Di sebuah pusat perbelanjaan, Seokjin dan Taehyung tak lupa juga sang putra Tae Jung. Mereka kini tengah berada di sebuah toko mainan, Seokjin tengah menepati janji nya kepada Tae Jung karena semalam Seokjin berjanji akan membelikan bocah itu sebuah mainan robot keluaran terbaru yang sangat bocah itu inginkan.
Mereka masih berkeliling karena Tae Jung belum menemukan apa yang dia inginkan. Tapi sedari tadi bocah itu sudah merengek karena lapar.
"Abang nanti kita balik lagi ke sini sama daddy yah? Mungkin mainan yang abang mau sudah habis" ujar Taehyung yang sedari tadi mencoba membujuk putra nya agar mau pulang.
"Tidak mau, abang mau nya sekalang mommy. Nanti aunty jinie kabul dan tidak jadi belikan mainan untuk abang" rengek bocah itu sembari terus menyusuri setiap rak yang berisi mainan robot.
"Mana mungkin aunty kabur, udah yah nanti besok kita kesini lagi. Lebih baik sekarang kita pergi makan, katanya tadi jungie laper kan?" Bujuk Seokjin
Taehyung menghela nafasnya dalam, bukan karena kesal kepada sang putra yang terus merengek. Tapi dia mengkhawatirkan perut putra nya yang belum makan lagi setelah sarapan roti selai pagi tadi dan putra nya sudah merengek lapar sedari tadi tapi putra nya tidak mau di ajak keluar dari toko mainan itu sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan. Jadi sebagai jalan keluar nya, Taehyung menghubungi suami nya karena dia yakin sang putra akan menurut jika daddy nya yang berbicara.
"Sayang.. daddy telpon" ujar Taehyung lantas memberikan ponsel nya kepada sang putra.
"Halo daddy?" Ternyata itu sebuah video call. Bisa bocah itu lihat jika daddy nya tengah menatap nya tajam
"Mommy bilang abang nakal, apa benar?"
"Tidak daddy, abang tidak nakal. Abang hanya ingin mainan lobot yang semalam abang tunjukkan kepada daddy. Dan sekalang aunty jinie akan membelikan nya untuk abang. Tapi abang tidak menemukannya juga dan abang lapal" ujar bocah itu berbicara dengan wajah sedih, takut dan juga cemberut nya.
"Sekarang abang pergi makan bersama mommy setelah itu pulang, mengerti?"
"Tapi.. abang mau mainan lobot itu daddy" bibir bocah itu mencebik ke bawah dan mata nya juga sudah berkaca kaca.
"Pergi makan setelah itu pulang. Daddy juga sebentar lagi akan pulang"
"Tapi--
"Menurut atau daddy marah"
"Baik daddy, abang pulang sekalang belsama mommy"
Setelah nya Tae Jung memberikan ponsel nya kepada sang mommy tanpa menatap mommy nya. Taehyung tersenyum tipis, sudah di pastikan putra nya itu merajuk.
"Kita pulang yah.. besok kita kesini lagi sama daddy. Abang boleh minta mainan apa saja nanti" ujar Taehyung yang kini merunduk dan mengusap pipi basah putra nya. Bocah itu akhirnya menangis juga namun tanpa suara.
"Mommy tidak sayang dengan abang" rajuk Tae Jung
"Mommy sayang abang, makanya mommy ajak abang pulang supaya abang bisa secepatnya makan. Kan abang bilang tadi lapar"
"Mommy tidak sayang! Kenapa mommy mengadu kepada daddy? Daddy jadi malah sama abang"
"Daddy gak marah kok, tadi daddy cuma nyuruh abang pulang" Tanpa menjawab perkataan mommy nya Tae Jung berjalan lebih dulu keluar dari toko mainan itu membuat Seokjin dan Taehyung tersenyum tipis melihat nya.
"Hei Jungie.. mau aunty belikan buku?" Bujuk Seokjin saat mereka tak sengaja melewati toko buku
"Tidak mau" balas Tae Jung masih dengan nada merajuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
FanfictionThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜