17D KEKUATAN UANG

110 15 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Hari ini Nona Radjini tidak terlihat di rumah Marwan."

"Di mana dia?"

"Apa kalian tidak bertemu dengannya seharian ini?"

"Kami tidak melihat dia keluar."

"Lalu apa kerja kalian sejak tadi?!" Emosi Devan mulai tersulut. Kemunculan Agha dan beberapa kali mendapati Radjini menghabiskan waktu dengan pria itu dan hari ini mereka kecolongan Radjini yang tidak ada di rumah entah pergi ke mana. Tidak mungkin pergi dengan Agha, Devan tahu pasti jadwal Agha sedang dj Bali.

"Kami memantau sejak tadi. Kami tahu dia pergi dari Ibu pemilik warung tempat kami makan. Perempuan bernama Sarah tadi ke sana dan kebetulan si Ibu menanyakan tentang Nona." Pria berbadan kekar itu mencoba menjelaskan walaupun dengan gestur yang mulai takut dengan Devan yang sudah berdiri dan berkacak pinggang.

"Apa katanya?"

"Sedang menginap di rumah temannya."

"Temannya yang mana?"

"Kurang tahu saya.

"Pergi dan cari tahu ke mana dia pergi. Dia tidak mungkin kabur."

"Baik Pak, permisi."

"Jangan kembali sebelum dia terlihat kembali ke rumah itu."

"Oh ya Pak. Saya lihat Nona Radmila juga sering makan di kafe akhir-akhir ini."

"Radmila? Aku pikir dia sudah berhenti ke sana."

"Baru sekitar tiga hari ini dia terlihat lagi."

"Ya sudah pergi dan tetap awasi mereka."

"Kenapa kita pulang ke sini lagi?" tanya Radjini. Ini sudah hari kedua ia pulang ke rumah besar dan luas ini. Semua barangnya diambilkan oleh Windy. Bahkan Marwan dan Sukanti sama sekali tidak mencarinya dan itu membuatnya sedih. Meski Tantri banyak mentraktir membelikan ia banyak buku. Radjini sangat suka membaca.

GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang