MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)

Chapter 46 - Aku Tidak Berselingkuh

Malam itu di sebuah unit apartemen mewah 30 lantai.

Terdengar desahan dan erangan dari balik pintu kamar yang tidak ditutup dengan rapat.

Pencahayaan redup di dalam sana memperlihatkan punggung kekar seorang pria yang sedang melakukan aktivitas panas di tengah ranjang.

"Terus, Sayang! Oughh!"

"Aahh, Mrs Young! Anda benar-benar membuatku menggila!"

Reinata tak henti berdesah saat pria di atasnya menghujam liang kenikmatan miliknya dengan begitu liar.

Matanya terpejam tak menentu. Dia menggigit kuat bibir bawahnya merasakan begitu besar dan nikmat keperkasaan pria itu.

Bukan, kali ini bukan Joshua yang sedang membantai Reinata di atas ranjang.

Pria bertubuh kekar berotot itu tak lain adalah Anjing Hitam, orang kepercayaan Reinata.

Benar-benar gila! Bahkan Reinata melakukan hubungan intim dengan anak buahnya sendiri?

Ini bukanlah hal baru bagi seorang Reinata Famela. Bahkan wanita itu sudah sering bercinta dengan banyak pria sebelum menikah dengan Beni.

Ya, dia memang wanita penggila seks! Otak kotor Reinata selalu traveling jauh setiap kali melihat pria tampan.

Seperti kejadian beberapa waktu yang lalu, Reinata pernah menggoda Rain saat CEO muda itu datang untuk menemui Beni.

Namun, Rain menolak gairah liarnya itu. Kendati demikian, Reinata masih merasa penasaran pada CEO tampan dari Group Mikro yang menurutnya sangat menggairahkan.

Bicara soal tampan, tentu saja pria yang kini sedang menggumuli tubuhnya pun memiliki wajah yang tampan, postur tubuh yang bagus, dan masih muda.

Aska alias Anjing Hitam merupakan seorang bodyguard yang dirinya dapatkan dari sebuah organisasi elit.

"Aska, oh! Kamu benar-benar perkasa, Sayang! Aahh! Lebih dalam lagi!"

"Mrs Young, saya sudah tak tahan!"

Gelombang besar kenikmatan baru saja menerpa mereka.

Tubuh lemas Aska hambruk di atas tubuh polos Reinata. Dia memandang wajah cantik di bawahnya sambil tersenyum puas.

Reinata sedang mengatur napas. Aska bergerak maju dan memberi banyak kecupan di wajah wanita itu.

"Apakah Anda puas dengan permainan saya?" bisiknya masih dengan napas yang memburu.

Aska benar-benar tak pernah membayangkan bisa melakukan hal ini dengan bosnya.

Tak pernah terlintas di kepalanya bisa menikmati tubuh indah Reinata yang selalu membuat kelalakiannya memberotak setiap kali melihat wanita itu yang selalu berpakaian seksi.

Reinata tersenyum tipis. "Kamu cukup hebat, aku menyukainya."

"Terima kasih. Saya harap ini bukan yang terakhir," desah Aska seraya membelai pipi hingga rahang Reinata. Percintaan itu membuatnya menjadi posesif dan tak ingin kehilangan Reinata.

"Jangan terbawa perasaan. Aku memintamu karena Joshua sedang berada di luar kota. Aku hanya mencintai dia. Anggap saja ini hanya hadiah dariku karena kamu sudah melakukan tugas dengan baik," ucap Reinata. Tatapannya berangsur dingin.

Mendengar hal itu, muncul rasa kecewa di hati Aska. Ternyata dia sudah terlanjur menaruh harapan pada Reinata.

Bodoh!

Mestinya dia tahu diri, siapa dia dan siapa wanita itu. Dirinya tak lebih hanya si Anjing Hitam di mata Reinata.

"Baik, Mrs Young. Maafkan saya," ucapnya lalu bergulir dari tubuh polos Reinata yang membuatnya merasa nyaman.