TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S²

{13} VELIN RUUNNN

Velin menatap sekitar yang sangat sepi, dia lalu mengusap lengannya sendiri merasakan udara dingin yang menusuk kulitnya.

*Ceklek*

Pintu kastil terbuka lalu Velin melihat ada Candra keluar dari sana. Velin segera tersenyum senang, dia berlari kearah pria itu dan hendak memeluknya namun saat Velin menyentuh tubuh Candra Candra malah berteriak kesakitan.

"Aaarrrggghhhh"

Velin mundur kebelakang, dia melihat wajah Candra yang perlahan berubah menjadi Marcel. Velin menelan ludahnya sendiri, melihat Marcel yang terduduk diatas lantai tengah mengerang kesakitan.

"Siapa yang masih penghalang" desis Marcel.

Tubuhnya benar-benar terasa linu saat Velin menyentuhnya. Marcel lalu menatap Velin yang mundur kebelakang dengan wajah ketakutan. Dia melihat ada ukiran aneh di kening Velin lalu Marcel berdecak.

"Padahal kau satu-satunya harapanku" ucap Marcel yang kini berdiri dan menatap Velin.

"Kemarilah Velin, jika kau bersamaku maka kau akan mendapatkan segalanya"

"Ga mau!" Teriak Velin.

"Kau menyukai kakakmu sendiri?" Tanya Marcel pada Velin.

"Bagaimana jika suatu saat nanti dia mencintai gadis lain?" Tanya Marcel pada Velin.

"Kemarilah Velin, aku akan melepaskan penghalangnya. Jika kau bersamaku kau akan mendapatkan segalanya yang belum pernah kau dapatkan sebelumnya"

Velin menggeleng, dia terus mundur kebelakang saat Marcel semakin mendekat kearahnya.

"Kamu kan udah nikah sama Elina" cicit Velin.

"Dia? Dia hanya akan aku jadikan sebagai budak, Velin kemarilah sayang"

Velin menggeleng, dia lalu menabrak kopernya sendiri dan terjatuh keatas lantai yang basah karena hujan.

"Jadilah ratuku" kata Marcel yang kini berdiri beberapa langkah dari Velin.

"Candra" panggil Velin dengan suara bergetar.

Marcel mengulurkan tangannya hendak menyentuh Velin namun harimau besar muncul dari samping dan langsung menerkam pria itu.

"Ggrrrrrrrr"

Velin langsung berdiri dan menatap kearah Marcel yang berada di bawa harimau itu.

"Butler!"

Velin terkejut saat tubuhnya tiba-tiba saja di pegang oleh Butler. Karena Butler adalah manusia jadi dia bisa menyentuh Velin sekarang.

"Bawa Velin masuk kedalam" perintah Marcel.

"Lepasin!" Teriak Velin sembari meronta-ronta.

Marcel sendiri sedang berusaha melawan harimau Candra dengan kekuatannya. Velin diseret masuk kedalam kastil, dia terus meronta dan meminta agar di lepaskan namun Butler tetao saja menariknya.

Velin lalu mengigit tangan Butler dan berbalik kemudian dia mengangkat kakinya dan menendang kemaluan Butler.

"Ughhh"

Butler meringis, dia memegangi kemaluannya yang terasa sakit. Melihat kesempatan itu Velin berlari keluar dari sana. Dia terus berlari masuk kedalam hutan setelah Marcel meneriaki namanya.

"Cepat kejar dia!" Teriak Marcel yang sudah lepas dari cengkraman harimau Candra.

Para hantu yang merupakan bawahan Marcel satu persatu melayang keluar dari kastil dan berlari menuju hutan menyusul Velin.