19B NANTI KAMU JUGA TAHU

102 17 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Nggak usah aku sudah siapkan telur kocok nanti mau aku dadar tunggu kalian semua bangun biar masih hangat."

"Itu masak apa?"

"Aku sedang rebus ayam rempah nanti tinggal goreng buat bekal ke Bandung. Udah dulu aku terima telepon." Mereka berbincang dengan sambungan telepon masih terhubung dengan Sukanti.

Windy mengurungkan niatnya menceplok telur dan kini menyiapkan teko teh.

"Benar kamu akan ke Bandung?"

"Iya Bu dan maaf aku ajak Windy," balas Radjini.

"Nggak apa-apa. Ibu malah cemas kalau nggak ada Windy yang ikut. Ini Sarah juga manyun karena nggak ikut."

"Yah gimana kemarin mendadak sih."

"Eh, Ibu mau tanya. Kamu sudah pastikan kalau Agha suamimu? Jangan sampai kamu cuma dimodusi. Maaf ya Ini, walau ya... kamu sempat gila tapi kamu sangat cantik. Ibu nggak mau kamu jadi korban pelecehan atau apapun itu. Ibu masih yakin kalau keadaanmu dulu ada hubungan dengan keadaan rumah tangga kalian. Lagian kamu juga harus tanyakan soal anakmu. Entah suamimu itu tahu atau enggak, dia tetap harus tahu jika kamu mencari anakmu."

"Abang baru datang tadi pagi banget. Sebelum subuh, sekarang masih tidur. Kami saja baru mau sarapan."

"Lalu bagaimana usahamu? Bukannya baru persiapan?"

"Iya. Masih tunggu beberapa mesin untuk membuat sepatu. Kemarin sudah pesan, nanti tunggu Teh Nurul menghubungi."

"Kamu sudah ke tempat Tigor? Tadi pagi Bapakmu lihat Tigor lewat depan rumah."

"Belum. Rencana pinginnya Ini sih sekarang, hari ini sebelum ke Bandung. Biar tidak berlarut-larut."

"Pintar. Tapi ingat ya pesan ibu tadi. Luruskan dulu soal hubungan pernikahan kalian supaya jelas. Ibu nggak mau anak ibu dipermainkan. Radjini 'kan sudah ibu anggap anak sendiri ya, Nak. Ingat itu baik-baik. Soal ruko tadi Bapak pesan. Besok atau lusa akan tengok ke sana kalau kamu memang masih lama di Bandung."

"Segera Bu. Memang pinginnya begitu. Jujur aku tuh agak heran. Kenapa seperti diumpeti di sini."

"Nah... kenapa tuh, kira-kira?"

 kenapa tuh, kira-kira?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang