Chapter 36 - Desahan Di Bilik Shower

5.5K 26 0
                                    

"Joshua!"

Kayla berjalan memasuki kamar mandi. Dia menyapu pandangan ke sekitar sembari memanggil-manggil nama suaminya.

Namun, di mana Joshua? Pria itu tak kelihatan di sekitar kamar mandi.

Terdengar suara gemericik air dari bilik shower yang terbuat dari kaca tebal.

Kayla tersenyum lega. Rupanya Joshua sedang mandi di sana, pikirnya lalu bergegas menuju bilik shower di depannya.

Dirinya hampir sampai, Kayla dibuat sedikit terkejut saat Joshua keluar dari bilik shower.

Dipandangi pria hadapannya kini. Joshua hanya mengenakan handuk putih yang melilit di pinggang. Cucuran air berjatuhan dari ujung rambutnya yang basah.

"Sudah selesai mandinya?" tanya Kayla sambil memperhatikan Joshua yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Ya, aku sudah selesai. Apa kamu mau mandi?"

Joshua masih melakukan aktivitas mengeringkan rambut lalu mengusap wajahnya yang basah.

Dia berusaha bersikap biasa saja di hadapan Kayla. Seolah tidak terjadi apa pun.

"Hu'um, aku mau mandi. Bisakah kita mandi bersama?"

Joshua menghentikan gerak tangannya, terkejut .

Mandi bersama?

Gawat!

Bagaimana jika Kayla melihat Reinata yang sedang bersembunyi di bilik shower?

Joshua mulai panik. Dipalingkan wajah pusing itu dari tatapan Kayla.

"Hm, aku sudah selesai mandi. Sebaiknya kamu mandi sendiri saja. Lagipula, aku sedang ada meeting penting pagi ini. Aku harus bersiap-siap."

Joshua berusaha menolak dengan halus meski dirinya tak yakin akan berhasil.

Melihat sikap acuh suaminya Kayla mulai merajuk.

"Joshua, kenapa kamu akhir-akhir ini sedikit berubah? Aku sedang ingin mandi bersamamu, tapi kamu malah menolaknya."

Joshua memutar manik hitamnya bosan. Inilah yang dirinya pikirkan tadi, Kayla sering bersikap kekanak-kanakan dan manja tidak jelas.

Benar-benar merepotkan!

Ekor matanya melirik pada wanita di hadapannya yang sedang murung sambil melipat kedua tangan di depan dada.

Hh, terpaksa dia harus membujuk istrinya.

"Kay, kita bisa mandi bersama lain waktu. Lebih baik kamu mandi sekarang. Setelah itu kita sarapan dan berangkat bersama. Bagaimana?"

Joshua merangkul bahu istrinya sambil memberinya senyuman manis.

Kayla sangat manja dan kadang membuatnya kesal, tetapi dia harus tetap bersikap baik pada istrinya agar Kayla tidak menaruh curiga.

"Aku tak mau mandi kalau kamu tak mau menemaniku!"

Kayla tampak marah kali ini. Dia melepaskan diri dengan paksa dari rangkulan Joshua lalu menjauh dari suaminya.

Melihat hal itu, Joshua mulai panik. Dia kebingungan dan tak tahu harus bagaimana.

Tak mungkin dia mau mengikuti permintaan istrinya untuk mandi bersama.

Bagaimana dengan Reinata?

Dia tak ingin membuat pacar gelapnya itu melihatnya bermesraan dengan Kayla.

"Kamu menyebalkan, Joshua!"

Kayla semakin gemas pada sikap Joshua.

Wanita itu segera menanggalkan satu per satu pakaian ketat dari tubuhnya. Dengan acuh tubuh polosnya segera memasuki bathtub.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang