16D TINGGAL BERSAMA

133 19 1
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Tentu saja Abang Agha dong. Namanya suami-istri harus tinggal bersama. Cuma kamu saja yang panggil dia begitu. Kalau yang lain panggil dia Mas."

Tantri merasa kesabarannya yang setipis tisu toilet benar-benar diuji oleh Radjini yang baru ini.

"Kok, bisa gitu? Beda-beda sih, aneh-aneh aja. Nanti jangan-jangan ada yang panggil dia Aa atau Akang gitu."

Kan... padahal dulu memang Radjini sendiri yang memanggil Agha dengan sebutan Abang supaya berbeda dengan yang lain. Alasannya adalah supaya tidak ada yang sama, panggilannya jadi spesial. Martabak kali spesial!

"Bukan begi—"

Protes Tantri terpotong saat Windy mendekatinya dan berbisik, "Udah jangan dijawab lagi biar cepat."

"Intinya kamu nggak akan tinggal sendiri. Banyak orang nanti di sini. Ya 'kan, Tan?" Windy berujar.

"Iya, tenang saja ada satpam dan ART juga nanti kok. Aman. Tempatnya juga strategis kok. Akses jalan lingkar selatan, lima belas menit ke pusat kota, dekat dengan sekolah, pasar dan fasilitas ibadah. Juga ke rumah sakit. Rumah ini juga luas memang. Kamar tidurnya ada enam dan kamar mandi atau WC ada delapan. Jadi kamu nggak akan perlu khawatir di pos jaga juga ada kamar mandi kok. Jadi satpam nggak perlu ke rumah utama kalau kebelet."

"Mana satpamnya? Itu kosong," balas Radjini menunjuk pos satpam. "Oh pasti lagi cari sarapan ya?"

"Ya anggap aja begitu, biar cepat dah," sahut Windy.

Windy dan Radjini akhirnya membuka pagar dan Tantri memasukkan mobilnya langsung menuju garasi yang sudah dibuka lebih dulu.

"Tutup dan kunci lagi," pinta Tantri.

GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang