TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²

{14} WAH SIAPA NIH

"Berapa kali gue bolak-balik alam ini tapi sekarang vibesnya beda ya"

Hani terlihat sedang menatap kedepan dimana ada hutan yang kosong, sunyi dan mengerikan. Dia memegang lentera di tangan kanannya.

"Karena kemaren Lo kesini main-main kemaren sekarang kesini karena ada tugas" jawab Rasya yang berdiri di sebelah anjing bukan sembarang anjing.

Velin melirik anjing Rasya, saat anjing tersebut menggeram Velin segera memeluk lengan Candra. Velin memejamkan matanya sejenak, menyeramkan sekali! Dia adalah anjing yang biasanya mengigit jiwa yang nakal di alam bawah.

"Kita sekarang jalan ke arah mana nih? Walaupun gue udah ahli mencari dedaunan disini tapi sekarang kita harus ke departemen keamanan dulu kan buat ijin masuk ke wilayah Zero"

Candra mengangguk, dia kemudian mengetukkan tangannya ke pohon yang ada di sebelah sebelum kabut mendekat dan muncul portal di depan.

"Anjir emang beda kalo kita punya kenalan orang dalam, lebih cepet" gumam Hani yang melihat portal di depannya.

"Ayo" ajak Candra yang sudah menyeret Velin masuk kedalam portal.

"Bismillah dapet cogan" gumam Hani sebelum dia masuk kedalam portal.

Rasya mengusap pelan kepala anjingnya kemudian dia masuk kedalam portal dan anjingnya menghilang menjadi asap dan mengikuti Rasya.

Bagaimanapun anjingnya itu peliharaan terlarang disini. Dari mana Rasya mendapatkannya? Tentu saja saat ada jiwa yang seharusnya belum berada di alam bawah malah masuk kesana. Rasya kemudian menaklukkan Rexx dan menjadikannya hewan peliharaan.

Bagi yang penasaran Rexx memakan apa? Dia memakan apapun makanan yang di berikan Rasya. Seperti coklat, kue, brownies, mendoan, tahu, tempe, bakwan dan lain-lain. Tapi setiap satu bulan sekali Rasya akan memberikan darahnya untuk di minum oleh Rexx.

Rasya kini terlihat tengah bersender pada pohon besar di belakangnya, di sebelah kanan ada Hani yang tengah menatap para malaikat yang tentunya memakai jubah hitam sampai menutupi kepala.

Sedangkan di sebelah kiri ada Velin yang tengah memakan ice cream, dimana dia mendapatkannya? Karena dia sering datang ke sini untuk menemani Candra jadi semua yang ada di sini sudah hafal dengan Velin. Dia diberi ice cream oleh salah satu malaikat yang baru saja datang dari dunia manusia.

"Candra udah training lama kan disini, kok belum diangkat juga posisinya jadi pegawai tetap gitu" gumam Hani yang melihat Candra tengah berbicara pada pria yang memakai jubah putih di depan.

"Tapi kan gajinya lumayan, bisa bikin bocil kenyang setahun" sahut Rasya.

"Iya, Velin awalnya bingung kok Candra bisa beliin Velin makanan enak terus kan cafe kita juga pas-pasan karena para hantu bayarnya pake uang setan. Ternyata dibayar kerja disini di bayar pake emas" cerocos Velin yang kembali menjilati ice creamnya.

"Ya itu bayaran yang biasa di bayar buat orang-orang mirip Candra"

Velin mengangguk paham, dia kemudian melihat Candra yang berjalan kearah mereka sembari membawa sebuah token.

"Udah dapet ijin?" Tanya Rasya dan Candra mengangguk.

Rasya segera berdiri dengan tegak, dan mereka mulai berjalan menuju gerbang utama. Wilayah di alam arwah juga dibagi menjadi beberapa wilayah, dimana ada wilayah yang boleh di masuki tanpa harus meminta ijin seperti Hani dan Velin yang biasa bermain-main disini. Ada juga wilayah terlarang dimana wilayah tersebut berbatasan dengan wilayah para iblis.

Ada wilayah zero atau 0 yang dimana wilayah tersebut biasa diisi oleh para arwah yang menunggu untuk di sidang dan dinaikan ke akhirat. Dan biasanya di dalam sana berisi para arwah atau jiwa yang sudah meninggal. Jadi tidak bisa sembarangan masuk karena tidak menutup kemungkinan ada yang akan membawa mereka keluar dari sini dan menghidupkan mereka lagi. Dan itu merupakan sebuah kejahatan yang nantinya akan mendapatkan hukuman dari departemen keamanan alam arwah.