66 B. NOMOR TIDAK DIKENAL

41 14 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

Sementara itu, setelah kepergian Hamdani. Radjini tertegun di ruang tamu sendirian karena Agha membereskan ruang kerjanya dan menyimpan kwitansi.

"Siapa yang miscal-miscal malam-malam begini ya?" gumamnya sendiri seraya menatap layar ponselnya yang sibuk dengan mode getar.

'Nomor asing, malas ah angkatnya. Kalau orang mesum, bisa berabe kalau ketahuan Bang Agha.' Radjini pun melirik pada pintu ruang kerja yang sedikit terbuka.

Radjini lalu mencondongkan tubuh saat muncul satu notifikasi pesan di ponsel yang sedari tadi memang tergeletak di atas meja.

Nomor Tidak Dikenal:[Selamat malam Sayang. Mimpi yang indah ya. Orang tuamu juga pasti akan bermimpi indah karena sudah menemukanmu.]

Radjini hanya bisa menelan salivanya sebagai respon dari pesan tersebut.

'Apa orang yang mengaku sebagai Eyang itu ya, yang ngomong-ngomong? Aku aja malas rasanya ketemu ortuku. Nggak mungkin mereka juga sayang sama aku. Apa aku lebih baik tanya sama Bang Agha ya, kali aja dia tahu siapa Eyang Lastri.'

"Bang!" panggil Radjini seraya kembali menoleh ke arah pintu ruang kerja dan ternyata Agha sudah berdiri di sana setelah menutup pintu.

"Ya?" jawab Agha seraya mendekati sang istri.

"Aku dapat pesan aneh lagi sekarang," adunya seraya menunjukkan layar ponselnya.

Agha segera meraih ponsel istrinya tersebut dan membukanya. Agha yang memang tidak hapal nomor selain orang-orang terdekat pun ikut bingung dengan isi pesan tersebut.

"Apa mungkin ada hubungannya dengan wanita tua yang datangi aku di resort waktu ini ya?" Radjini menebak.

"Wanita tua, memangnya kamu ketemu siapa sebelum pindah? Kenapa aku nggak tahu?"

"Eh ... itu anu. Waktu itu juga mendadak banget. Aku 'kan, buru-buru pergi. Ari juga tahu kok, kalau aku ketemu wanita itu. Sudah nenek-nenek dia."

"Siapa namanya? Apa dia sebut namanya?" cecar Agha yang kini duduk merapat sang istri.

"Eyang Lastri. Apa Abang kenal?"

"Dia ... mau apa dia menemuimu?"

"Dia, sepertinya kecewa karena aku nggak ingat dengannya. Memangnya dia siapa, Bang?"

GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang