{15} KETEMU MALAIKAT PENCABUT NYAWA

3.6K 918 37
                                    

Rasya berjalan bersama Galang menyebrang jalan raya. Ada beberapa orang juga yang menyebrang kearahnya. Galang nampak menjilati ice creamnya sebelum cair bersama Rasya di sebelahnya. Lalu Rasya berpapasan dengan seseorang yang memakai pakaian serba hitam.

*Duk*

Rasya tidak sengaja menyenggol bahu orang itu. Rasya langsung menoleh dan meminta maaf.

"Maaf, saya ga sengaja" ucap Rasya sembari menunduk.

Rasya kembali berjalan saat tidak melihat respon apapun dari pria di depan. Rasya lalu naik keatas trotoar jalan dan menoleh kebelakang. Dia mengerutkan keningnya melihat pria tadi menghilang begitu saja.

"Lo gapapa Ras?" Tanya Galang.

Galang mengerutkan keningnya dan ikut menatap kearah yang Rasya tatap. Apa ada salah satu orang yang Rasya kenal?

"Ras?" Panggil Galang lagi dan barulah Rasya menoleh.

"Hm? Gapapa ayo laper gue" ajak Rasya.

Galang mengangguk, dia kembali berjalan menuju salah satu restoran untuk makan malam. Rasya mengusap bahunya, itu terasa sangat nyata tapi kemana orang itu pergi? Jika dia manusia dia tidak akan menghilang dengan begitu cepat.

Di cafe Velin bekerja gadis itu sedang bersiap-siap untuk pulang. Dan dia tidak sengaja berpapasan dengan bosnya. Velin menatap pria yang seumuran dengan kakak Hani di depannya.

"Pulang sama siapa kamu Vel?" Tanyanya.

"Mending saya anterin ayo"

Velin menggeleng namun dia sudah terlebih dulu di tarik oleh bosnya. Velin dibawa keluar dari cafe, dan terlihat Erick yang duduk diatas mobil bos Velin menatap keduanya dengan seputung rokok di tangannya.

"Kamu siapa? Kenapa duduk di mobil saya?!"

Akhirnya tangan Velin di lepaskan oleh sang bos, bosnya itu mendekat kearah Erick. Erick segera meloncat turun dan melewati bos Velin begitu saja.

Erick membuang putung rokoknya, dia lalu memakaikan helm untuk Velin. Bos Velin yang melihat kelakuan Erick menatap tak percaya kearah pria itu.

"Heh kamu siapa? Temen kamu Vel?" Tanya bos Velin.

Erick mengusap rambut Velin dikening gadis itu sebelum berbalik dan menatap pria kurang aja yang tidak sayang dengan nyawanya sendiri di depan. Erick menaikan sebelah alisnya, pria dengan baju acak-acakan dan tidak tau sopan santun ini bos cafe Velin?

"Erick ayo pulang" ajak Velin, jangan sampai bosnya besok di temukan dalam keadaan tak bernyawa karena dia memegang tangan Velin.

"Ayoo"

Velin menarik tangan Erick pergi dari sana. Erick masih menatap bos Velin dengan tatapan tajam sampai dia harus menatap kedepan setelah jauh dari pria itu.

"Oh ya motornya Erick mana?" Tanya Velin, dia baru sadar setelah dia ingin menggaruk kepalanya malah dia menggaruk helm yang dia pake.

"Di bengkel" jawab Erick.

Velin berhenti, dia berbalik dan menatap Erick dengan wajah kebingungan. Lalu kenapa Erick memakaikan helm untuknya?

"Besok gausah kerja disana lagi"

"Loh ko gitu? Velin baru kerja dua hari" ucap Velin sembari mengangkat dua jarinya.

"Gausah kerja, dirumah aja"

Velin mendelik, dan dimakan hantu begitu?! Velin menggeleng cepat bahkan membuat kepalanya terhuyung-huyung karena dia memakai helm yang kedodoran.

"Gamau, kalo Velin ga kerja Velin ga bisa beli ice cream!"

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang