Duar!
Seorang pria terjun dari lantai sepuluh sebuah hotel bintang lima setelah terdengar bunyi tembakkan dari sana.
Pria itu terjatuh dari jendela di salah satu kamar hotel mewah itu hingga terkapar di area parkir dengan darah yang mengucur di kepala dan luka tembak di dada kirinya.
Saat itu baru pukul delapan malam. Orang-orang yang sedang melintas di sekitar hotel sontak menjerit melihat kejadian mengerikan di depan mata. Mereka segera menelepon pihak kepolisian dan ambulans.
Seketika area parkir tersebut dipenuhi mobil-mobil polisi, wartawan dan ambulans. Juga orang-orang yang berdatangan ingin melihat secara detail kejadian tersebut.
Sementara itu, di lantai sepuluh hotel terlihat seorang pria sedang berlari menuju salah satu kamar di sana. Sambil menggenggam ponsel ditangan, dia begitu tergesa-gesa.
Setiba di tempat yang dirinya tuju. Pria itu dibuat sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"A-ku sudah membunuhnya. A-ku tidak bermaksud begitu. Ta-tapi--"
Seorang wanita, pakaian berupa gaun selutut warna merah sedang berdiri gemetaran di sebuah kamar yang jendelanya terbuka lebar.
Wajah pucat dia tunjukan pada pria yang baru saja tiba. Aura ketakutan begitu kentara meliputi dirinya saat ini.
"Rei," lirih pria itu seraya bergerak maju menuju wanita di sana. Rasa terkejut sama sekali belum berkurang.
Pandangannya turun pada pistol dalam genggaman wanita bernama Reinata tersebut.
Joshua Pahlevi, satu jam yang lalu menerima telepon dari kekasihnya, Renata.
Dia diminta datang ke Hotel Cemara di pusat Kota Jakarta. Suara Reinata saat itu terdengar sedang ketakutan dan berada di bawah ancaman seseorang.
Rasa cemas menuntun Joshua meninggalkan tugas kuliah yang sedang dia kerjakan di kostannya.
Pria itu segera berlari, menyetop taksi dan langsung melesat menuju hotel yang dimaksud oleh Reinata.
Entah apa yang terjadi. Dia sangat terkejut melihat semua ini. Reinata telah membunuh seorang pria?
Entah ada urusan apa dan masalah apa. Joshua benar-benar tak mengerti. Namun, sekarang apa yang harus dirinya lakukan di situasi genting seperti ini?
Reinata bergerak maju dengan wajah yang sudah dibanjiri air mata. Dia benar-benar ketakutan.
Satu jam yang lalu dirinya pergi ke sebuah club untuk minum bersama temannya.
Di sana dia bertemu dengan seorang pria bernama Anton.
Anton, merupakan seorang dosen di kampusnya. Reinata tahu jika pria itu memiliki perasaan lebih padanya.
Di tanggal tua seperti ini, dia berpikir untuk menanfaatkan Anton yang mata keranjang.
Reinata yang berparas cantik tak perlu bersusah payah menggoda Anton.
Pria berusia 30 tahun itu langsung mengajaknya ke sebuah hotel.
Mereka sempat berciuman. Namun, saat Anton menginginkan lebih Reinata menolak.
Akhirnya terjadi pertingkaian yang berujung petaka.
"Joshua, aku harus bagaimana? Aku takut ditangkap polisi. Kumohon tolong aku--"
Reinata memasang wajah memelas di hadapan Joshua, berharap sang kekasih bersedia membantunya.
Dirinya dan Joshua sudah menjalin hubungan asmara sejak mereka duduk di bangku SMU.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)
Mystery / Thriller(khusus dewasa) Joshua dan Reinata pernah menjalin hubungan asmara, tapi semuanya kandas karena insiden mengerikan di sebuah hotel. Hingga sepuluh tahun kemudian mereka bertemu kembali. Namun, semuanya sudah berubah. Reinata dibuat terkejut mengetah...