21A AKU SAYANG ANAKKU

129 19 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Aku mau ke tempat Bang Tigor," ujar Radjini tiba-tiba setelah aksi ngambeknya yang membuat mereka akhirnya batal pergi ke Bandung hari ini.

Agha yang sedang mematut diri di depan laptop lalu meninggalkan laptopnya dan bangkit dari sofa. Sementara Radjini berdiri tidak jauh darinya. Agha sendiri masih belum puas dengan pertanyaan Radjini yang menggantung. Masih ada yang membebani benak istrinya itu.

"Sebelum ke tempat Tigor ada hal lain yang mau kamu tanyakan lagi?"

Radjini yang tadinya bersitatap kemudian membuang pandangannya. Ia pun membalik badan memunggungi Agha. Gerak tubuhnya terlihat gelisah dan Agha sangat memahami hal itu.

"Ada apa, Sayang?" tanya Agha seraya kini mengusap kedua bahu Radjini dari belakang tak ingin ia memaksa. Radjini tidak mengamuk dan mengingat perbuatannya di masa lalu saja dirinya sudah sangat bersyukur. "Katakan saja, tanyakan aku tidak akan marah."

Radjini langsung berbalik dan menggenggam kedua pergelangan tangan Agha dengan sangat kencang. Agha sempat kaget tetapi kemudian ia burusaha tenang walau mulai waspada dengan perubahan suasana hati Radjini nantinya.

"Aku ingat..."

"Ingat apa?"

"Aku ingat punya anak." Radjini berhenti dan memperhatikan reaksi Agha. Tetapi Agha diam saja maka ia kemudian berkata, "Aku hamil, terus ke rumah sakit. Ada darah, perutku mengecil tapi bayiku nggak ada."

Radjini melepaaskan pergelangan tangan Agha dan melihat ke arah telapak tangannya sendiri sebelum kemudian mengusap perutnya yang rata. "Aku gila dan tidak tahu di mana anakku." Kini Radjini berkata disertai tangis.

GORESAN LUKA LAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang