Rasya memperhatikan Elina yang terlihat aneh pagi ini. Gadis itu datang dengan wajah pucat dan cara berjalan yang aneh. Bukan hanya Elina namun Luna juga memakai baju serba panjang menutupi tubuh dan lehernya.
"Kalian berdua lagi sakit?" Tanya Velin yang memperhatikan keduanya dari dekat.
"Iya badan aku ga enak dari semalem" ucap Elina.
Sebenarnya dia baru saja bermimpi aneh, dimana dia didatangi oleh sosok pria tampan. Didalam mimpinya mereka berdua saling jatuh cinta dan malam itu dia menghabiskan malam panas bersama pria tadi. Anehnya Elina tidak bisa menolak semua perlakuan pria misterius itu. Namun satu yang Elina tau bahwa sepertinya dia sudah jatuh cinta pada pria misterius yang semalam mampir ke mimpinya.
"Kalo gitu mending kalian berdua istirahat aja disini gausah ikut, kita kan hari ini mau ke kebun strawberry" ucap Hani pada keduanya, walaupun Hani tau kalau Luna pasti tengah kelelahan setelah melakukan pertarungan dengan Calen. Padahal semalam Hani masih ingin menonton, berhubung dia bisa menonton live dan gratis namun ada Brian dan mau tak mau Hani harus kembali ke kamar.
"Iya kayaknya aku mau istirahat juga" ucap Elina.
"Aku juga, maaf ya temen-temen" lirih Luna dan Brian mengangguk.
"Jangan lupa obatnya diminum buat jaga-jaga" kata Hani sembari menatap Luna.
"Jaga-jaga jangan sampe masuk rumah sakit lah karena drop disini kan jauh dari kota" lanjut Hani sembari tersenyum.
Luna mengangguk, dia kemudian berdiri dan berjalan kembali menuju kamarnya. Elina juga berdiri namun Leo juga ikut berdiri.
"Aku disini aja jagain Elina sama Luna" ucap Leo.
"Kan masih ada Butler sama nyonya Rosaline, bisa minta bantuan ke mereka kan" kata Hani.
"Tapi baiknya kan salah satu dari kita jagain mereka apalagi mereka perempuan Hani"
Leo menatap Hani, Hani menatapnya lama sebelum gadis itu mengangguk.
"Kalo gue yang sakit Lo juga kaya gini?" Tanya Hani pada Leo.
"Pas gue sakit terus ke UKS Lo ga dateng tuh" tambah Hani.
Hani lalu mengambil kamera di atas meja dan berjalan meninggalkan mereka.
"Ayo lah keburu siang panas nanti"
Hani pergi dari sana begitu saja, Rasya mengambil topinya dan berdiri mengikuti Hani dari belakang disusul Candra, Velin dan Jeff.
Brian yang masih duduk menghela nafas pelan lalu berdiri dan menghampiri Leo.
"Kalo Lo suka sama Elina jangan buat Hani berharap lagi sama Lo" ucap Brian pada Leo.
"Brian jangan marah ke Leo, ini bukan salah dia aku gapapa ko Leo kamu ikut aja lagian ada Luna sama nyonya Rosaline nanti aku bisa minta bantuan ke mereka kalo ada apa-apa"
"Luna kan juga lagi sakit, gapapa ko lagian aku sama Hani cuma temen"
Brian mengepalkan sebelah tangannya, cuma teman katanya? Dari dulu mereka dekat dan Leo bilang cuma teman? Bahkan Hani selalu memperhatikan apapun yang Leo lakukan. Dia memberikan Leo perhatian dan membantu melawan anak-anak yang membully Leo dulu.
"Kalo Lo anggep Hani cuma sebagai temen bukan kaya gini juga" ucap Brian pada akhirnya.
"Kalo Hani ga dateng dan dia ga nolongin Lo, entah Lo udah jadi apa sekarang" lanjut Brian sebelum dia berbalik dan pergi dari sana.
"Leo kamu kan tau kalo Hani suka sama kamu kenapa kamu kaya gini? Kasian dia"
Elina menatap Leo yang masih berdiri di sebelahnya. Leo kemudian menggeleng, dia dulu memang menyukai Hani namun lama-kelamaan dia mulai menyukai Elina.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasíaSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...