Chapter 40 - Kejahatan Reinata

1.5K 25 2
                                    

Sore itu Joshua menemani Kayla ke studio Bima. Sebenarnya dia sangat malas, tetapi Kayla merajuk dan memaksa agar dia mau mengantarnya.

Hh, benar-benar membosankan!

Joshua meradang dalam hati sambil menyimak perbincangan Kayla dengan seorang produser film ternama.

"Bagaimana dengan lawan mainnya? Saya tak mau dipasangkan dengan Nike lagi," ucap Kayla di sela perbincangan itu.

Pria bernama Nike yang dimaksud tadi merupakan seorang aktor papan atas dan mantan pacarnya.

Dulu pasangan selebriti itu sempat menjadi pusat perhatian publik saat beradu peran di beberapa drama dan film romantis.

Namun setelah mereka putus, Kayla tidak mau lagi disandingkan dengan Nike.

"Ahaha! Nona Kayla tak perlu cemas. Nike hanya tampil sebagai cameo saja. Peran utama prianya sudah saya diskusikan," sambut si produser dengan gelak tawanya.

Dia cukup paham dengan masalah yang dirasakan artisnya dua tahun terakhir.

Kayla sangat kecewa setelah mengetahui perselingkuhan Nike dengan seorang artis pendatang baru. Setelah itu mereka pun putus.

"Siapa?" tanya Kayla dengan wajah acuh tak acuh.

Pak Produser terdiam sambil tersenyum tipis, lalu menoleh pada pria tampan yang sedang menyimak di samping Kayla.

"CEO Joshua yang akan memerankan tokoh utama prianya. Bagaimana?"

"Apa?!"

Baik Kayla mau pun Joshua, keduanya dibuat terkejut mendengar ucapan produser film itu. Mereka menatapnya tak percaya.

Main film?

Apakah dia tidak salah dengar?

Bahkan dia tak pernah bermimpi sekalipun!

Joshua menggeleng tak habis pikir.

"Aku tak mau!"

"Joshua, ayolah! Sekali ini saja!"

"Pokonya aku tidak mau, titik!"

Setibanya di rumah Joshua dibuat kerepotan karena Kayla terus saja membujuknya untuk mau mengambil peran di film barunya.

Dia tak mau kalau Nike yang memerankan tokoh utama prianya. Alangkah lebih bagus kalau Joshua saja yang mengambil peran itu.

"Hentikan, Kay! Aku bukan seorang aktor. Jadi kumohon tolong jangan terus memaksaku. Film mu bisa berantakan kalau aku yang jadi tokoh utama prianya. Paham?"

Joshua menghentikan langkah di tepi teras balkon kamar. Kepalanya pusing mendengar istrinya terus merengek dan mengikutinya.

Kayla hanya tersenyum tipis melihat ekpresi Joshua.

Dia tahu suaminya bukan seorang aktor, tetapi dia yakin Joshua bisa melakukan yang terbaik.

Dari segi fisik dan penampilannya saja dia memang pantas menjadi seorang aktor.

"Oke. Aku paham perasaanmu saat ini, tetapi tak ada salahnya kalau dicoba dulu, bukan? Bahkan Rain saja pernah main film bersamaku dulu. Apa kamu benar-benar tak mau, hm?"

Kayla mulai mengeluarkan jurus pamungkasnya, yaitu membandingkan Joshua dengan Rain secara tidak langsung.

Apa?

Rain pernah main film bersama Kayla?

Joshua mulai terlihat gelisah dan memikirkan film apa yang istrinya mainkan dengan CEO menyebalkan itu.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang