28I. HOBI KALIAN SAMA

57 13 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Maaf Mas. Tapi aku 'kan, kemarin gila. Sekarang 'kan, sudah mulai sembuh."

"Abang, Ni. Kamu selalu memanggilku abang." Agha dulu yang meminta supaya Radjini memanggilnya Abang dirinya tak mau jika disamakan dengan saudara atau keluarganya yang lain memanggilnya Mas. Radjini spesial oleh karena itu wanita itu pun harus memanggilnya demikian.

"Eh iya, Bang."

"Mama. Itu Madu punya Niha. Beyat loh." Tiba-tiba Niha sudah berjongok di depan Radjini yang bersimpuh dan ikut mengusap tubuh Madu.

"Hobimu yang satu ini menular kepadanya. Sejak dulu kalau sedang rewel dan tidak ada siapapun yang bisa menghiburnya. Mami membawa ke depan kandang Madu, baru Niha berhenti menangis."

Radjini kembali memasukkan Madu ke dalam kandang setelah bermain sebentar dengan ular besar itu dan juga beberapa koleksi milik Niha. Ia pun membawa gadis kecil itu ke kamarnya.

Agha memutuskan untuk membawa koper berisi oleh-oleh milik Niha yang belum dibuka akan tetapi tidak menemukan anak itu di kamarnya. Agha baru menutup pintu kamar sang putri dan bertemu dengan Surya.

"Niha di kamarmu. Dia minta mandi bersama dengan Jini."

Agha sungguh merasa lega. Ketakutannya jika sang putri akan menolak kehadiran Radjini sudah hilang sejak sang anak minta digendong. Beruntung juga reaksi Radjini juga sangat baik.

"Agha menyusul ya, Pi."

"Tunggu Gha." Surya menghentikan laju langkah Agha. "Apa kamu sudah memikirkan apa yang akan kamu lakukan jika keluarga Jini tahu?"

GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang