Di ruang kelas sejarah iblis terlihat seorang wanita tengah menerangkan tentang sejarah iblis dari buku besar yang dia pegang.
"Jika manusia berkembang biak dengan cara melahirkan maka iblis berkembang biak dengan cara bertelur..."
*Ngikkkngokkkk*
*Ngikkkk brrrrr*"Ck"
Hani melirik Velin yang masih nyenyak tidur dengan bantal motif pisang yang Hani tebak dibelikan oleh Candra sebelum pria itu pergi ke wilayah timur.
"Vel bangun Vel! Lo ga liat iler Lo kemana-mana itu!" Bisik Hani sembari mendorong kening Velin.
"Hm?? Iya Velin nanti pake baju beruang biar beruang terus ngikk..."
Hani mendelik, sedang bermimpi apa sebenarnya! Hani yang gagal membuat Velin bangun akhirnya kembali menatap guru di depan.
"Pada umumnya telur iblis berbeda dengan telur-telur lainnya..."
Hani mulai menyerngitkan keningnya saat melihat ilustrasi telur iblis yang terpampang di depan. Dia seperti tidak asing dengan telur itu.
"Saat menetas mereka harus meminum darah agar bisa bertambah kuat. Umumnya darah dari iblis lain ataupun dari hewan dan manusia, proses ini akan membuat si anak iblis akan bertumbuh menjadi lebih cepat dan perlahan mulai dewasa"
Disisi lainn....
*Emmbbeeeee*
Egie terlihat merangkak menuju kambing yang Velin berinama "kambing susu untuk Egie". Kambing itu juga memakai baju cantik dan dimandikan oleh Velin sehari 2 kali.
Egie berhenti tepat di depan kambing yang tengah menatapnya. Mereka berdua sama-sama saling menatap sampai mata Egie berkilat merah.
*Embee!!*
Egie mulai mendekat kembali dia menarik kaki kambing dan merebahkan dirinya diatas karpet lalu memeluk kambing itu.
*Embeee...*
Kambing susu untuk Egie menghela nafas lega. Dia bahkan ikut merebahkan diri dan memeluk Egie seperti anaknya sendiri. Sampai dia merasakan perih di lehernya lalu dia membuka mata dan melihat Egie sudah berada di atas tubuhnya tengah mengigit lehernya.
*Embeeee embeeee*
"Velin harus cari rumput yang banyak hoamm, kalo makan banyak nanti susunya banyak kan?" Gumam Velin yang duduk diatas rumput dan memejamkan matanya. Sebelah tangannya memegang celurit dan sebelah lagi mengenggam rumput.
Dia benar-benar mengantuk, ternyata menjaga anak kecil tidak semudah menjaga anak kucing. Velin harus begadang semalaman karena Egie mulai rewel dan kambingnya juga ikut rewel. Velin bahkan harus menambah ekstra perlindungan ganda di kamarnya agar suara keduanya tidak tembus keluar.
"Nyamnyamnyam..."
Velin mengunyah sesuatu dan dia menyerngit merasakan pahit di mulutnya. Seketika Velin membuka mata lalu melihat Hani tengah duduk di depannya dengan tangan yang terjulur dan menyuapinya rumput, tunggu ..
"Huekkk... Haniiiiii kok malah Velin dikasih rumput! Hani kira Velin itu kambing comel apa!" Ucap Velin yang kini melepehkan kembali rumput di mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²
FantasiaSelamat datang di season 2 Trio Kwek-kwekk<3 Kisah tiga gadis penjelajah novel (Rasya,Hani,Velin) ditambah satu cogannya Velin si Candra. Jangan lupa tambahin ke perpustakaan dan daftar baca kalian ya ☺️ Jangan lupa follow akun qia terimakasih <3 S...