"Gimana keadaan lo?"tanya Taehyung
"Aku gak baik baik aja, aku kangen sama kamu"mendengar balasan Jungkook, Taehyung hanya menghela nafas nya panjang.
"Aku bener bener minta maaf sayang, maaf karena aku sering ngecewain kamu"
"Tapi itu bukan kemauan aku, percaya sama aku. Dan ternyata orang yang selama ini berusaha hancurin hubungan kita itu bang Seokjin!"
"Dia suka sama kamu Tae.. dia berusaha ngambil kamu dari aku. Tolong percaya sama aku dan jangan tinggalin aku" ujar Jungkook dengan mata berkaca kaca nya.
"Aku bodoh banget karena ternyata selama ini aku justru ngebantu bang Seokjin buat semakin dekat sama kamu. Aku bener bener bodoh" lanjut Jungkook dengan air mata yang mengalir dari ekor mata nya.
"Lo masih sakit dan lo butuh istirahat. Lebih baik sekarang lo istirahat dan gak usah nuduh orang sembarangan kalo gak ada bukti" balas Taehyung dengan tatapan datar nya.
"Aku gak nuduh, aku bener bener liat bang Seokjin nyuruh Jimin buat selalu recokin aku supaya kamu salah paham dan hubungan kita makin hancur. Aku liat sendiri sayang"
"Mending sekarang lo tidur, gue juga harus balik"ujar Taehyung sembari mengusap air mata Jungkook dan juga keringat di pelipis laki laki itu yang seperti nya efek dari obat yang dia minum pagi tadi.
"Gak! Jangan pergi"rengek Jungkook semakin memegang erat tangan Taehyung.
Pintu kamar Jungkook tiba tiba terbuka dan ternyata itu Jimin yang membawa semangkuk bubur di ikuti Seokjin di belakang nya.
"Lo makan dan minum obat lo biar demam lo cepet reda..gue harus balik, kak Soo Jin pasti nyariin gue" dengan paksa Taehyung melepas tangan nya dari pegangan Jungkook.
"Biar gue anterin"ujar Seokjin
"Gak usah kak, gue balik bareng Ji Yoon sama Seok Min aja"
"Tapi mereka udah pulang duluan, baru banget mereka pulang"
"Mereka masih di bawah kok, kalo gitu gue duluan. Cepet sembuh!" Setelah nya Taehyung berlalu dari kamar Jungkook di ikuti Seokjin.
"Tante Lulu nyuruh gue suapin lo, ayo makan terus nanti minum obat lo" ujar Jimin
"Keluar!" Ujar Jungkook dingin tanpa menatap Jimin
"Tapi tante lulu bilang--
"KELUAR!"sentak Jungkook membuat Jimin terperanjat.
"O--oke"balas Jimin. Dia menyimpan mangkuk itu di nakas kemudian berlalu keluar dari kamar Jungkook karena jujur saja dia takut.
Mendengar pintu kembali tertutup, lagi lagi air mata nya mengalir. Jungkook menangis tanpa suara, dia harus bagaimana? Dia tidak mau kehilangan gadis cantiknya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
FanfictionThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜