani dan Velin disana.

Mereka adalah geng Hani serta Velin dan merupakan preman terkuat di bumi Duren ini...

"Velin kenapa habis nangis ya?" Tanya salah satu preman.

"Iya Velin mau liat Doraemon tapi malah di usir sama mamah" jawab Velin yang memangku Juki.

"Ayo liat doraemon, kebetulan televisinya udah di servis"

Velin turun dari kursi dan berjalan mengikuti pemilik toko yang juga merupakan anggota geng preman bumi Duren.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang