Chapter 61 - Penangkapan Joshua

331 5 0
                                    

Pagi itu Rain datang ke rumah sakit di mana ibunya dirawat. Alex turut serta menemani CEO Group Mikro ke sana. Juga beberapa bodyguard yang mengawal mereka.

Setibanya di ruang VIP di mana Karina berada, Rain dikejutkan dengan apa yang dilihatnya.

Karina sedang duduk pada sofa di teras balkon kamar. Bukan seragam pasien yang dirinya kenakan kali ini, melainkan pakaian kantor yang membuat Karina terlihat cantik dan elegan.

Rain benar-benar terkejut. Dia buru-buru menghampiri wanita itu.

"Mom, apakah Anda sudah sehat?" tanyanya antusias. Matanya menilik penampilan sang ibu yang tampak begitu anggun.

Karina yang sedang membaca sebuah majalah segera mengangkat sepasang matanya.

Rain?

Bibirnya tersenyum sinis, lantas melempar majalah di tangan ke atas meja. Wanita itu segera bangkit, lantas berjalan menuju pada Rain.

"Mom katamu? Aku bukan ibumu! Aku bahkan sangat membencimu," desis Karina dengan manik kebiruan yang dipenuhi kebencian.

Rain sangat tersentak mendengarnya. Apa yang terjadi? Apakah Karina sudah sadar dan sembuh?

Ini berita yang bagus baginya, tapi juga berita yang buruk, karena kebencian wanita itu benar-benar membuatnya sedih.

"Aku akan kembali ke rumah hari ini juga. Aku tak mau melihatmu. Aku sudah meminta Reyhan untuk menjemputku hari ini," ucap Karina seraya melipat kedua tangan di depan dada. Wajah sinis itu tak juga hilang untuk pria yang berdiri di hadapannya.

"Reyhan?" Rain masih berusaha mencerna ucapan sang ibu.

"Ya, Reyhan putraku akan datang! Kamu bersiap-siaplah untuk meninggalkan rumah dan juga Mikro. Kamu bukan bagian dari Gumilang! Kamu cuma anak yang tidak pernah aku kehendaki!"

Karina marah-marah. Dia menunjuk-nunjuk wajah Rain penuh emosi.

Rain menjatuhkan wajahnya mendengar semua itu. Luka itu kembali menganga lebar. Bahkan berdarah lagi. Ke mana dirinya harus pergi, jika sang ibu sudah tak sudi padanya?

"Nyonya Karina, kumohon. Terimalah diriku dan lupakan semuanya. Aku mohon ..."

Rain menjatuhkan lututnya di hadapan Karina. Air matanya berjatuhan. Namun dia buru-buru menyekanya.

"Kamu tak usah seperti ini, karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengakui mu!"

Karina segera memalingkan wajah jengah, lalu berjalan menuju pria berjas hitam yang baru saja tiba di ruangan itu.

"Reyhan, ayo kita pergi, Nak!"

Rain sangat terkejut mendengarnya. Reyhan? Dia buru-buru menolehkan kepala ke arah belakang.

Joshua?

Matanya membulat penuh melihat pria yang sedang berdiri di hadapan Karina. Tidak mungkin! Kepalanya menggeleng dan dia segera bangkit.

"Nyonya Karina, dia bukan Reyhan! Dia adalah CEO Group Metro, Joshua. Dia bukan Reyhan! Percayalah padaku!"

Rain segera meraih lengan Karina, menarik wanita itu menjauh dari Joshua. Tatapan penuh emosi dirinya lontarkan pada pria itu.

"Jangan mengaku-ngaku kalau kamu adalah Reyhan! Kamu bukan Reyhan!" geramnya ke wajah Joshua.

Pria itu hanya tersenyum tipis menanggapi."Aku adalah Reyhan, pewaris tunggal keluarga Gumilang. Kamu, anak haram atau apalah. Menjauhlah dari ibuku!"

Rain terpelanting setelah Joshua mendorongnya kasar. Hatinya meraung hebat melihat pria itu membawa ibunya pergi.

"Mommy! Jangan pergi! Tidak! Jangan tinggalkan aku!"

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang