Deheman seseorang menghentikan ciuman Jungkook dan Taehyung. Dan saat Jungkook berbalik, ternyata itu Soo Jin dan Joanna yang kini menatap nya tajam.
Joanna dengan cepat menghampiri Jungkook dan menarik kuat hoodie Jungkook hingga laki laki itu terhuyung dan menjauh dari Taehyung.
"Maksud lo apa maen nyosor gitu sama adek gue"ketus Joanna
"Maaf kak"balas Jungkook sembari menundukkan kepala nya.
"Jujur sama kakak, dia siapa kamu? Kakak perhatiin dari tadi kalian kaya berantem gitu" ujar Soo Jin menatap adik nya lekat
"Dia mantan--
"Taehyung pacar gue kak"ujar Jungkook dengan cepat memotong perkataan Taehyung.
"Loh gue pikir pacar lo yang sering antar jemput lo itu"ujar Joanna
"Kenapa lo ngelawan tadi pas dia cium lo kalo dia pacar lo?"lanjut Joanna menatap adik nya
"Dia mantan gue"ujar Taehyung menatap kakak nya
"Gak sayang aku gak mau"rengek Jungkook dan akan kembali menghampiri gadis nya namun Soo jin dengan cepat menghadang nya dan menatap lekat Jungkook.
"Mending sekarang lo balik dulu, kalian bisa bicarain lagi masalah kalian besok"titah Soo jin
"Tapi kak--
"Balik!" Tegas Soo jin.
"Sekali lagi maafin aku sayang, besok aku jemput kamu"ujar Jungkook, setelahnya dia berlalu memasuki mobil nya dan berlalu dari Mansion Kim.
Taehyung lebih dulu memasuki Mansion dan dengan cepat kedua kakak nya menyusul karena banyak sekali pertanyaan yang harus mereka tanyakan kepada sang adik.
"Duduk dulu!" Joanna dengan cepat menahan Taehyung yang akan menaiki tangga kemudian menarik sang adik agar ikut duduk di sofa ruang keluarga bersama mereka.
"Apaan sih kak gue cape"rengek Taehyung
"Cerita! Biar gue sama Joanna paham"
"Udah deh kalian gak perlu tau, gak penting juga"
"Sebelum lo cerita, gue gak akan biarin lo ke kamar" tegas Soo Jin
"Fine!" Taehyung akhirnya mengalah dan mulai menceritakan masalah yang selama ini terjadi di antara dirinya dan Jungkook.
"Gue sebagai cewek nya wajar dong kesel dan cemburu"ujar Taehyung menggebu gebu. Tiba tiba emosi nya terpancing.
"Perasaan lo sama Seokjin gimana?"tanya Soo jin
"Apaan sih pertanyaan lo, ya jelas biasa aja lah. Gue udah anggap dia kakak gue sendiri"
"Tapi lo udah denger penjelasan Jungkook? Siapa tau yang di bilang Seokjin bener, kalo lo cuma salah paham"
"Sering dan itu itu aja yang Jungkook jelasin. Muak gue"
"Jadi? Lo mutusin buat selesai sama dia?"tanya Joanna
"Awal nya gue sama dia break, tapi barusan gue bener bener putusin dia karena gue rasa udah percuma juga di pertahanin. Dia nya aja prioritasin mulu cewek lain"
"Tapi lo bener bener rela ngelepas Jungkook?"tanya Soo jin menatap lekat adik nya yang terdiam
"Lo gak bener bener mau selesai. Lo ambil keputusan di saat lo lagi emosi, coba pertimbangin lagi. Gue liat liat si Jungkook tulus sama lo"lanjut Soo Jin.
"Gue gak tau kak, gue juga bingung harus gimana"
Beralih ke tempat lainnya, Jungkook tidak langsung pulang. Dia memilih menghentikan mobil nya di sebuah taman yang cukup sepi karena memang hari sudah semakin larut.
Jungkook berjalan masuk menelusuri taman yang cukup luas itu, dia benar benar kacau dan tidak tau harus menjelaskan bagaimana lagi kepada Taehyung agar gadis itu tidak terus menerus salah paham.
"Aku gak mau putus sama kamu Tae.. aku sayang sama kamu"gumam nya lirih kemudian mendudukkan dirinya di sebuah bangku taman. Menangkup wajah nya dan kembali terisak, dia takut Taehyung benar benar meninggalkannya.
Atensi Jungkook teralihkan ketika melihat dua mobil parkir lumayan jauh dari mobil nya tadi. Dan tak berselang lama terlihat seorang laki laki dan perempuan yang sangat dia kenali keluar dari mobil nya masing masing.
Lantas Jungkook beranjak dan berjalan pelan untuk menghampiri mereka. Namun langkah nya terhenti ketika mendengar obrolan mereka yang membuat Jungkook terdiam mematung dengan wajah tak percaya nya.
"Lo emang bisa di andelin. Thanks lagi karena berkat lo, gue jadi sering jalan sama Taehyung"ujar laki laki itu sembari memberikan sebuah paper bag berisi pesanan wanita itu sebagai bayarannya.
"Sama sama. Thanks juga bayaran nya. Dan kalo bisa secepatnya ambil hati Taehyung dan jadiin dia milik lo. Gue udah kehabisan cara, apalagi akhir akhir ini si Jungkook sering marah marah ke gue. Gue kan takut"
"Oke, lo tenang aja gue masih butuh waktu buat ungkapin perasaan gue ke Taehyung"
"Ck udah langsung aja gak usah nunggu lama lagi, gue liat liat lo sama Taehyung cocok dan Taehyung juga keliatan udah nyaman sama lo"
"Apa iya?"
"Iya! Percaya sama gue kalo dia bakal nerima lo"
"Oke deh, gue bakal coba secepatnya. Dan lo masih harus recokin Jungkook sebelum gue dapetin Taehyung"
"Oke oke asal jangan lupa bayaran nya aja"
"Gampang!"
Dengan perasaan kesal, marah dan kecewa nya Jungkook segera berbalik dan memasuki mobil nya. Bisa dia lihat kedua mobil di depannya sudah melaju pergi meninggalkan taman. Jungkook memukul stir kemudi nya kuat, mengusak rambut nya kasar dan berteriak dengan isakan tertahan nya.
"Bodoh! Bodoh lo Jeon Jungkook"
"Lo manusia terbodoh di dunia ini. Lo dengan sadar bantuin orang yang jadi dalang di balik hancur nya hubungan lo sama Taehyung buat semakin deket sama Taehyung. Bego lo!"Jungkook semakin terisak dan kembali mengusak rambutnya kasar.
"Gak akan gue biarin! Taehyung harus tau ini. Gue gak mau kehilangan dia" Jungkook mengusap kasar air mata nya dan dengan cepat mengambil ponsel nya untuk menghubungi Taehyung.
"Arrghhhh.."Jungkook kembali memukul stir kemudi nya karena nomor Taehyung tidak aktif. Jungkook memilih berlalu dari sana dan pulang, dia akan memberitahu Taehyung besok karena jika dia kembali ke Mansion Kim sekarang, Taehyung tidak mungkin mau menemui nya dan lagi dia tidak mau mengganggu istirahat gadis cantik nya.
Sesampainya Jungkook di Mansion Jeon, dia langsung berlalu masuk dan dia melihat kedua orang tua nya tengah bersantai di ruang keluarga.
"Dari mana kamu? Kenapa kamu ninggalin Jimin tadi waktu dia belanja. Sudah appa bilang temani dia, jika tidak--
"APA?" Sentak Jungkook menatap Sehun dengan wajah sembab nya.
"Jungkook cape, jungkook juga punya kesibukan. Jungkook juga punya dunia Jungkook sendiri, dan gara gara kalian pacar Jungkook salah paham. Dia marah dan mutusin Jungkook"
"Bagus dong, karena gadis itu tidak cocok dengan kamu. Kamu harus mencari gadis baik baik kook, bukan gadis berandal seperti pacarmu itu" ujar Sehun santai
"Siapa yang appa sebut gadis berandal? Tau dari mana? Apa appa pernah bertemu dengan dia secara langsung sehingga appa bisa seenaknya menilai pacar Jungkook seperti itu?"
"Tidak, tapi mendengar cerita Jimin yang setiap hari bertemu dengan pacarmu itu. Appa sangat tidak setuju, dan bagus jika kalian sudah putus"
Tanpa menjawab kembali perkataan sang Appa, Jungkook memilih berlalu ke kamar nya dengan perasaan marah dan kecewa nya. Dia tidak tau apa saja yang sudah jimin katakan kepada kedua orang tua nya, yang jelas dia benar benar kecewa dengan teman nya itu."Arrrrgggghhhhhhh... bangsat!"teriak Jungkook dan meluapkan emosi nya dengan menangis.
Akhirnya ketauan juga..
Thank you for reading and providing support.. see u next part 👋💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
FanfictionThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜