Sringggg
Max yang terjatuh keatas tanah menutup matanya saat Zebegas hendak menusuknya namun dia tidak merasakan sakit malah hembusan angin yang menerpa serta sesosok bayangan gadis di hadapannya.
Hani berbalik, dia menatap Max. Hani meringis melihat banyaknya luka di tubuh pria itu. Hani lalu mengulurkan tangannya pada Max.
"Hani?"
"Cepet bangun aduh malah rebahan" Hani segera menarik tangan Max lalu membawanya menjauh dari Rasya dan Zebegas.
"Ya ampun lukanya banyak banget, sayang anjir" gumam Hani. Tapi bukankah akan tambah keren kalau pria tampan dengan badan sempurna memiliki setidaknya tiga sampai lima luka di tubuhnya? Entah kenapa memikirkan semua itu membuat Hani hampir khilaf.
"Tangan Lo kenapa?" Tanya Max yang melihat luka di pergelangan tangan Hani.
"Ohh ini, ditarik sama monster" jawab Hani.
Max mengangkat tangan Hani dan memperhatikan pergelangan tangan Hani yang memerah dan terdapat luka goresan disana.
"Btw kenapa ada bunga-bunga jatuh ya?" Tanya Hani merasakan ada beberapa kelopak bunga jatuh dari atas kepala.
Saat Hani menoleh keatas dia menaikan sebelah alisnya melihat Velin dan Candra dengan Velin yang tengah menaburkan bunga kearahnya dan Max.
"Emmm harusnya Candra nyanyi lagu nehi-nehi" bisik Velin.
"Heh enak ajaa. Heh Lo kira kita berdua kuburan apa hah pake di taburin buka mawar melati ada kantil juga Cok! Wah sialan Lo Cil" ucap Hani yang baru saja mengambil bunga kantil yang mengangkut di rambutnya.
"Yang pentingkan bunga" ucap Velin.
Hani mendelik dia berdiri dan menarik Velin agar turun dari sapu terbang Candra. Mau tak mau akhirnya Velin turun, dia melirik kearah Max dan melihat banyak luka di tubuh pria itu.
"Eh Rasya mana?" Tanya Velin, dia baru teringat tidak melihat Rasya ada di sini.
"Noh lagi adu Kodam" jawab Hani sembari menunjuk kedepan.
Candra dan Velin langsung menatap kedepan, mereka melihat Rasya tengah melawan Zebegas seorang diri.
"Loh kok Hani ga bantuin? Kasian Rasya masa mainnya solo"
"Iya Cil ini gue mau bantuin dia"
"Jangan"
Hani yang sudah bersiap bahkan sudah memakai baju tempurnya menoleh ke samping melihat pria dengan dandanan pimpinan menara tengah mendekat.
"Dia siapa?" Tanya Hani.
"Pimpinan menara yang asli" jawab Candra dan pimpinan menara berhenti di hadapan mereka.
"Ini adalah pertarungan antar Zebegas dan keturunan penyihir agung. Jadi kita tidak bisa ikut campur" kata pimpinan menara.
"Keturunan penyihir agung? Maksudnya Rasya?" Tanya Velin dan pimpinan agung mengangguk.
"Dia cucu dari penyihir agung yang selama ini diasuh oleh iblis ketiga yang mengambil alih menara dan mengurungku di gua, sebenarnya dia ingin menjadikan Rasya sebagai senjata untuk rencana kali ini namun siapa sangka sifat Rasya yang tidak mudah di taklukan malah membuat senjata itu berbalik arah dan menyerang mereka"
Hani menatap kearah Rasya, ya jadi benar pimpinan menara yang selama ini mereka kenal bukanlah pimpinan menara yang asli.
"Terus itu siapa yang lagi adu ayam?" Tanya Velin menunjuk ke arah Daniel dan Luke.
"Ahh dia itu Daniel sama Luke" jawab Hani dengan cepat.
Candra menatap Luke dan Daniel yang masih bertarung. Dia bisa melihat sorot mata Luke yang terarah pada Daniel. Sepertinya pria itu tengah menumpahkan semua amarahnya yang ia pendam pada Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasiSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...