Jong in yang tengah bersantai di ruang keluarga di temani seorang wanita bayaran, harus terganggu oleh Maid nya yang mengatakan ada tamu yang ingin bertemu dengan nya. Maka dengan malas Jong in beranjak untuk menemui tamu nya itu.
Saat memasuki ruang keluarga, mata Jong in membulat terkejut melihat siapa yang datang.
"Gak mungkin" gumam nya lirih dan masih menatap tak percaya ke arah orang itu.
"Apa kabar Kim Jong in?" Sapa orang itu yang tidak lain adalah Tuan Jeon Sehun.
Sehun terkekeh kecil ketika melihat Jong in mengusap ngusap mata nya. Pasti Jong in berpikir dia sedang berhalusinasi pikir Sehun.
Sehun kembali mendudukkan diri nya di sofa dan masih menatap lekat Jong in yang masih saja terdiam.
"Apa lo udah puas?" Ujar Sehun menyadarkan Jong in
"Apa maksud lo? Dan bukan nya lo udah mati?" Ujar Jong in yang kini masih berdiam diri di tempat menatap takut ke arah Sehun.
"Apa lo udah puas foya foya pake harta keluarga Jeon? Kalo udah, gue mau ambil balik"
"Gak usah mimpi lo!"
"Lo yang bangun dari mimpi lo, gue bener bener gak nyangka ternyata kalian semenjijikan itu sampai menggunakan segala cara supaya bisa menguasai kekayaan keluarga Jeon"
"Lo denger Sehun! Dari awal semua ini udah jadi milik gue dan udah di takdirin jadi milik gue. Sampai kapan pun lo gak akan bisa ambil semua ini dari gue" desis Jong in menatap Sehun nyalang.
"Kenapa gak bisa? Semua ini milik gue! Hasil kerja keras gue selama bertahun tahun. Dan dengan licik nya di ambil alih oleh orang miskin yang ingin hidup senang tanpa berusaha" Ujar Sehun sembari beranjak dan melihat lihat figura yang ada di ruangan itu dengan foto Jong in, Luhan dan putra nya.
"Balikin ke tempat nya dan lo pergi dari sini!" Ujar Jong in ketika melihat Sehun mengambil salah satu figura di sana.
Sehun tersenyum tipis dan dengan sengaja menjatuhkan figura itu dan berakhir pecah. Sehun merunduk dan mengambil lembar foto itu.
"Orang ini gak pantes bersanding bersama istri dan putraku. Jadi, harus di singkirkan. Benarkan?" Ujar Sehun menyobek foto Jong in sembari menatap Jong in dengan seringai dan tatapan tajam nya. Jong in menelan ludah nya susah payah, jujur dia sedikit takut.
"PERGI! PENJAGA!" Teriak Jong in memanggil penjaga Mansion.
Tak berselang lama terlihat dua bodyguard menghampiri mereka dan bersamaan dengan itu, terlihat seorang wanita menghampiri mereka juga.
"Ada apa ini sayang? Dan siapa dia?" Tanya wanita itu
"Oh ternyata gue datang di waktu gak tepat, gue minta maaf karena waktu lo seneng seneng sama jalang ini jadi keganggu gara gara kedatangan gue"
"Gue bukan jalang! Jangan asal bicara lo!" Sentak wanita itu menatap Sehun nyalang.
"Terus apa?" Sehun menatap Wanita itu dengan wajah mencemooh nya.
"Sialan" desis wanita itu dan akan maju untuk menghajar Sehun. Namun urung karena Jong in sudah lebih dulu menahan nya.
"Gak usah ikut campur! Lebih baik sekarang lo pergi" titah Jong in
"Tapi sayang.. kita kan mau--
"Pergi! Atau lo tau akibat nya" desis Jong in menatap wanita itu tajam.
Sehun kembali mendudukkan dirinya dan menyeringai kecil ketika melihat raut wajah kesal wanita itu.
"Kenapa cuma dia yang pergi? Lo juga pergi sana, masa jaya lo udah abis. Pemilik asli nya udah balik" Ujar Sehun santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
FanfictionThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜