26E KEKHAWATIRAN

72 14 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

'Kau benar-benar belum sembuh, Ini!' herdik kata hatinya.

"Tidak ada orang di sini," jawab Agha dengan santainya.

Radjini langsung megurai pelukan ternyata sedari tadi tanpa sadar tangannya sudah mencengkram kedua lengan atas Agha. Radjini celingukan dan mendapati gerombolan pegawai Agha memang sudah tidak ada di sana. Hari pun sudah berganti malam dan langit sudah berhiaskan bintang dan bulan sabit.

Keberadaan Windy pun entah ke mana. Radjini terhenyak menatap pintu depan yang masih tertutup rapat. Entah orang-orang itu pergi dari arah mana. Ia menjadi berpikir ke mana anak yang hendak mereka temui, apakah Agha hanya menipunya? Tidak terdengar suara anak kecil sedari tadi. Tidak mungkin anak itu sudah tidur jam segini.

Radjini balik menatap Agha saat pria itu meraih tangannya saling menjalin jari jemari.

"Ayo masuk," ajak Agha.

"Anak kita mana?"

"Namanya Shaniha Danayaksa."

"Shaniha, Niha?"

"Iya. Singkatan Radjini dan Agha."

"Klise sekali. Tapi namanya mirip dengan resort baru milikmu."

Agha terkekeh mendengar jawaban Radjini dan tanpa aba-aba memeluk bahu wanita itu dan mengecup keningnya, tindakan itu membuat wajah Radjini merona.

"Benar, Resort itu memang untuk Niha."

"Dia di dalam, kenapa aku nggak dengar suara anak-anak?" tanya Radjini yang mulai cemas menebak situasi dan keadaan yang ada di balik pintu kokoh dengan ukiran rumit dari kayu jati.

Agha merasakan jika langkah Radjini melambat dan seolah ragu untuk masuk. Agha merengkuh pinggang Radjini dan sedikit memberikan penekanan agar wanita itu mau mengikutinya. Agha sudah sejauh ini dengan tingkat kesabarannya yang setipis tisu menahan semua Hasrat untuk membawa Radjini tanpa paksaan. Jelas tidak mau jika sampai Radjini berubah pikiran.

Pintu sudah dibuka satu sisi oleh Tantri. "Ayo masuk, kalian ngapain dari tadi di luar?"

"Sepi amat, Tan?" tanya Agha.

"Mas, lupa. Mama bawa Niha kontrol hari ini."

"Tapi udah malam banget ini. Kok, belum sampai?"

GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang