SECRET - Pt 4

894 111 8
                                    

"Gimana keadaan lo sekarang? Ada yang sakit? Perlu gue panggilin dokter?" tanya Seokjin beruntun karena saking khawatir nya.

"Gue udah gak papa, btw siapa yang bawa gue kesini?" tanya Taehyung

"Gue! Lo harus berterima kasih sama gue. Kalo bukan karena gue, gue yakin lo udah gak bisa liat matahari lagi" ujar Jungkook dengan wajah dan senyum pongah nya.

"Lebay banget lo" ketus Jimin

"Iya, orang Taehyung cuma luka dikit doang di tangan sama kaki nya" ujar Min Seok mendelik sinis ke arah Jungkook

"Oke thanks karena udah nolongin gue, udah kan? Apa perlu bayaran? Sebutin aja gue langsung transfer sekarang juga"

"Sayangnya gue gak butuh uang lo, gue mau lo jadi pac--- khem.. jadi babu gue sampai kita lulus nanti sebagai balas budi"

"Sialan bener lo, kalo lo emang butuh babu lo ajak satu maid di Mansion lo buat jadi babu pribadi lo di sekolah. Dasar anak mami lo" gerutu Jimin lagi lagi di buat kesal oleh laki laki bermarga Jeon itu.

"Lo mahluk bantet gak usah ikut campur urusan gue sama ketua lo" ujar Jungkook menunjuk Jimin dengan wajah datar nya. Dan tak merasa bersalah sedikitpun karena sudah menghina gadis bermarga Park itu.

"Lu! Bener bener lu ya! Gue gak bantet" teriak Jimin kesal dan akan menghajar Jungkook.

"Gimana? Deal?" tanya Jungkook menatap Taehyung yang malah memutar mata nya malas.

Taehyung tidak menjawab perkataan Jungkook, dan dia malah terlihat mengambil ponsel nya dan mentransfer uang dengan nominal yang tidak sedikit.

"Udah gue transfer, sekarang lo boleh pergi sekali lagi makasih" ujar Taehyung menatap datar Jungkook yang terlihat menahan emosi nya.

Tanpa kata Jungkook berbalik dan keluar dari ruangan Taehyung. Dia benar benar kesal karena gadis Kim itu seperti nya benar benar tidak ingin berurusan lagi dengan nya. Jungkook akan memikirkan itu lagi nanti, sekarang dia harus menyusul teman temannya yang sudah menunggu nya di markas mereka dengan si pelaku yang sudah menabrak Taehyung tadi.

Setelah menempuh sekitar 20 menit perjalanan, Jungkook akhirnya sampai. Dia langsung memasuki markas dengan perasaan kesal dan emosi nya, dia tidak sabar untuk segera melampiaskan kekesalan dan emosi nya kepada orang itu.

"Oh jadi ternyata lo pelaku nya" ujar Jungkook tiba tiba dan kehadiran Jungkook semakin menbuat kedua wanita itu menunduk takut.

"Atas dasar apa lo nyelakain Taehyung?" tanya Jungkook penuh penekanan.

"Tzuyu gak suka liat kakak deket deket sama kak Taehyung, karena dia suka sama kak Jungkook. Jadi tzuyu ngasih pelajaran ke kak Taehyung dengan cara nyelakain kak Taehyung" balas teman dari tzuyu karena tzuyu hanya diam. Mendengar itu, tzuyu spontan menatap tajam temannya itu kemudian kembali menunduk takut ketika melihat tatapan tajam Jungkook.

"Gak kak, dia bohong. Tadi aku gak sengaja nabrak kak Taehyung karena aku gak liat dia mau keluar dari gerbang sekolah" ujar Tzuyu mencoba membela dirinya.

"Lo pikir gua percaya? Gua masih inget pas Taehyung bilang kalo lo ngaku ngaku jadi tunangan gua. Dan gua gak suka sama orang tukang ngaku ngaku kaya lo"

"Enak nya kita apain nih?" ujar Hoseok yang terlihat bersemangat

"Kita tidurin aja sampe mereka--" belum juga Namjoon menyelesaikan ucapan nya. Tzuyu sudah memotongnya.

"Gak papa kok kak, kita gak papa kalo kalian mau tidurin kita, asal jangan laporin kita ke polisi" ujar nya dengan wajah berbinar senang nya.

"Cih. Jalang ternyata" ujar Yoongi dengan kekehan sinis nya.

"Habisin aja mereka, alergi gue sama jalang kaya mereka" ujar Jungkook sembari menyerangkan pisau di tangan nya kepada Namjoon. Sedangkan dirinya berlalu menuju ruangan dimana tempat mereka biasa bersantai.
Namjoon, Yoongi dan Hoseok tentu saja senang karena sudah lama sekali mereka tidak bermain dokter dokteran. Dan setelah nya hanya terdengar suara teriakan kedua gadis itu.

Jungkook, laki laki itu terlihat terus menatap lekat layar ponsel nya yang menunjukkan transferan uang dari gadis yang merupakan rival nya itu. Dengan perasaan kesal nya Jungkook mengirim kembali uang itu kepada Taehyung.

"Dia pikir gue miskin apa, gue gak butuh uang lo Kim Taehyung" gumam nya kemudian memilih merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata nya. Entah kenapa tapi dia benar benar merasa kesal ketika gadis bermarga Kim itu mengabaikan nya.

***

Sudah berbulan bulan geng Jungkook dan Taehyung tidak bertegur sapa di sekolah apalagi berdebat seperti biasa nya. Jungkook benar benar menepati janji nya walaupun dia sering memperhatikan Taehyung dari kejauhan. Dia juga bingung kenapa dia bisa seperti sekarang, tapi dia selalu merasa khawatir dengan gadis Kim itu. Karena tidak sekali dua kali ada orang yang mencoba mencelakai gadis itu.

Lusa merupakan kelulusan mereka, dan Seokjin, Jimin, Min Seok. Ketiga gadis itu benar benar sedih karena teman mereka benar benar akan melanjutkan kuliah nya di Paris. Dan pastinya mereka akan LDR selama 3-4 Tahun.

Begitu pun ketiga kawan Jungkook mereka masih bersama dan akan kuliah di tempat yang sama dengan ketiga gadis itu. Namun berbeda dengan Jungkook yang masih belum pasti, karena Appa nya bilang jika Jungkook akan kuliah sembari belajar memegang perusahaan keluarga nya. Dan setelah menunggu beberapa hari, keputusan Appa Jeon masih sama yaitu menyerahkan perusahaan cabang nya yang berada di sebuah negara lainnya agar sang putra bisa belajar terlebih dulu sebelum nanti nya akan menggantikan posisi sang appa menjadi CEO di perusahaan pusat di Seoul.

Memang tanggung jawab yang sangat berat bagi Jungkook. Karena selain harus menjadi CEO di perusahaan, dia juga harus menjalankan kewajiban nya sebagai mahasiswa.

***

Malam hari nya Taehyung dan ketiga temannya tengah berkumpul di sebuah cafe karena mereka akan makan malam sebagai tanda perpisahan. Dan hal yang sama di lakukan oleh Jungkook dan ketiga temannya, sebenarnya Jungkook malas namun ketiga temannya itu terus memaksa nya agar pergi. Dan disinilah mereka sekarang, di sebuah cafe yang cukup ramai dan seperti nya tidak ada lagi tempat untuk mereka.

Namun saat Jungkook akan berbalik untuk kembali pulang saja, dia tidak sengaja melihat atensi Taehyung dan ketiga temannya. Dan dia tersenyum tipis ketika melihat ada 3 kursi kosong di meja ke empat gadis itu. Maka tanpa berlama lama lagi, Jungkook mengajak ketiga temannya untuk bergabung bersama ke empat gadis itu saja.

"Ngapain lu disini? Ini meja udah kita pesen" ketus Jimin

"Lo gak bisa liat semua meja disini udah penuh dan kebetulan disini ada 3 kursi kosong jadi gapapa dong kita gabung disini" ujar Jungkook tak kalah ketus.

Lantas Jungkook memanggil seorang pelayan untuk memesan dan juga meminta satu kursi lagi untuk temannya. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya kursi dan makanan yang Jungkook dkk pesan sampai. Dan mereka pun makan dengan nikmat tanpa menghiraukan tatapan sinis Jimin dan Seok Min.

"Udah biarin aja, anggap mereka gak ada disini aja" ujar Seokjin. Mereka pun kembali melanjutkan makan mereka dengan nikmat dan di selingin obrolan mereka tentang kuliah mereka nanti bagaimana.

Dan ternyata obrolan ke empat gadis itu terus di dengar kan baik baik oleh Jungkook. Dia terkejut ketika mendengar Seokjin yang mengatakan jika Taehyung akan melanjutkan study nya di Paris.

"Jadi dia mau Kuliah di Paris?"batin Jungkook kemudian melirik Taehyung sekilas yang terlihat tengah tersenyum dan itu terlihat sangat cantik.

"Ada yang gak beres kaya nya sama pikiran gue" batinnya lagi ketika tiba tiba terlintas di pikiran nya bagaimana jadinya  jika Taehyung menjadi kekasihnya.








Gimana nih? Jadian gak nih kira kira mereka?😁

Thank you for reading and providing support.. see u next part 👋💜

Kookv Story Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang