Chapter 48 - Aku Cemburu

1K 12 2
                                    

Malam kian larut. Joshua masih menunggu jawaban Kayla tentang pertanyaan tadi.

Wanita di sampingnya tersenyum lalu mengusap pipinya. Hangat menyentuh jiwa. Joshua membalas senyum guna mencairkan suana yang sempat beku beberapa saat.

"Rain, dia sejak kecil tak pernah merasakan kasih sayang ibunya. Tante Karina berada di rumah sakit jiwa karena depresi. Tak banyak orang tahu hal ini," tukas Kayla lalu memalingkan wajah seraya tersenyum pahit.

Joshua terdiam sejenak.

"Boleh aku tahu, apa yang membuat ibunya Rain depresi?" tanyanya kemudian.

"Entahlah, aku hanya pernah mendengar jika ibunya Rain kehilangan anaknya," jawab Kayla lalu menatap sendu pada Joshua.

"Hei, kenapa kamu tiba-tiba tertarik untuk menanyakan tentang Rain?" lanjutnya disertai senyum tipis.

Joshua menggeleng cepat. "Bukan apa-apa. Aku hanya ingin tahu saja," jawabnya lalu memalingkan pandangan dari tatapan intens Kayla.

"Sudah malam, sebaiknya kita beristirahat."

Joshua bicara lagi setelah mengembalikan pandangan pada istrinya. Bibir pria itu mengulas senyum manis seraya mengusap punggung tangan Kayla.

"Tidur? Hei, yang benar saja! Aku ingin bermain denganmu lebih dulu. Bagaimana?" desah Kayla disertai senyuman binal.

Joshua tersenyum geli melihatnya.

"Baiklah, Darling. Aku akan membawamu melayang-layang malam ini!" Dia sangat bersemangat.

"Joshua!"

Kayla memekik kaget saat Joshua meraihnya dari sofa. Dia digendong menuju ranjang mereka.

"Aku merindukanmu, Sayang."

Joshua berbisik seraya melepaskan simpul dasinya dengan wajah dicondongkan pada Kayla yang sudah dihempas ke tengah ranjang.

Bibirnya menyeringai saat wanita itu menatapnya penuh hasrat.

"Aku pun sangat merindukanmu, Joshua."

Kayla melingkarkan kedua tangan ke tengkuk leher Joshua. Dia menariknya turun dan mendapatkan ciuman hangat suaminya.

Lumatan liar ini menjadi awal mula percintaan panas yang akan mereka lakukan.

Kayla meremas rambut hitam Joshua saat pria itu memberinya banyak kecupan di sekitar leher dan dada. Bibirnya mendesah tak tahan saat pucuk payudaranya dilumat begitu posesif.

"Aah, Joshua ... Kamu benar-benar perkasa!"

Jari-jemari dengan nail kuku warna merah itu meremas kuat pada sprei putih yang menjadi alas tubuhnya.

Kewanitaannya dihujam begitu dalam oleh Joshua. Kayla tak henti berdesah sampai melenguh panjang merasakan kenikmatan itu.

"Kayla ..."

Napas berat itu terhembus ke wajah cantik di bawah kendali.

Joshua semakin gencar menggerakkan pinggangnya. Dipeluk erat tubuh polos Kayla. Dia menghujam liang kenikmatan itu semakin menggila.

Sementara di sisi lain, terlihat Reinata yang sedang bicara lewat sambungan ponselnya.

Wanita itu berdiri di tepi teras balkon lantai tiga mansion. Anjing Hitam belum memberinya kabar terbaru tentang Eliana.

Dia tahu, kematian Adam pasti sudah sampai ke telinga wanita itu.

Hh, apakah dia singkirkan Eliana juga?

Pacarnya sudah tewas. Bisa saja Eliana membongkar semuanya pada pihak kepolisian.

"Apa yang harus saya lakukan untuk Anda, Mrs Young?"

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang