Velin bangun dari kasur dia melihat Hani yang sedang bermain ponsel di sebrang. Velin kemudian turun dari kasur dan menghampiri Hani.
"Hani Velin ke kamar Candra ya"
Hani mengangguk, kemudian Velin berjalan keluar. Tidak papa kan karena bocilnya itu akan ke kamar Candra, pagi tadi Rasya mengatakan semuanya tentang apa yang Luke katakan dan dia lihat.
Lalu Elina berubah menjadi gadis yang agak sombong menurutnya. Dia memakai pakaian mewah dan riasan wajah, sedangkan Luna dan Jeff nampak pucat.
Velin berjalan di lorong menuju kamar Candra, dia lalu melihat Jeff yang sedang bercumbu dengan Caterina. Velin mundur kebelakang, dia lalu mengintip keduanya dari balik vas besar.
"Jadi bener kalo mereka udah ekhem-ekehem dan Jeff dibawa ke alam hantuu?" Gumam Velin.
Velin kembali berdiri dan berjalan pelan seolah-olah dia tidak melihat adegan tadi. Velin berjalan menuju kamar Candra namun dia melihat kamar di sebrang yang terbuka tidak seperti biasanya.
"Itu kamar siapa kok Velin ga pernah liat ada yang masuk kesana yah" gumam Velin.
Velin yang penasaran akhirnya mendekati kamar itu dan melewati kamar Candra begitu saja. Dia semakin mendekat ke kamar yang pintunya terbuka itu.
Velin lalu melihat ada Candra yang bertelanjang dada tengah berdiri di sebelah ranjang. Velin yang melihat tubuh Candra melebarkan kedua matanya.
"Wahh Candra kenapa lepas baju disini?" Tanya Velin yang masuk kedalam kamar Marcel.
Candra nampak tersenyum, dia lalu mendekat pada Velin dan menutup pintu di belakang Velin.
"Gimana kamu suka?" Tanya Candra pada Velin.
Velin mengangguk, memang Abs Candra tidak usah di ragukan lagi. Velin lalu mendapatkan pelukan hangat dari Candra, pria itu mengirup aroma rambutnya dengan rakus lalu dia menunduk dan menarik dagu Velin.
"Sayang hari ini aku pengin kamu jadi milik aku seutuhnya" ucap Candra yang kini mendekat kearah Velin.
Velin mengerutkan keningnya, biasanya Candra langsung to the poin tidak bertele-tele seperti ini. Dan tumben sekali Candra yang meminta kan biasanya Velin dulu yang mengajaknya membuat anak.
Jarak mereka semakin dekat, namun Velin malah mendorong wajah Candra yang sudah ada di depan matanya.
"Loh Candra bekas gigitan Velin semalem dimana? Kok ga ada?" Tanya Velin yang melihat leher Candra mulus-mulus saja.
Padahal semalam dia mengigit leher Candra karena Candra mengabaikannya. Dan Velin langsung mendapatkan jitakkan keras di kening. Tapi berkat itu juga Velin bisa jadi tertidur di pelukan Candra sembari menemani Candra yang sedang bermain game bersama Brian.
"Masa ilang gitu aja kan semalem masih merah" ucap Velin lagi yang kebingungan.
Candra di depan Velin nampak kebingungan dengan ucapan Velin. Namun Candra malah mengangkat Velin dan membawanya keatas kasur.
"Huaaa turunin!" Teriak Velin.
*Bruukk*
Velin terjatuh keatas kasur dia lalu melihat wajah Candra yang perlahan berubah dan mirip dengan boneka yang dibawa oleh Elina.
"Sayangnya terlambat" ucap Marcel yang tersenyum pada Velin.
"Jangan! Ayahhhhh" teriak Velin kencang.
*Pranggg*
Fernando menoleh saat salah satu foto yang menampilkan wajah Velin yang gemoy terjatuh keatas lantai. Dia mengerutkan keningnya dengan perasaan aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasiSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...