At Kampus
Taehyung di ikuti ketiga teman nya terlihat berjalan di koridor menuju parkiran. Taehyung akan langsung pergi ke Mansion Jeon untuk menjenguk kekasihnya yang masih demam. Langkah nya terhenti ketika gadis itu mendengar seseorang berteriak memanggil namanya.
"Kenapa kak?"tanya Taehyung menutup kembali pintu mobil nya dan menatap laki laki di hadapannya yang terlihat terengah karena berlari tadi.
"Kamu mau ke Mansion Jeon?"tanya Seokjin sembari terus menetralkan nafas nya dan Taehyung hanya membalas nya dengan anggukan kecil
"Gue sama Namjoon, Hoseok juga mau kesana"ujar Yoongi tiba tiba
"Kalo gitu gue juga mau ke sana. Gue nebeng sama lo ya kak?"tanya Jimin menatap berbinar penuh harap ke arah Yoongi yang terlihat memutar matanya malas.
"Aku nebeng kamu boleh kan?"tanya Seokjin
"Loh.. kakak bukannya bawa mobil yah?"
"Pagi tadi aku di anter supir, lagi males bawa mobil soal nya"
"Lo bisa bawa mobil gue kak, biar gue yang bareng Taehyung sama Seok Min juga"ujar Ji Yoon dia mengerti dari gelagat Taehyung yang sepertinya risih dengan Seokjin.
"Ada yang mau gue bicarain sama Taehyung"ujar Seokjin yang kini menatap tajam Ji Yoon.
"Ck. Yaudah yaudah ayo. Kalian kalo emang mau jenguk Jungkook juga langsung nyusul aja. Ayo kak" Taehyung kembali membuka pintu mobil nya di bagian kemudi. Dia yang akan menyetir.
"Perasaan gue gak enak Ji"bisik Seok Min kepada Ji Yoon yang mengangguk kecil. Dia juga merasa perasaannya tidak enak. Ji yoon dan Seok Min masih menatap lekat kepergian mobil Taehyung.
"Kalian pergi juga?"tanya Namjoon menatap Seok Min
"Kaya nya enggak, gue yakin si Jeon juga udah sembuh. Caper doang dia sama Taehyung"balas Seok Min kemudian menarik pelan tangan Ji Yoon untuk segera pulang.
"Kita duluan Jim!" Teriak Seok Min dan di balas lambaian tangan oleh Jimin.
Yoongi, Namjoon, Hoseok dan Jimin juga segera memasuki mobil Yoongi. Mereka akan menyusul Taehyung dan Seokjin ke Mansion Jeon.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, mobil Taehyung akhirnya terparkir di halaman Mansion Jeon. Taehyung yang sedari mereka di perjalanan sudah merasa risih dengan tatapan dan lirikan Seokjin pun dengan cepat keluar dari mobil nya. Namun lagi lagi tangan nya di cekal oleh Seokjin.
"Kenapa lagi kak?"tanya Taehyung menghembuskan nafasnya lelah. Lantas tanpa permisi Seokjin menarik tangan Taehyung dan berakhir bibir nya menempel dengan bibir Seokjin. Mata Taehyung membola dan dengan cepat mendorong tubuh Seokjin.
"Jangan kelewatan kak!"ujar Taehyung menatap Seokjin datar kemudian segera keluar dari mobil nya dan berlari memasuki Mansion Jeon untuk segera menemui kekasihnya.
"Sampai kapan pun aku bakal tetep nunggu kamu, aku cuma mau kamu Taehyung"gumam nya sembari memegang bibirnya sendiri kemudian tersenyum tipis ketika mengingat kejadian beberapa detik lalu.
Seokjin keluar dari mobil bertepatan dengan itu mobil Yoongi juga sampai. Mereka pun berlalu menuju kamar Jungkook, Seokjin yang tau jika Om dan tante nya tidak ada di Mansion pun masuk begitu saja. Dan saat memasuki ruang keluarga, mereka di buat terkejut ketika melihat apa yang Jungkook dan Taehyung lakukan.
Tanpa sadar Seokjin dengan cepat berjalan ke arah Mereka dan menarik Taehyung pelan agar turun dari pangkuan adik sepupunya.
"S--Sorry.. gue rasa kalian gak seharusnya lakuin itu di luar kamar. Kalo Om sama tante liat gimana?"ujar Seokjin gugup setelah sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan.
"Appa sama eomma pergi perjalanan bisnis semalem. Dan gue yakin lo udah tau karena eomma udah kasih tau lo"ujar Jungkook menatap tajam kakak sepupunya.
"Udah udah udah.. daripada ribut ribut gak jelas, mending kita minum minum mau gak?"ujar Jimin mencoba mencairkan suasana yang tegang itu.
"Gak! Cowok gue baru sembuh"sentak Taehyung
"Kita kecuali si Jeon"balas Jimin memutar matanya malas kemudian dia berjalan menuju dapur.
"Gue bisa manfaatin situasi ini, gimana pun caranya kali ini Taehyung harus bisa jadi milik gue"batin nya sembari terus menatap Taehyung lekat.
Tak berselang lama terlihat Jimin kembali dengan sebuah paper bag di tangan nya. Jungkook tentu saja bingung sejak kapan Jimin menyimpan minuman itu di dapur nya? Dan kenapa bisa eomma appa nya tidak tau.
"Gue sembunyi sembunyi bawa ini dan gue umpetin. Jadi aman deh, karena gue emang udah rencanain ini dari jauh jauh hari. Eh lo nya malah sakit"ujar Jimin mendelik sinis ke arah Jungkook yang terlihat memutar matanya malas.
"Kamu gak boleh minum!"tegas Jungkook menatap tajam kekasihnya.
"Iya enggak, kamu juga jangan!"
"Buat lo gue udah buatin Jus"ujar Jimin yang memang membawa segelas Jus juga tadi.
Mereka mulai meminum minuman beralkohol itu kecuali Taehyung dan Jungkook. Taehyung hanya meminum jus buatan Jimin tadi begitu pun Jungkook. Mereka terus berceloteh sampai akhirnya mereka mulai kehilangan kesadaran mereka setelah meneguk beberapa gelas. Taehyung dan Jungkook di buat geleng kepala melihat bagaimana teman teman mereka yang tepar.
"Kook bantuin gue, gue pengen ke kamar mandi"ujar Seokjin dengan mata merah nya dan bangun dengan sempoyongan. Dengan malas Jungkook beranjak, semarah apapun dia kepada Seokjin. Laki laki itu tetap kakak sepupunya. Maka Jungkook dengan pelan membantu memapah Seokjin ke kamar mandi.
"Lo bisa sendiri kan?"tanya Jungkook saat sudah berdiri tepat di depan pintu kamar mandi. Seokjin hanya membalas nya dengan anggukan.
"Yaudah buruan, gue tungguin" setelahnya Jungkook berbalik dan berjalan menuju lemari es. Dia ingin meminum sesuatu yang dingin.
Seokjin menyeringai, tubuh sempoyongan nya kini berdiri tegak dan tidak terlihat seperti orang mabuk. Seokjin menatap sekelilingnya dan kembali menyeringai ketika melihat sebuah benda di dekat nya yang bisa dia gunakan untuk memukul Jungkook. Dengan langkah pelan nya Seokjin berjalan menghampiri Jungkook yang tengah meneguk sekaleng soda dan...
BUGHH
"Arrgh.."
BRUKK
"Sorry Kook, tapi gue mau Taehyung jadi milik gue" gumam nya menyeringai kecil menatap Jungkook tergeletak tak sadarkan diri. Tanpa berlama lama lagi Seokjin berlari dan kembali menuju ruang keluarga untuk melanjutkan aksi nya.
Seokjin senang karena merasa jika takdir memang berpihak padanya. Seokjin kembali mencari benda yang bisa dia gunakan untuk memukul Taehyung yang kebetulan tengah berdiri di luar dan seperti tengah berbicara dengan seseorang di telepon. Dengan langkah pelan nya Seokjin menghampiri Taehyung dan...
BUGH
Seokjin segera menangkap tubuh Taehyung yang luruh karena pingsan. Seokjin menggendong nya ala bridal dan menatap wajah cantik gadis incaran nya.
"Maafin aku sayang"gumam nya mengecup singkat bibir Taehyung kemudian segera membawa Taehyung pergi dari Mansion Jeon. Dia harus segera melakukan rencana terakhirnya. Malam ini juga Kim Taehyung harus menjadi miliknya.
Dengan susah payah Seokjin membuka pintu mobil Taehyung, laki laki kembali memberikan kecupan kecil di kening Taehyung ketika sudah berhasil mendudukkan Taehyung di kursi samping kemudi. Seokjin dengan wajah senang nya segera menutup pintu mobil Taehyung dan saat berbalik dia di buat terkejut oleh kehadiran salah satu teman nya.
BUGH
BUGH
BUGH
BRUUKK
"Jangan harap Kim Seokjin! Karena Taehyung cuma milik gue"gumam nya menyeringai kecil kemudian segera berlari memasuki mobil Taehyung dan berlalu dari sana untuk segera pergi ke Apart nya.
Thank you for reading and providing support.. see u next part 👋💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
FanfictionThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜