{13} BELUM SELESAI

3.8K 1K 76
                                    

Rasya mematikan lampu kamarnya lalu dia berjalan menuju kasur. Rasya perlahan merebahkan dirinya disana lalu menarik selimut. Baru sejenak Rasya memejamkan matanya dia merasakan kehadiran seseorang.

Sebuah tangan terulur kearah Rasya, namun belum sempat tangan itu menyentuh Rasya gadis itu sudah membuka mata dan menarik tangan tersebut membuat sang empunya terjatuh keatas kasur. Rasya lalu menarik tangan itu dan mengunci pergerakannya.

"Shhh ini gue Ras"

Rasya menaikan sebelah alisnya mendengar suara Luke. Luke sendiri terlihat tengkurap diatas kasur dengan keadaan mengenaskan. Rasya lalu melepaskan cekalan tangannya dan Luke segera duduk.

"Gue kira Lo udah tidur" ucap Luke yang sekarang duduk di depan Rasya.

"Ada apa?" Tanya Rasya yang menatap datar Luke di depannya.

Luke mengusap tangannya sendiri, dia lalu menatap Rasya yang ada di depannya. Gadis ini...

*Tok tok tok*

"Rasya, udah tidur? Ayah denger ada suara dari dalem gapapa kamu sayang?"

Rasya menoleh kearah pintu yang diketuk oleh Fernando, dia lalu kembali menatap Luke yang sekarang menatapnya.

"Ayah masuk ya"

Fernando memutar knop pintu kamar Rasya dan masuk kedalam kamar itu. Fernando lalu melihat Rasya yang duduk diatas kasur dengan selimut yang dia pakai dan tengah memangku boneka besar yang Fernando berikan padanya saat kecil.

"Kamu gapapa? Ayah tadi denger suara gaduh dari sini" tanya Fernando.

"Gapapa ko" jawab Rasya.

Fernando melirik kearah selimut Rasya sebelum dia berjalan menuju Rasya dan mengusap kepala gadis itu.

"Kamu beneran gapapa kan? Ayah baru aja dari kamar Hani, kamu ga takut?" Tanya Fernando dan Rasya tersenyum.

"Rasya bukan anak kecil lagi ayah"

Fernando yang mendengarnya tersenyum, Rasya selalu mengatakan hal ini. Fernando lalu berjalan menuju balkon dan mengecek pintu balkon kamar Rasya.

"Kalo kamu takut tidur sendirian ayah ada di ruang kerja ya, kamu bisa kesana"

Rasya menatap sang ayah yang berbalik dan berjalan kembali kearahnya. Fernando lalu menunduk dan mencium pelan pelipis Rasya.

"Tidur yang nyenyak ya sayang"

Rasya mengangguk, Fernando lalu berjalan keluar menuju pintu dan pergi dari kamar Rasya. Rasya menatap sang ayah sampai pria itu benar-benar pergi dan menutup kembali pintu kamarnya. Setelah pintunya tertutup Rasya kemudian menyingkirkan boneka besar yang ada di depannya lalu menyibakkan selimutnya.

Terlihat wajah Luke yang sekarang menatap kearah Rasya, pria itu tersenyum dan Rasya segera mendorong wajah Luke menjauh dari perutnya.

"Lo sibuk jadi raja kan kenapa malah main kesini?" Tanya Rasya.

"Pengin aja" jawab Luke yang kini berbaring di sebelah Rasya.

Rasya yang melihatnya menghela nafas pelan dan bergeser menjauh dari Luke sebelum merebahkan kembali tubuhnya di kasur empuk itu.

"Jadi kalian selama ini selalu berpindah-pindah ya?" Tanya Luke.

"Jiwa kalian bukan dari sini kan" lanjut Luke.

Luke lalu menoleh berbaring menyamping menghadap Rasya sembari menopang kepalanya dengan sebelah tangan. Luke memperhatikan Rasya, gadis itu tengah menatap langit-langit kamar dengan wajah datar seperti biasa.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang