1- Istri Pengganti

860 81 4
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Aku pulang dulu, jangan tidur terlalu malam," ujar Devan begitu helm terlepas dari kepala Radjini.

Gadis cantik setengah bule dengan rambut coklat gelap itu hanya mengangguk. Sejujurnya ia pun sudah mengantuk setelah makan malam bersama dengan Devan dan dilanjut dengan melihat pertunjukan musik di Pendopo Swarga-Foodcourt yang bergabung dengan panggung-untuk musisi muda mencari saweran.

Radjini segera bergegas masuk ke kamar kosnya dan membersihkan diri sebelum terlelap. Suara gebrakan disertai teriakan memekakkan telinga dan segera saja membuat Radjini yang sudah tertidur lelap hampir meloncat dari kasur tipisnya. Masih dengan menyesuaikan pandangan ia mengerjapkan mata berkali-kali memastikan jika pintu kosnya lah yang sedang di gebrak. Tampaknya siapapun dibalik itu sangat tidak sabaran.

"Tunggu," ujarnya dengan suara bergetar.

Rasa was-was, juga kekagetan membuat suaranya bergetar.

Begitu pintu terbuka, rasanya kali ini ia akan menangis. Pesuruh ayahnya sudah berdiri di depannya dengan raut wajah khawatir dan memelas.

"Jangan bilang-"

"Ya," jawab Sabto yang memotong perkataan Radjini.

"Tetapi bagaimana bisa? Mbak tega banget sama Ini, Pak. Mereka semua jahat sama Ini."

"Maaf Nduk, bapak nggak bisa bantu. Nyawa keluarga bapak taruhannya."

Sungguh Sabto merasa bersalah karena ia yang membocorkan di mana Radjini tinggal. Gadis belia itu hanya kembali menutup pintu berganti pakaian dan mengikuti ke mana Sabto membawanya. Masa depannya sudah ditentukan dan kali ini ia tak bisa memilih.

*

Ruang tamu keluarga Prawiro seperti habis diterjang badai topan. Beberapa guci setinggi satu sampai dua meter sudah tak berbentuk lagi. Sementara beberapa wanita baik dari pihak keluarga Prawiro dan juga Danayaksa menepi saling berpelukan membuat kelompok masing-masing dengan derai air mata berlinang.

Sementara pelaku perusakan berdiri di tengah ruangan dengan dipegangi 4 pria dewasa yang sangat kuwalahan dengan kelakuannya. Ia mengamuk sampai rumah calon mertuanya ini porak poranda.

"Mana Radjini?! Jika dia tidak muncul dalam lima menit. Aku bakar semuanya!"

"Aku di sini," jawab Radjini di ambang pintu yang terbuka lebar.

Radjini sudah tahu apa yang terjadi. Kakaknya pergi meninggalkan calon suaminya dengan tetangga kos Radjini. Bagaimana Radjini bisa tahu, itu semua karena Radmila memberitahunya saat kepergok berada di kamar sebelah. Seharusnya ia segera pindah dari kos itu, andaikan mencari kos murah sangat mudah. Tentunya saat ini ia tidak akan dijadikan kambing hitam atau tertuduh oleh pria tampan dengan tatapan mata membunuh itu.

"Keluargamu sudah menginjak harga diri keluarga Danuyaksa. Maka dari itu, kamu harus menikah denganku. Sebagai istri pengganti."

"Tapi-"

"Tidak ada tapi, Jini. Atau kalian semua menerima akibatnya."

Mau menjerit dan meminta tolong sampai urat suara putus pun tak ada yang akan membantunya. Anggota keluarga yang lain sibuk memikirkan nasib mereka sendiri. Mereka banyak berhutang budi kepada keluarga Danuyaksa.

"Apa aku boleh mengajukan syarat?"

"Apa?"

"Kita bercerai jika aku bisa membuat Kakak kembali kepadamu."

GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang