{14} PULANG

3.2K 961 13
                                    

Velin berdiri di depan pintu yang kemarin dia masuki bersama Candra dan yang lainnya. Gadis itu memakai dress panjang dan sangat tertutup, bahkan dia menggerai rambutnya yang panjang sembari mengendong harimau Candra yang berubah jadi kecil.

*Ceklek*

Pintu di depan terbuka, muncul Manuel yang menatap Velin yang sudah siap. Manuel kemudian melirik kearah harimau yang Velin gendong.

"Ayo" ajak Manuel yang sudah keluar dari pintu.

Velin mengangguk, mereka lalu berjalan pergi meninggalkan tempat. Di belakang Hani, Rasya dan Candra yang sedang bercosplay tengah mengikuti keduanya dengan kacamata hitam dan wajah yang ditutupi kain.

"Kalian lebih mirip maling si" ucap Daniel yang tiba-tiba muncul.

"Anjir ketauan juga kalo gue mau maling" ucap Hani.

Daniel tertawa, dia mengambil satu apel di kios buah dan berjalan mengikuti Rasya dan Candra yang berjalan di depan.

"Wahh ramenya" gumam Velin yang melihat keramaian di depan.

"Setiap bulan diatas jadi sabit, ada karnaval disini" ucap Manuel yang mendengar gumaman Velin.

Velin melirik kearah Manuel, dia kemudian menganggukan kepalanya.

"Cowo Lo pasti marah ya karena gue minta bayaran aneh kaya gini?" Tanya Manuel pada akhirnya.

"Iya tapi gapapa ko udah dapet ijin dari Candra" jawab Velin yang kini menatap ikan panggang di depan.

"Dia pasti khawatir kalo gue nanti suka sama Lo" ucap Manuel yang membayar satu ikan panggang dan memberikannya pada Velin.

Velin hanya diam menerima ikan panggang dari Manuel. Ternyata pria ini sadar juga, mereka kembali berjalan menembus banyaknya jiwa yang ada disana.

"Sebenernya Lo mirip sama adek gue"

Velin kini melirik kearah Manuel, bahkan harimau yang tengah memeluk leher Velin juga melirik pria itu.

"Kamu punya adek? Mirip sama Velin?" Tanya Velin dan Manuel mengangguk.

"Tapi Lo lebih gembul dibanding dia" jawab Manuel.

Manuel menatap Velin yang mengunyah ikan panggang dengan pipi mengembung. Dia kemudian tersenyum kecil.

"Mungkin kalo adek gue masih disini dia bakal seneng liat Lo makan ikan bakar kesukaannya dengan lahap. Karena dia sendiri ga bisa makan apapun setelah dua gigitan"

Velin memberikan daging ikan bakarnya pada harimau Candra kemudian dia kembali mengikuti Manuel. Yang Velin dapat dari perkataan pria itu yaitu mungkin saja adik Manuel sudah tidak berada disini, dan dia merindukan adiknya sehingga dia meminta agar Velin yang menemaninya bertemu dengan Sheila.

Saat manuel berhenti Velin ikut berhenti, tepat di depan mereka ada segerombol jiwa yang tengah bercengkrama dan Velin bisa melihat ada dua Sheila disana.

"Tapi Velin gatau gimana cara bedain Sheila sama kembarannya" bisik Velin pada Manuel.

"Gampang" jawab Manuel yang mendekat.

"Wah pak bos Dateng kesini, tumben... Eh siapa cewe cantik di sebelah?" Tanya salah satu jiwa yang melihat kedatangan Manuel.

Hani sudah berjongkok dan mengamati mereka dengan teropong yang ia bawa. Di belakangnya ada Rasya yang berdiri di sebelah Candra kemudian ada Daniel yang mengamati sekitar.

Kembali ke Velin dan Manuel, Velin terlihat berdiri di sebelah pria itu dengan wajah polos menatap dua Sheila yang mirip.

"Gue ada kepentingan disini, Sheila ikut gue sebentar" ucap Manuel.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang