GORESAN LUKA LAMA

53. WARISAN

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

Suasana malam di night klub langganan Devan tidak seperti biasanya. Saat ini hanya berkumpul para pria tanpa wanita penghibur.

"Aku tidak mau tahu, semua urusan kuserahkan padamu," kata Bayu seraya menatap lekat pada Devan yang duduk berseberangan dengannya.

"Om mau cuci tangan?"

Bayu mendengkus jengah. "Ini 'kan, demi kebaikanmu juga. Jika kamu membantuku, aku pastikan hidupmu akan semakin makmur."

"Radjini bukan barang, Om. Saya mencintainya."

"Cinta? Zaman sekarang apa iya cukup bisa hidup dengan cinta? Kamu memang kaya tapi sahammu di Aksa Persada Utama tidak seberapa dibandingkan Agha."

Devan tersenyum miring menanggapi nyinyiran Bayu. "Saya punya usaha sendiri, Om. Papa juga membantu. Hidup saya tidak bergantung dari Aksa Persada Utama."

"Tapi kamu masih ada hubungan dengan resort Shaniha Bhavanti."

Devan mengedikkan bahu, "Saya bisa hentikan pendanaan, bukan masalah besar."

"Apa? Memangnya kamu pikir bisa semudah itu?"

"Om pikir, sejak Agha bersama dengan Radjini. Lantas hubungan saya dengannya masih baik-baik saja? Kehancuran Agha tinggal menunggu waktu dan saya tidak akan membiarkan dia hancur lebur dalam sekali waktu. Dia harus merasakan bagaimana kehilangan wanita yang dicintainya secara perlahan dan menyakitkan."

Bayu tidak memungkiri jika bisa melihat kesungguhan dan sorot penuh kebencian serta dendam di mata Devan.

"Balaskan sakit hatiku karena anakku diceraikan begitu saja."

"Radmila?"

"Siapa lagi?"

"Apa Om, sudah tidak peduli dengan Radjini?" Devan merasa bahwa Bayu sebetulnya hanya mempedulikan nasib Radmila dan hanya memanfaatkan dirinya demi nama baik pria itu.

Bayu yang tersadar karena salah bicara, segera mengoreksi ucapannya. "Tentu saja aku sangat peduli. Aku sudah bertemu dengan Agha dan memintanya untuk melepaskan Radjini. Namun justru dia mengancamku."

"Agha tidak akan melepaskan Radjini begitu saja."

"Aku tahu itu. Apa mungkin dia sudah tahu kabar dari keluarga Adiningrat?"

"Kabar apa?" tanya Devan dengan rasa penasaran kali ini. Tidak biasanya nama keluarga mertua pria di depannya ini terbawa-bawa.

"Bibinya Nimala sedang mencari Radjini dan kamu tahu, bahwa neneknya sangat kaya."

"Lalu apa hubungannya dengan Radjini?"

Bayu berdecak jengah, dirinya jengkel menetahui bahwa Devan tidak bisa menangkap ucapannya sedari tadi. "Tentu saja, Radjini akan mendapatkan warisan yang sangat banyak. Dia satu-satunya cucu dari Bima Sahawiratama."

Devan terkejut tentu saja dan sedikit bingung dengan maksud Bayu. "Bagaimana mungkin, bukannya Radjini sudah diangkat anak oleh Om?"

"Kamu pikir aku sudi? Surat menyurat semuanya adalah palsu. Kamu pikir aku sudi memiliki anak yang bukan dari rahim istriku?"

"Lalu bagaimana dengan pernikahan Agha dan Radjini?"

"Apakah kamu pikir pernikahan dengan dasar kesepakatan kerjasama bisa dianggap sah?"

"Jadi? Ini maksudnya pernikahan mereka juga tidak sah? Bagaimana dengan yang menikahkan mereka, apa mereka semua adalah orang bayaran?"

"Nah ... akhirnya otakmu bisa jalan."

"Apa?!"

"Sudahlah jangan terlalu terkejut seperti itu, yang terpenting sekarang aku sudah memberimu banyak jalan untuk menjatuhkan Agha."

"Om maunya saya bagaimana?"