Mobil Victor terlihat baru saja sampai parkiran sekolah. Dan dia langsung menuju kantin untuk membeli roti dan susu untuk sarapan nya pagi ini. Soal perkataan nya pagi tadi hanya bualan nya saja, tidak mungkin dia bisa mencintai gadis lain selain sang adik.
Ternyata teman teman nya juga ada di kantin. Mereka menatap bingung ke arah Victor yang datang sendiri, terutama Vincent.
"Adek mana? Bukannya dia bilang semalem mau berangkat bareng lo?"tanya Vincent
"Gue berangkat bareng cewek gue tadi. Dan lagi gue gak tau kalo dia mau bareng gue, dia gak bilang apa apa sama gue" balas Victor santai.
"Ck. Gimana sih lo" Vincent yang akan beranjak dan bermaksud akan menjemput calon tunangan nya itu urung ketika melihat Victoria baru saja memasuki area kantin.
"Kamu berangkat sama siapa? Kenapa gak bilang aku kalo gak jadi berangkat bareng Victor?"
"Bareng daddy" balas gadis itu seadanya kemudian menatap sekilas kakak nya yang terlihat acuh dengan kedatangan nya dan fokus dengan ponsel nya.
Tanpa mengatakan apapun lagi, Victoria berlalu menuju salah satu stand untuk membeli susu kesukaannya. Dan setelahnya dia berlalu menuju kelas.
"Kalian gak kenapa kenapa kan? Gue liat liat kalian jarang bareng lagi sekarang" ujar Min seo penasaran.
Bukannya menjawab, Victor malah beranjak dan akan berlalu pergi dari sana namun urung ketika mengingat sesuatu lantas kembali mendudukkan dirinya di bangku.
"Malam nanti ikut gue ke Apart cewek gue. Dia ngadain party kecil kecilan buat rayain birthday dia" ujar Victor menatap satu persatu teman nya yang terlihat terkejut karena mereka baru tahu jika Victor sudah mempunyai kekasih.
"Jangan bilang cewek yang lo maksud si Jisoo?" Tanya Areum, karena yang dia ketahui Jisoo lah yang hari ini berulang tahun.
"Cewek gue emang dia. Jangan lupa dateng! Nanti gue shareloc" setelah nya Victor berlalu menuju kelas nya.
"Bagus deh kalo si Victor udah ada cewek biar gak ada lagi penghalang buat gue dapetin adek nya" ujar Suga menyeringai tipis.
"Sayang nya lo kalah cepet dari gue. Karena status Victoria sekarang calon tunangan gue. Minggu depan gue sama dia bakal tunangan" ujar Vincent menyeringai kecil dan setelah nya berlalu dari sana untuk menemui Victoria terlebih dahulu bel masuk berbunyi.
"Bangsat!" Desis Suga menatap tajam kepergian Vincent.
Malam harinya sesuai perkataan Victor pagi tadi di sekolah. Semuanya sudah berkumpul di Apart yang ternyata Apart pribadi milik Victor. Semua bersenang senang tapi tidak dengan Victoria, dia terus menatap tajam kedekatan sang kakak dengan Jisoo.
"Biar apa sih mereka mesra mesraan gitu depan gue. Ngeselin banget" batin gadis itu menggerutu kesal dan memilih berlalu menuju balkon Apart untuk menghirup udara malam Seoul yang menyejukkan.
"let's start the game and end it soon too" batin Victor menatap kepergian sang adik dengan seringai kecil nya.
***
2 bulan berlalu dan mereka baru saja menyelesaikan penilaian akhir mereka. Sore hari di Mansion Jeon. Jungkook, Taehyung dan Victoria yang tengah bersantai di ruang keluarga, seketika mereka mengalihkan atensi nya kepada seseorang yang terlihat memasuki ruangan tersebut. Ternyata itu Victor yang tanpa kata langsung merebahkan dirinya di sofa.
"Dari mana kamu?" Tanya Jungkook menatap lekat putra nya yang akhir akhir ini jarang sekali berada di Mansion.
"Dari Mansion bang Jo"
"Kak ikut aku bentar!" Lantas Victoria menarik paksa Victor agar mengikutinya.
Sesampainya di kamar Victoria, gadis itu hanya dia menunduk dan itu membuat Victor berdecak kesal.
"Apaan cepet! Gue mau bersih bersih"
"Kak.. kakak kenapa gak bawa aku pulang pas tau aku mabuk di party Jisoo waktu itu?" tanya gadis itu menatap Victor dengan mata berkaca kaca nya.
"Kenapa harus? Toh gue liat liat lo lagi seneng seneng sama si Vincent. Ya gue juga seneng seneng lah sama cewek gue"
Dan balasan Victor membuat gadis itu menatap tak percaya ke arah pemuda itu. Dengan perlahan air mata nya jatuh membasahi pipi nya."Kalo lo bawa gue balik, mungkin semua ini gak akan terjadi kak!" ujar Victoria penuh penekanan.
"Apa? Vincent lecehin lo?" Dan seketika tubuh Victoria terlihat menegang.
"Kenapa kaget gitu? Gue tau dek, karena pagi nya gue liat sendiri lo tidur sekamar sama dia " Ujar Victor dengan kekehan sinis nya.
"Gue diem diem aja karena gue pikir itu bukan urusan gue. Jadi? Kenapa sekarang lo tiba tiba ngomong ke gue?"
"Lo hamil?" Victor lagi lagi terkekeh sinis melihat adik nya yang malah menunduk dengan air mata yang semakin deras mengalir membasahi pipi nya.
"Udah keputusan lo kan nerima dia? Dan seharus nya sekarang lo nemuin calon suami lo itu bukan gue!" Setelah nya Victor berlalu keluar meninggalkan gadis itu yang kini jatuh tertunduk dan menangis tertahan. Dia tidak mau jika tangisan nya sampai terdengar oleh mommy daddy nya.
"Kenapa hidup gue jadi kaya gini? Kenapa tuhan ngambil kebahagiaan gue?" Victoria terus bergumam di sela isak tangis nya.
"Gue harus bicara sama kak Vincent, gimana pun juga ini anak dia" lantas gadis itu beranjak dan mengambil ponsel nya kemudian berjalan menuju balkon kamar nya.
"Kenapa sayang?" Ujar Vincent dari seberang sana setelah panggilan terhubung.
"Soal kejadian malam itu..
"Udah aku bilang kan jangan terlalu di pikirin, lagi pula tahun depan kita nikah"
"Aku hamil kak"
"Ka--kamu hamil?"
"Yeah! Sesuai harapanku, aku bakal bicarain ini sama mommy daddy supaya secepatnya langsungin pernikahan kita. Oke sayang? Aku tutup dulu telepon nya. Bye, love u"
Victoria menatap lekat beranda layar ponsel nya yang menunjukkan potret dirinya dengan sang kakak. Lagi lagi air mata nya luruh membasahi pipi nya dada nya benar benar sesak. Kenapa hal ini harus menimpa dirinya, dia merindukan sang kakak yang selalu memanjakan, menyayangi dan menjaga nya.
Malam harinya, Victoria yang terlihat tertidur di kasur queensize nya harus terganggu oleh ketukan pintu kamar nya. Dengan malas dia berjalan menuju pintu dan saat pintu terbuka, ternyata itu sang mommy yang kini menatap nya tajam.
"Apa yang kamu sembunyikan dari mommy dan daddy?"
Victoria sudah menduga nya, mommy daddy nya cepat atau lambat pasti akan mengetahui nya.
"Maafin adek Mom, adek bener bener gak sadar. Harus nya malam itu kak Victor bawa adek pulang, tapi dia malah--
"Gak usah nyalahin kakak kamu! Salah kamu sendiri kenapa tidak bisa menjaga diri. Sekarang rapikan diri kamu dan turun. Ada Vincent dan Om tante Kim di bawah " setelah mengatakan itu Taehyung kembali menuju ruang keluarga meninggalkan sang putri yang menatap sendu kepergian mommy nya.
Victoria kembali memasuki dan menutup kembali pintu kamar nya. Victor yang sedari tadi bersembunyi pun kini keluar dan menatap lekat pintu kamar adik nya.
"Maafin kakak dek" gumam nya dan setelah nya dia berlalu untuk segera pergi menuju Mansion Kakak sepupu nya Jonathan.
Kaya nya mereka punya pasangan masing masing aja deh 🤔
Thank you for reading and providing support.. see u next part 👋💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
Fiksi PenggemarThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜