GORESAN LUKA LAMA

22B JANGAN INGAT YANG PAHIT-PAHIT

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

Agha mengangguk dan berkata dalam hati, 'Saking miripnya sampai orang tuamu tidak mau menyentuhnya.'

"Jadi dia ada denganmu?"

"Tentu, dengan siapa lagi?"

"Tapi...kenapa aku nggak pernah lihat? Selama ini kamu selalu sendiri ketemu sama aku?"

"Dia ada di rumah. Dia 'kan masih kecil."

"Aku takut."

"Takut apa?" Agha kini sudah berbalik dan menumpu satu lututnya di lantai.

"Dia pasti nanti takut ketemu aku."

"Kenapa begitu?"

"Aku 'kan gila."

"Tidak. Kau sudah sembuh."

"Tapi kenapa banyak yang aku nggak ingat? Tantri bilang kami teman sekolah. Apakah dulu kamu kenal aku saat kami masih bersekolah?"

"Jauh sebelum kamu sekolah, aku sudah kenal kamu."

"Benarkah? Kenapa aku nggak ingat? Aku hanya ingat bahwa kamu hanya menyebutku sebagai istri sementara. Apa kamu mencintai orang lain? Kamu nggak benar-benar sayang sama aku 'kan? Itu sebabnya aku gila?"

Agha mengusap punggung tangan Radjini dan mengecupnya berkali-kali. Pemikiran dari mana itu?" Dalam hati Agha deg-degan sebab Radjini mengingat kalimat getir yang selalu ia ucapkan dulu pada istrinya yang selalu menjadi pelampiasan kejengkelannya.

"Nggak tahu lah, pusing," kata Radjini dengan memijit pelipisnya sebelah dengan tangan yang bebas.

"Jangan diingat yang pahit-pahit. Aku meminta maaf padamu jika banyak salah. Aku cukup menyebalkan dulu."

Radjini menatap mata Agha lekat-lekat. "Kenapa aku mau menikah denganmu?"

Agha yang tak siap dengan pertanyaan itu segera bangkit dan mengalihkan percakapan. "Ganti bajumu dengan pakaian itu," ujar Agha seraya menunjuk satu set pakaian yang sudah ia siapkan untuk Radjini di atas ranjang.

Satu set kemeja khaki dengan celana jeans senada dengan yang Agha pakai berikut dengan ikat pinggang kulit.