Seminggu kemudian dari kejadian hari itu, dan Jimin baru menampakkan kembali batang hidung nya dengan wajah tak berdosa nya karena dia belum tau jika Seokjin sudah mengakui semua nya.
Jimin yang memang baru saja pulang dari luar negeri pun kembali menjalankan aksi nya yang seperti biasa dia lakukan atas perintah Seokjin dan pagi ini dia baru terlihat kembali di Kampus.
"Hai semua nya.. kalian kangen sama gue gak?" Ujar nya ceria namun tak di tanggapi oleh mereka yang justru hanya menangapi nya dengan tatapan datar.
"Jim balik nanti lo ikut gue ke Mansion" ujar Jungkook
"Tumben banget dia ngajak gue pulang duluan, biasa nya juga harus gue paksa dulu" batin Jimin yang mulai curiga dan perasaan nya mulai tidak enak
"O--oke" balas Jimin kemudian mendudukkan dirinya di bangku.
Sore hari nya selesai dengan mata kuliah mereka, Jimin benar benar pergi ke Mansion Jeon tapi tidak berdua karena Taehyung dan Seokjin juga ikut. Dan setelah menempuh sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai dan kedatangan mereka di sambut oleh Luhan yang memang sudah menunggu kedatangan mereka.
"Ayo masuk!" Ujar Luhan dan mereka pun berlalu memasuki Mansion menuju ruangan keluarga.
"Ini ada apa ya tante? Kenapa kaya serius serius banget muka nya" ujar Jimin berusaha mencairkan suasana yang terlihat tegang.
"To the point saja, sebelum tante bertanya.. apa ada yang ingin kamu jelaskan?" Tanya Luhan menatap Jimin lekat
"Maksud tante jelasin apa? Aku gak ngerti"
"Mereka udah tau rencana kita Jim" ujar Seokjin dengan nada santai nya tapi tidak dengan Jimin yang terlihat membulatkan mata nya terkejut.
"T--tante.. J--jung.. kalian salah paham, aku bisa jelasin tante, gue bisa jelasin Kook"
"Kak Seokjin udah jelasin semua nya, dan kita mutusin buat maafin kalian. Jadi lo gak usah berulah lagi"
"Dan satu lagi, gue tau lo suka sama kak Yoongi, tapi gue minta mulai sekarang lo hapus perasaan itu karena Yoongi gak suka sama lo dan dia udah coba jalanin hubungan sama Ji Yoon" lanjut Taehyung dan perkataan Taehyung lagi lagi membuat Jimin terkejut.
"Untuk masalah Seokjin yang punya rencana gak baik buat lo berdua, Oke gue minta maaf dan gue gak akan bikin masalah lagi. Tapi masalah perasaan gue ke Yoongi, gue gak bisa lepasin dia gitu aja. Gue udah cinta mati sama dia"
"Lo bisa pastiin sendiri, karena kenyataan nya memang Yoongi lebih milih Ji yoon di banding lo. Ji yoon udah berusaha ngebujuk Yoongi supaya mau nyoba jalanin hubungan sama lo tapi yang Yoongi pilih malah Ji yoon"
"Kenapa harus Ji Yoon? Apa ini karma buat gue karena udah jahat sama kalian?"
"Apapun itu jika memang takdir kamu, dia pasti akan menjadi milik kamu tanpa kamu kejar sekalipun" ujar Luhan mencoba memberi pengertian kepada Jimin
"Maafin aku tante.. aku bener bener gak bermaksud bohongi om sama tante, aku lakuin ini karena di bayar sama kak Seokjin"
"Maafin gue kook, gue bener bener gak bermaksud"
"Tidak apa, selagi kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tante dan Om maaafkan"
"Gara gara lo kak gue jadi kehilangan cinta pertama gue" rengek Jimin menatap Seokjin dengan mata berkaca kaca nya.
"Kok jadi gue?"
"Iyalah, gara gara lo nyuruh gue ngelakuin hal jahat. Gue jadi kena karma nya" balas Jimin yang mulai menangis. Taehyung terkekeh kecil kemudian beranjak dan berpindah duduk di samping Jimin lantas membawa teman bantet nya itu ke pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv Story Collection
FanfictionThis is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜