Chapter 90 - Pembuktian Joshua

538 16 0
                                    

Joshua segera memutar tubuhnya meninggalkan tempat di mana dirinya berdiri selama dua puluh menit.

Wanita yang dinantinya sudah menghilang. Bahkan Kayla tidak menoleh sedikit pun padanya. Wanita itu sudah benar-benar ingin melupakan dia.

Apa yang harus Joshua lakukan?

"Tuan Muda, Nyonya Karina sangat ingin bertemu dengan Anda! Tadi Anda berada di mana? Kenapa tidak bisa dihubungi?" tanya Alex pada Joshua saat menemukan pria itu berada di tepi balkon kamarnya.

Joshua tampak sangat frustasi. Dilihatnya Tuan Muda yang sedang meminum banyak anggur. Sementara penampilannya sangat acak-acakan tak seperti biasanya. Ada apa dengan Tuan Muda? Alex masih menunggu jawaban dari Joshua.

"Aku akan ke sana sekarang," balas Joshua setelah menenggak pada gelas kecil dalam genggaman. Kepalanya terasa pening saat dirinya hendak bangkit. Alex buru-buru maju melihatnya hampir terjerembab.

"Lepaskan, aku bisa sendiri!" Joshua berusaha bangkit dengan tubuh ringkih dan napas yang berbau minuman. Bibirnya mengulas senyum entah pada siapa. Sepertinya dia sudah mabuk parah.

"Tuan Muda, apakah saya perlu memanggil dokter?"

Alex tampak mencemaskan Joshua. Tuan Muda berjalan sempoyongan dengan kemeja putihnya yang kusut dan rambutnya yang juga berantakkan. Joshua sangat kacau kali ini.

"Tidak usah, aku baik-baik saja. Aku cuma sedang kesulitan berjalan. Aku ingin ke kamar mandi." Masih dengan sempoyongan Joshua berjalan menuju kamar mandi.

Kepalanya pening luar biasa. Pandangannya kabur dan dia seperti melihat Kayla sedang berdiri di depannya. Bibirnya tersenyum manis. Dia bergegas ingin menghampiri untuk memeluk istrinya.

"Tuan Muda!"

Alex segera berlari menuju Joshua. Tuan Muda jatuh dan tak sadarkan diri di depan pintu kamar mandi. Alex berteriak memanggil para bodyguard untuk membantunya membawa Joshua menuju kamar.

"Tuan Muda terlalu banyak minum. Biarkan dia beristirahat," tukas Jakson, dokter pribadi keluarga Gumilang. Dia segera datang setelah mendapatkan telepon dari Alex.

"Sepertinya Tuan Muda sedang banyak masalah."

Ferdi yang juga berada di kamar Joshua ikut menimpali. Ekor matanya melirik pada Alex setelah melihat kondisi Joshua yang sedang terbaring lemas di tengah ranjang.

"Ini mungkin karena wanita itu! Nyonya Reinata yang sudah membuatnya seperti ini! Wanita itu memang racun! Bahkan pihak Media terus menanyakan gosip perselingkuhan Tuan Muda dengan wanita itu!"

Alex memandangi Joshua yang sudah terlelap. Tangannya mengepal kuat mengingat kebusukan Reinata.

"Lalu, apa rencana kita?" Ferdi bertanya.

Alex terdiam sejenak, berpikir, sepertinya Reinata memang harus disingkirkan dari kehidupan Joshua.

Wanita itu cuma racun yang bisa saja menurunkan pamor keluarga Gumilang di mata publik. Joshua hanya boleh memiliki satu istri yaitu Nona Muda Kayla.

"Kita bisa bicarakan ini, tapi tidak di tempat ini." Alex menoleh sesaat pada Ferdi sebelum memutar tubuhnya meninggalkan kamar Joshua.

Ferdi hanya mengangguk paham.
Dia menoleh satu kali pada Joshua, kemudian bergegas menyusul Alex. Mereka harus segera bertindak.

Joshua adalah masa depan keluarga Gumilang. Mereka tak bisa membiarkan martabat keluarga Gumilang hanyut ke comberan karena gosip perselingkuhan Joshua dan Reinata yang masih ramai diperbincangkan.

Sementara itu di mansion Danuarta. Terlihat Reinata yang sedang berdiri menghadap meja kitchen set di dapur. Tangan wanita itu tampak sibuk meracik obat herbal. Oh, bukan, tapi racun herbal yang biasa dirinya berikan pada Beni.

MEMBAKAR GAIRAH (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang