"Siapa lo? Kenapa lo nolong gue? Gue harus pergi, gue harus nolongin cewek gue"ujar Seokjin yang sedari tadi berusaha pergi dari kamar yang sangat asing bagi nya.
"Gue Kim Soo Jin Kakak pertama Taehyung. Dan kenapa gue nolongin lo? Karena gue gak tega aja liat lo"balas gadis cantik itu yang tidak lain adalah Soo Jin.
"Kakak Taehyung?"mata Seokjin membola terkejut.
"Iya, kenapa?" Seokjin terlihat menggelengkan kepala nya dan memilih menunduk.
"Thanks karena udah nolong gue"
"Urwell"
"Tapi Taehyung di bawa sama Yoongi, gue harus cari Taehyung"
"Taehyung ada di kamar nya kok" mendengar jawaban Soo Jin, Seokjin pun bernafas lega.
"Boleh gue temuin dia? Gue khawatir"
"Boleh, tapi nanti. Karena pacar asli adek gue udah dateng dan lagi nemenin dia sekarang di atas"
"M--Maksud lo Jungkook?"
"Iyalah siapa lagi?" Seokjin kembali menunduk karena lagi lagi dia kalah dengan Jungkook.
"Saran gue lo lupain perasaan lo buat adek gue. Karena cuma Jungkook yang dia mau"lanjut Soo Jin
"Tapi yang gue mau cuma Taehyung"balas Seokjin tanpa menatap Soo Jin yang terlihat menghembuskan nafasnya kasar.
Sedangkan di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, terlihat seorang laki laki dan perempuan tengah berdebat kecil.
"Maksud lo apa ngelakuin ini? Kenapa? KENAPA HAH? RENCANA GUE GAGAL GARA GARA LO!" Teriak laki laki itu menatap tajam gadis yang justru malah terlihat santai dengan senyum tipis nya.
"JAWAB GUE KIM JI YOON!"Sentak Yoongi masih dengan tatapan tajam nya.
"Kenapa gue ngelakuin ini? Karena gue mau lo berhenti obses ke Taehyung, lo tau sendirikan kalo Taehyung udah punya Jungkook?"
"Gue gak peduli, selagi si Jeon belum milikin Taehyung sepenuhnya. Taehyung berhak jadi milik gue"
"Udahlah.. berhenti ngejar orang yang gak pernah ngeliat usaha lo, itu cuman bikin lo sakit hati tau gak! Lo percaya aja, kalo emang Taehyung di takdirin buat lo. Dia pasti bakal jadi milik lo, tapi gak dengan cara paksa dia kaya yang udah lo lakuin sore tadi. Dengan lo kaya gitu, Taehyung bukannya balik suka justru dia malah takut dan benci sama lo"
Yoongi terdiam mendengar perkataan gadis di depannya itu. Benar, tindakan nya malah membuat gadis cantik nya menangis dan ketakutan. Apa dia baru saja melakukan kesalahan?
"Tapi gue cinta sama Taehyung, gue mau dia. Dari dulu gue selalu merhatiin dia dari jauh, gue rela nahan sakit hati ketika ngeliat cewek yang gue mau mesra mesraan sama temen gue sendiri, gue mau Taehyung Ji" Yoongi menunduk dan terisak pelan. Dia hanya mau Taehyung, tapi seperti nya dia sudah membuat kesalahan dan Taehyung pasti akan membenci nya.
"Coba lo jalanin hubungan sama orang yang cintanya lebih besar dari lo, kaya Jimin contoh nya. Gue perhatiin dari dulu si bantet ngejar lo terus tuh, udah pasti dia cinta banget sama lo"
"Tapi gue gak suka sama dia"
"Lo gak suka karena lo masih ngarepin Taehyung, coba lo buka sedikit aja hati lo buat Jimin gue yakin kalian pasangan yang cocok" ujar Ji Yoon sembari terus mengusap pundak Yoongi mencoba menenangkan. Semoga rencana nya berbicara dan memberikan pengertian kepada Yoongi berhasil, jujur dia ikut merasa risih dengan tindakan Yoongi kepada temannya.
Ji Yoon mendadak gugup ketika Yoongi tiba tiba menatap nya lekat. Gadis itu berusaha terlihat biasa saja walaupun dia benar benar gugup. Dia takut Yoongi mengamuk dan melakukan yang tidak tidak seperti mencelakainya.
"Kenapa gak sama lo aja? Bukannya barusan kita tidur bareng?"tanya Yoongi menatap Ji Yoon dengan seringai tipis nya. Seketika tubuh gadis itu mematung dengan tatapan nya masih menatap lekat wajah laki laki bermarga Min itu.
"Gak usah ngelantur deh lo, gue gak suka sama lo. Mana bisa kita ngejalin hubungan tanpa perasaan, gila lo?"balas Ji Yoon gugup
"Itu lo tau, jadi kenapa lo nyuruh gue buat coba jalanin hubungan sama Jimin? Gue gak suka sama dia, dan yang gue mau cuma Taehyung" Ji Yoon seketika menatap Yoongi dengan wajah terkejut sekaligus kesal nya.
"Pokoknya lo jauhin temen gue, gak usah bikin masalah lagi dia udah punya Jungkook"tegas Ji Yoon
"Oke.. tapi sebagai gantinya lo harus jadi milik gue!"ujar Yoongi sembari menarik Ji Yoon agar memepet ke arah nya kemudian dia rangkul.
"Gue mau banget! Gue udah lama suka sama lo Min Yoongi. Cuman gengsi gue setinggi gunung Everest"batin Ji Yoon berteriak. Hati nya senang tak karuan tapi tidak dengan wajah cantik ketus nya yang terlihat ogah ogahan.
"Gak! Mending lo sama si bantet aja. Kasian dia udah lama ngejar lo"ujar Ji Yoon sembari melepas rangkulan Yoongi.
"Gue gak suka cewek berisik kaya dia. Gue sukanya cewek kalem, ketus dan cuek kaya Taehyung. Dan menurut gue lo sebelas dua belas sama Taehyung, jadi kenapa enggak?"
"Dan lagi barusan kita tidur bareng Kim Ji Yoon, lo gak takut lo tiba tiba hamil? Kalo gue sama temen bantet lo itu, terus siapa nanti yang mau tanggung jawab?"lanjut Yoongi dengan seringai tipis nya dan langsung mendapat pukulan keras dari Ji Yoon yang kini menatap nya tajam
"Hami hamil apaan lo sembarangan banget. Gue masih virgin! Dan tadi itu rencana gue sama Seok Min aja, dan gue juga gak sengaja aja meluk lo tadi pas ketiduran"
"Gue gak percaya sebelum gue pastiin sendiri" dan Ji Yoon lagi lagi memukul laki laki bermarga Min itu. Dia benar benar kesal ternyata laki laki yang dia kenal dingin itu bisa mesum juga.
"Nyebelin lo!" Ketus Ji Yoon dan membelakangi Yoongi yang justru terlihat tertawa kecil.
"Baru beberapa menit ngobrol sama ni cewek, kok gue ngerasa aneh ya.. nyaman aja gitu. Apa iya yah gue coba jalanin hubungan sama dia aja, dari pada sama si bantet berisik banget" batin Yoongi sembari terus menatap lekat wajah ketus gadis di depan nya.
***
Pagi berikut nya di kediaman Mansion Kim, Soo Jin dan Joanna baru saja selesai menyiapkan sarapan. Tak berselang lama, terlihat Seok Min dan Taehyung menuruni tangga di ikuti Jungkook dan dari salah satu kamar tamu terlihat Seokjin keluar dengan keadaan lumayan segar nya.
Jungkook yang berpapasan dengan Seokjin pun menatap tajam kakak sepupunya ketika mengingat kejadian semalam di Mansion nya.
"Kita obrolin nanti setelah selesai sarapan. Sekarang kita sarapan dulu, ayo ayo!"Soo jin segera mendahului Jungkook yang terlihat akan berbicara. Lantas mereka berjalan menuju kursi masing masing.
Seperti yang Soo jin katakan, jika mereka akan berbicara setelah sarapan selesai jadi Seokjin hanya terlihat mencuri pandang ke arah Taehyung. Dia merasa khawatir apalagi ketika melihat pipi gadis itu lebam.
20 menit sudah dan mereka sudah menyelesaikan sarapan mereka. Lantas mereka berlalu menuju ruang keluarga untuk membicarakan perihal kejadian kemarin.
"Kamu gak papa kan Tae?"tanya Seokjin yang sudah tidak tahan ingin menanyakan keadaan gadis cantik nya.
"Dia gak akan kenapa kenapa kalo lo gak ngelakuin hal gila itu kemarin"balas Jungkook masih dengan tatapan tajam nya menatap Seokjin.
"Gue bener bener gak nyangka, ternyata selama ini abang gue sendiri yang berusaha hancurin hubungan gue sama Taehyung. Kenapa lo tega sama gue? Kenapa?" Seokjin hanya bisa menunduk ketika melihat adik sepupunya menangis. Dia juga tidak tau kenapa bisa setega ini.
"Gue cinta sama Taehyung, gue mau dia jadi milik gue Kook"balas Seokjin sembari masih menunduk menyembunyikan mata berkaca kaca nya.
"Tapi lo tau sendirikan kalo dia milik gue? Dia kebahagiaan gue!"
"Tapi Taehyung lebih baik kalo sama gue, dia juga kelihatan lebih bahagia sama gue!"ujar Seokjin yang kini menatap Jungkook dengan mata merah nya menahan tangis. Dia hanya mau Taehyung, kenapa jadi seperti ini.
Thank you for reading and providing support.. see u next part 👋💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
FanficThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜