My Ex - Pt 6

718 98 15
                                    

Semenjak kejadian hari itu di kantor, Taehyung jadi mendiami Jungkook dan selalu mengabaikan apapun yang Jungkook lakukan untuk menarik perhatian nya.

Malam ini Mansion Jeon terlihat ramai karena kedatangan teman teman mereka. Namjoon yang menyuruh mereka datang karena kedua orang tua nya tengah melakukan perjalanan bisnis ke luar kota.

Semua nya terlihat berkumpul di ruang keluarga, mereka tengah bermain game seperti yang biasa mereka lakukan. Kecuali Taehyung.

Dia yang tau jika laki laki gila itu akan datang juga, gadis cantik itu lebih memilih mengunci diri di kamar. Dia masih trauma, dia takut laki laki itu akan berbuat nekad lagi.

"Adek lo kemana kook?" Tanya Hoseok dengan nada bercanda nya. Bukan nya menjawab, Jungkook malah menatap Hoseok tajam. Dia benar benar tidak suka jika semua orang melihat dirinya sebagai kakak dari gadis cantik nya.

"Ada di kamar, mungkin tidur" balas Namjoon

"Masa jam segini udah tidur aja, masih sore juga. Panggil sono.. masa kita disini have fun sedangkan adek lo sendirian di kamar nya" Ujar Mingyu. 

"Biar gue yang panggilin, boleh kan?" Ujar Jimin menatap Namjoon meminta izin

Namjoon menatap sang adik terlebih dulu untuk meminta persetujuan.

Melihat sang kakak menatap nya, Jungkook tanpa kata beranjak kemudian berlalu menuju lantai 2 menuju kamar Taehyung.

"Gak jelas banget si Jeon. Bilang apa kek, nungguin juga dari tadi" gerutu Jimin kesal

"Kaya baru kenal sehari aja lo sama si Jeon" Ujar Seokjin terkekeh kecil melihat wajah kesal Jimin.

"Bagus, gue punya kesempatan buat dapetin dia lagi" batin seseorang yang masih saja menatap kepergian Jungkook dengan seringai tipis nya.

Sedangkan di lantai atas, Jungkook masih terdiam di depan pintu kamar Taehyung karena gadis cantik itu tidak juga membuka pintu kamar nya.

"Ck. Bisa bisa nya gue lupa" guman Jungkook ketika mengingat jika setiap kamar di Mansion nya memiliki kunci duplikat.

Lantas Jungkook segera mengambil duplikat kunci nya ke salah satu rak yang ada di sana. Namun saat Jungkook mencoba memasukkan kunci nya, kunci tidak bisa masuk.

"Pasti kunci di dalem nempel, ck. Masa harus gue dobrak" gerutu Jungkook yang tidak tau harus melakukan apa

Karena tidak ada pilihan lain, Jungkook pun memilih mendobrak pintu kamar Taehyung. Sekali percobaan gagal, dua kali percobaan masih gagal. Dan saat yang ketiga kali akan di lakukan, tiba tiba pintu kamar Taehyung terbuka. Alhasil Jungkook menerobos masuk kamar Taehyung dan berakhir terjatuh di karpet berbulu di kamar Taehyung.

"Lo ngapin si kak, di rumah sendiri kaya maling" Ujar Taehyung tak habis pikir lelaki di hadapan nya yang terlihat meringis kesakitan.

"Kamu-- Lo sendiri kenapa susah banget timbang buka pintu doang" ketus Jungkook sembari kembali berdiri

"Ngapain?"

"Ayo turun, anak anak nanyain lo"

"Gue gak mau" Lantas Taehyung berjalan menuju kasur nya untuk melanjutkan kembali membaca novel nya.

"Emang lagi ngapain sih lo disini, udah ayo turun" Ujar Jungkook sembari menarik pelan tangan Taehyung

"Gak" Ujar Taehyung sembari menyentak tangan Jungkook.

"Ayolah dek.. lo harus nurut sama abang lo"

Mendengar itu, entah kenapa hati Taehyung merasa sakit. Jadi Jungkook sudah bisa mulai menerima semua nya? Pikir Taehyung yang kini tersenyum kecut. Tapi jika di pikir pikir, kenapa dia harus sakit hati. Toh ini juga keinginan nya yang selalu menuntut Jungkook agar menganggap nya adik.

"Ayolah" Ujar Jungkook lagi sembari kembali meraih tangan Taehyung dan menarik nya pelan.

"Ada siapa aja di bawah?" Tanya Taehyung memastikan jika laki laki gila itu ada atau tidak

"Semua temen kita ada"

"Kalo gitu gue gak mau"

"Ck. Lo kenapa sih, timbang turun doang ke bawah kumpul sama yang lain susah amat. Gue ribet sama mereka nanyain lo mulu"

"Lo bilang gitu karena lo gak tau setakut apa gue ketemu dia!" Sentak Taehyung kelepasan karena kesal dengan perkataan Jungkook.

"Dia? Maksud lo? Lo takut ketemu siapa?" Jungkook penasaran, dan laki laki itu memilih mendudukkan diri nya di sisi ranjang tepat di hadapan Taehyung.

"Jawab gue!" Sentak Jungkook karena Taehyung lagi lagi terdiam.

Jungkook menghembuskan nafas nya kasar, dia mencoba menahan kekesalan nya kemudian mencoba kembali membujuk Taehyung agar mau turun ke bawah dan dia akan mengetahui siapa orang yang di maksud Taehyung.

"Lo tenang aja, ada gue. Dia gak akan berani macem macem sama lo, oke?" Ujar Jungkook lembut sembari menggenggam tangan dan mengusap lembut surai Taehyung.

Taehyung pun akhirnya mengangguk dan beranjak dari kasur nya begitu pun Jungkook. Namun saat Jungkook membuka pintu kamar Taehyung diikuti Taehyung di belakang nya, gadis itu terlihat berjengit kaget dan itu bisa Jungkook rasakan.

"Kenapa?" Tanya Jungkook khawatir saat melihat wajah gelisah dan takut Taehyung yang kembali berjalan mundur memasuki kamar nya sembari menggelengkan kepala nya pelan.

"Kenapa hei?"

Bukan nya menjawab, Tanpa permisi justru Taehyung malah memeluk Jungkook erat dan menyembunyikan wajah takut nya di dada bidang Jungkook.

"Hei kenapa nangis?" Tanya Jungkook saat mendengar isakan kecil Taehyung.

Sembari terus mengusap lembut surai dan punggung Taehyung, Jungkook menatap sekeliling Mansion bagian atas, dan dia tidak melihat siapa siapa.

"Ssstt.. udah gak papa kalo emang kamu gak mau turun. Kamu istirahat aja, biar nanti aku bilang ke mereka kalo kamu udah tidur"

Taehyung menggeleng ribut di pelukan Jungkook dan semakin mengeratkan pelukan nya.

"Jangan tinggalin gue.. gue takut. Dia ada disini.. gue takut" lirih Taehyung di sela isak tangis nya.

Jungkook semakin di buat bingung, ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi dengan kekasih nya? Dan dia siapa yang kekasih nya maksud.

"Ssttt.. iya iya.. aku disini temenin kamu" gumam Jungkook sembari terus menenangkan gadis cantik nya dan berusaha menutup pintu kamar Taehyung menggunakan kaki nya.

Jungkook mengajak Taehyung kembali duduk di sofa dengan Taehyung yang masih terisak dan memeluk nya erat.

"Aku masih belum ngerti apa yang sebenernya terjadi sama kamu, kalo kamu gak keberatan.. apa boleh aku tau? Ceritain semua nya sama aku biar aku bisa bales dia yang kamu maksud" Ujar Jungkook berbicara selembut mungkin agar gadis cantik nya mau menceritakan apa yang sebenarnya sudah terjadi.

"Dia dulu bantu gue sembunyi dari lo kak, gue pikir dia tulus bantu gue karena sikap dia juga baik selama ini ke gue. Tapi lama kelamaan gue sadar kalo sikap nya terlalu berlebihan, sampai dimana malam itu gue sadar dan tau maksud dia bantu gue.. ternyata dia suka sama gue, dia obses sama gue.. untung nya malam itu gue bisa kabur tapi dia berhasil nembak kaki gue. Gue udah pasrah malam itu sama apa yang bakal terjadi sama gue. Tapi ternyata Tuhan masih sayang sama gue karena gak lama dari itu, Appa Jeon datang dan segera bawa gue pergi dari sana. Gue takut.. gue takut dia berbuat nekad lagi.."

"Siapa?" Tanya Jungkook semakin penasaran sembari menahan emosi nya.

"Jangan takut, kamu percaya kan sama aku? Ayo kasih tau aku siapa dia?" Lanjut Jungkook

"Dia...








Siapa yaa kira kira..🤔
Ayo tebak siapa🤭

Thank you for reading and providing support.. see u👋💜

TBC

Kookv Story Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang