Chapter 39 - Kambing Hitam

818 17 0
                                    

Siang itu sinar Matahari cukup terik. Mobil BMW hitam melaju memasuki pelataran lapas wanita di pusat kota.

Mobil mewah itu menepi di area parkir yang dipadati beberapa mobil polisi.

Terlihat Aslam yang pertama keluar dari mobil BMW hitam tersebut.

Pria berjas hitam itu membuka payung warna biru muda yang dipegangnya. Lantas ia mempersilakan wanita di dalam mobil untuk keluar.

Aslam bergegas memayungi saat wanita itu menunjukkan tungkai jenjang putih yang dipasangi heels tinggi 10cm warna merah.

Reinata membenarkan letak kacamata hitamnya seraya keluar dari mobil BMW hitam yang membawanya tiba di lapas wanita siang itu.

Dirinya baru saja mendapatkan kabar jika Eliana sudah di sidang.

Menurut Anjing Hitam, Eliana dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan yang menewaskan Thomas.

Reinata tersenyum tipis seraya mengedarkan pandangan ke sekitar lapas.

Dilihatnya beberapa orang Napi wanita yang sedang bekerja bakti di pelataran lapas.

Sementara beberapa orang petugas polisi berdiri mengawasi mereka. Sungguh hidup yang menyedihkan!

Kepalanya menggeleng seraya berdecak remeh. Sepasang heels mahal itu segera diayunkan memasuki lapas.

Aslam mengikuti tanpa menjauhkan payung yang dipegangnya dari kepala Reinata.

Sebagai bodyguard, dia tak tahu apa tujuan istri bosnya itu mengunjungi lapas wanita.

Namun, dirinya pun tak banyak bertanya pada Reinata. Tugasnya hanya melindungi dan memberi kenyamanan pada istri bosnya saja.

"Aku mau mengunjungi wanita yang telah membunuh Thomas. Bisakah aku menemuinya sebentar saja?" tukas Reinata pada Richard saat dirinya duduk di depan meja petugas polisi berparas tampan itu.

"Untuk apa Anda ingin menemuinya? Keputusan sidang sudah dibuat. Nona Eliana akan ditahan selama lima belas tahun. Apakah Anda puas?"

Richard menjawab dengan wajah dingin pada Reinata.

Wanita licik!

Dia tahu Reinata pasti yang sudah menghabisi Thomas. Namun, dia tak punya bukti apa pun untuk menangkap wanita itu.

Sementara Eliana?

Entah apa yang Reinata janjikan pada wanita itu, bisa-bisanya Eliana mengaku kalau dia yang sudah menghabisi Thomas dengan memberinya obat perangsang dosis tinggi.

Eliana mengatakan, dia melakukan semua itu karena tak mau lagi melayani nafsu bejat Thomas.

Meski Richard tahu kalau Eliana sudah berbohong, tetapi dirinya kesulitan untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku sebenarnya.

Hingga pihak pengadilan mengambil keputusan.

Reinata menaikan sudut bibirnya melihat cara Richard menatap. Petugas polisi yang tampan, gagah dan teramat cerdas. Dia mulai tertarik.

"Aku hanya ingin menemuinya saja. Aku penasaran, kenapa dia sampai menghabisi Thomas?" jawabnya lalu tersenyum tipis pada Richard.

Pria berseragam polisi itu hanya menaikan sudut bibir menanggapi.

Dia akui, Nyonya Danuarta sangatlah cantik dan sedikit nakal. Bahkan istri Presdir Group Metro itu berani tersenyum penuh rayu padanya.

"Baiklah kalau Anda hanya ingin melihatnya. Silakan," ucapnya seraya bangkit.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang