Chapter 10 - Wanita Licik

3.8K 18 0
                                    

Berikut visual dari novel Membakar Gairah. Semoga pembaca suka!
___________________

"Chiirrsss!"

Rain dan Kayla terlihat minum bersama di sebuah bar. Keduanya tampak senang menikmati waktu bersama.

Rain tersenyum tipis melihat Kayla kembali termenung setelah perbincangan panjang mereka.

"Kamu masih memikirkan Joshua?" tanyanya usai meletakkan gelas wine pada meja di depan.

Kayla mengangguk. "Ya, aku terkadang heran pada Joshua. Sikapnya sedikit aneh sejak kami menikah. Aku kehilangan Joshua yang hangat dan penuh perhatian, seperti saat dia menjadi bodyguard pribadiku dulu."

"Mungkin itu hanya perasaanmu saja, tapi wajar jika Joshua sedikit berubah. Sekarang dia adalah suamimu, dia harus bekerja keras untuk membuatmu bahagia. Terlebih papamu telah memberinya tanggung jawab yang besar, kurasa itu tidak mudah untuknya," tukas Rain mencoba menyingkirkan prasangka buruk di hati Kayla pada Joshua.

"Mungkin," lirih Kayla. Lalu menuangkan botol wine di atas meja. Dia ingin minum sampai mabuk malam ini.

"Hei, sudah. Kamu sudah kebanyakan minum. Aku nggak mau mengantarkan wanita mabuk pulang, itu sangat merepotkan!"

Rain buru-buru merebut gelas berisi wine dari genggaman Kayla. Kepalanya menggeleng melihat wanita itu tak mau berhenti minum.

"Malam ini sangat indah! Ayo habiskan malam denganku, Sayang!"

Rain menggeleng pusing mendengar Kayla yang terus meracau tidak karuan.

Sial!

Wanita itu benar-benar mabuk berat, dan sekarang Rain sedang memapahnya menuju mobil.

Kayla membuatnya kewalahan. Bahkan wanita itu berkali-kali mencoba mencium bibirnya. Hanya saja Rain terus menolak.

"Joshua, ayo kita lakukan di dalam mobil. Kurasa itu akan sangat menyenangkan! Ayo Joshua! Cium aku, Sayang!"

Rain segera menutup pintu mobil setelah berhasil memasukkan Kayla yang sedang mabuk ke dalam.

Ya Tuhan, bagaimana ini? Kayla sudah mabuk berat, dia tidak yakin bisa mengantarnya pulang.

Dari kejauhan, tepatnya di dalam mobil yang berada di area basement yang sama di mana mobil Rain berada.

Dua orang pria saling pandang sambil tersenyum tipis. Kemudian satu orang darinya segera menunjukkan kamera SLR yang dipegang.

"Kurasa tidak ada hasil foto yang jauh lebih ambigu dari ini. Cepat hubungi pihak Media. Besok pagi foto-foto ini harus sudah muncul di majalah gosip dan televisi," ucap satu orang pria di dalam mobil pada rekannya.

"Tentu saja. Sekarang kamu hubungi juga dia. Bukankah dia yang menyuruh kita untuk mengikuti Nona Kayla dan Tuan Rain. Kurasa dia yang harus lebih dulu diberi tahu. Jangan lupa minta uangnya segera," sahut rekannya seraya tersenyum lebar.

"Ah, kamu benar. Aku akan menghubunginya sekarang!" Pria itu tampak bersemangat.

Sementara itu, Reinata sedang duduk pada sofa di kamarnya. Hanya seorang diri, karena Beni masih berada di luar kota bersama Joshua.

Wanita itu hanya mengenakan pakaian tidur yang tipis di malam yang dingin.

Segelas anggur dirinya nikmati guna menghangatkan tubuhnya yang sedang butuh belaian seorang pria.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang